aldianssAvatar border
TS
aldianss
[Catper] Gunung Lawu, Via Tahura Mangkunagoro-Cemoro Sewu, 27-28 Desember 2017
Spoiler for Tahura Mangkunagoro (Nyomot Dari Google):

Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" (diperkirakan terahkir meletus pada tanggal 28 November 1885) dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.

FYI: Jalur Lawu via Tahura Mangkunagoro merupakan jalur yang pernah dibuka dulunya, namun ditutup pada tahun 2015 saat terjadinya kebakaran hutan hingga sekarang.

Peserta pendakian kali ini tidak jauh berbeda dengan pendakian ane di thread sebelumnya (Gunung Wilis& Gunung Argopuro) yaitu irfan dan kali ini bertambah 1 orang lagi temen sma ane yaitu Giri.
Dan ane mohon maaf jika foto-foto di thread ini ada yang kurang begitu jelasemoticon-Sorry

Rabu, 27 Desember 2017
Kami bertiga berangkat dari Madiun pukul 06.00 dengan menggunakan motor. Saat di perjalanan pun hujan sesekali mengiringi. Kami sampai Cemoro Kandang pukul 07.00. Berhenti sejenak untuk sarapan sambil menanti hujan reda. Pukul 08.00 hujan pun reda dan kami melanjutkan perjalanan menuju Tahura Mangkunagoro. Kami sampai Tahura Mangkunagoro pukul 09.00. Setelah sampai di Tahura kami membayar Rp19.000 untuk 2 motor dan 3 orang, setelah memarkir motor, kami lalu masuk ke kantor Tahura untuk menanyakan tentang perijinan pendakian, karena kami pikir jalur Tahura ini masih dibuka, namun ternyata kami mendapat informasi dari petugas Tahura bahwa jalur ini sudah ditutup sejak kebakaran Gunung Lawu pada 2015 dan mungkin jalurnya pun sudah tertutup. Namun, karena sudah kepalang tanggung sampai sini, kami pun tetap kekeuh untuk naik dengan meyakinkan petugas Tahura. Petugas pun, tidak dapat melarang kami, namun jika terjadi apa-apa pihak Tahura tidak bertanggung jawab.

Spoiler for Kantor Tahura:


Dengan berbekal GPS dan parang yang dibawa irfan Pukul 09.30 kami memulai pendakian. Trek awal menuju kandang rusa lalu ambil jalan di depan kandang rusa. Treknya pun masih landai dan masih banyak papan petunjuk. Sebelum sampai pos bayangan 1, kami melewati menara. Kami sampai Pos bayangan 1 pukul 10.00, istirahat sejenak untuk minum. Disini mulai terdengar gemricik air sungai yang akan kita lewati nantinya. Setelah dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 1. Di perjalanan menuju pos 1 kami melewati sungai kecil yang cukup deras airnya. Jalur menuju pos 1 pun masih banyak landai dan papan petunjuk. beberapa meter sebelum pos 1 akan melewati air terjun yang ada di kanan jalur. Kita sampai pukul 10.30 di pos 1. Istirahat sejenak.

Spoiler for Dilarang:

Spoiler for Pos Bayangan 1:

Spoiler for Sungai:

Spoiler for Air Terjun:

Spoiler for Pos 1:


Pukul 10.45 Kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Jalurnya masih cukup landai dan juga cukup jelas papan petunjuknya. Kami sampai di pos 2 pukul 11.15. Istirahat sejenak.

Spoiler for Otw Pos 2:

Spoiler for (Masih) Otw Pos 2:

Spoiler for Pos 2:

Spoiler for Kondisi Pos 2:


Pukul 11.30 lanjut lagi perjalanan. Treknya masih tidak jauh beda dengan sebelumnya yang membuat kami jalan cukup cepat dan jarang istirahat. Sampai pos 3 pukul 12.30. Disini kami istirahat cukup lama untuk makan jajan yang kita bawa dan sekalian sholat dhuhur. Sampai pos 3 jalur pun masih jelas.

Spoiler for Pos 3:


Pukul 13.00 setelah dirasa cukup istirahatnya, kami lanjut jalan lagi. Mulai sini lah jalur yang sebenarnya dimulai. Jalur menanjak dan banyak batang tanaman berduri yang menghalangi jalan yang membuat kita harus menyingkirkannya dengan parang yang dibawa irfan. Dan alhasil tangan kami bertiga banyak goresan-goresan akibat duri yang ada di tanaman tersebut. Banyaknya spot jalur yang tertutup mengharuskan kita harus menebasnya dan sangat menyita waktu yang mengakibatkan kita baru sampai pos 4 pukul 15.15.

Spoiler for Otw Pos 4:

Spoiler for Tebas-Tebas:

Spoiler for (Masih) Tebas-Tebas:

Spoiler for Pos 4:


Pukul 15.30 kita lanjut jalan, setelah pos 4 kita akan disuguhkan air terjun di kiri jalur. Trek nya masih sama seperti trek dari pos 3 menuju pos 4 bahkan lebih parah. Jalur menanjak terus tanpa bonus dan banyak spot yang tertutup juga, dan beberapa kali kami harus ambil jalur memutar jika jalurnya aslinya memang sulit untuk bisa dilewati. Tentunya dengan tetap menebas jalur. Bahkan sampai malam tiba pun kami masih harus tetap menebas tanaman-tanaman yang menghalangi di depan yang membuat fisik maupun mental kami bertiga down. O iya, disini, kami potong jalur, sehingga kami tidak melewati alas lumut dan bertemu dengan jalur via Tambak sebelum pos 5. Dan akhirnya pukul 19.00 kami bertemu dengan pertemuan jalur via Tambak. Disini jalur sudah jelas dan tidak memerlukan parang lagi. Sampai pos 5 pukul 19.20 dan kami memutuskan untuk camp disini karena fisik kami sudah lelah. Setelah tenda berdiri, kami pun makan malam, apesnya kompor yang ane bawa ternyata rusak dan tidak bisa menyala. Untungnya, ane masih bawa nasi dan lauk yang ane bawa dari rumah. Cukup lah untuk 3 orang. pukul 23.00 kita tidur.

Spoiler for Air Terjun Setelah Pos 4:

Spoiler for Pos 5 Difoto Saat Pagi Hari:


Kami, 28 Desember 2017
Kami semua terbangun pukul 02.15 karena tenda ane bocor. Bener-bener apes di pendakian kali ini. Kami pun berusaha untuk menyalakan api unggun untuk menghangatkan kami semua di bawah flysheet dengan diiringi hujan deras. Dan, api baru bisa menyala pada pukul 04.30. Huft, akibat harus kayu-kayunya yang pada basah. Kami pun lalu memasak tempe goreng dan masih diiringi hujan. Pukul 06.30 hujan baru benar-benar reda. Kami pun lalu packing untuk turun via Cemoro Sewu. Rencana awal kami sih turun via Tahura lagi karena motor kita ada disana, tapi dengan kondisi jalur yang seperti kemarin, kami pun memilih Cemoro Sewu saja untuk jalur turun. Kami pun memilih tidak ke Puncak Hargo Dumilah untuk menghemat waktu dan tenaga.

Spoiler for Pos 5:

Spoiler for (Masih) Pos 5:

Spoiler for Trek Selanjutnya:


Pukul 08.00 lanjut jalan, jalur langsung menanjak dengan sesekali bonus, pemandangan menuju cokro suryo sangat bagus, dengan view perkotaan dan juga gunung-gunung di kejauhan. Kami sampai di pertemuan dengan jalur Cemoro Kandang pukul 08.30. Dan sampai Cokro Suryo pukul 09.00. Istirahat sejenak sambil poto-poto. Sampai saat ini kami belum bertemu dengan pendaki lain sama sekali.

Spoiler for Jalur:

Spoiler for View:

Spoiler for View:

Spoiler for Ngaso:

Spoiler for Pertemuan Dengan Jalur Cemoro Kandang:

Spoiler for Cokro Suryo:

Spoiler for (Masih Cokro Suryo):


Setelah dirasa cukup, lanjut jalan lagi ke Mbok Yem. Sampai di Mbok Yem pukul 10.00 dan akhirnya bertemu dengan pendaki lain selain kami bertigaemoticon-UltahDisini kami istirahat cukup lama, untuk makan gorengan.

Pukul 11.15 lanjut turun dan sampai di Cemoro Sewu pukul 14.00.
Kami pun lalu menghubungi teman SMA kami untuk diantar menuju Tahura Mangkunagoro untuk mengambil motor kami.

Spoiler for Cemoro Sewu:


Sekian catper ane, mohon maaf bila ada kekuranganemoticon-2 Jempol

Dan jangan lupa juga kunjungi Thread ane yang lain:
Gunung Wilis
Gunung Argopuro
iselfiawrds
iselfiawrds memberi reputasi
1
9.8K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
Catatan Perjalanan OANC
icon
1.9KThread1.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.