Review Film : The Fifth Estate (2013) [FILM TENTANG WIKILEAKS]

Mungkin kata media sudah tidak asing lagi di telinga kita. Hal yang satu ini merupakan alat penyalur pesan untuk sebuah tujuan.

Jika mengutip dari kalimat Andy Warhol "In the future everybody will be world famous for fifteen minutes". Dari pernyataan ini, Warhol dapat meramalkan seseorang bisa menjadi terkenal hanya dalam waktu yang singkat. Dan sekarang ramalan tersebut dapat dibuktikan melalui apa yang terjadi di media sosial.

Hal diatas merupakan salah satu dampak kecil dari media, masih banyak lagi dampak yang dapat ditimbulkannya.

Disini kita akan melihat bagaimana media dapat mempengaruhi sebuah negara adikuasa seperti Amerika bahkan sistem global melalui tulisan-tulisannya. Media tersebut adalah "Wikileaks".



Wikileaks adalah media massa internasional dirian Julian Asengas, yang mengungkapkan dokumen-dokumen rahasia negara dan perusahaan kepada publik melalui situs webnya. Didirikan secara resmi pada Desember 2006.

Pada 10 Juli 2010, situs ini mengundang kontroversi karena pembocoran dokumen perang Afghanistan. Selanjutnya, pada Oktober 2010, hampir 400.000 dokumen perang Irak dibocorkan oleh situs ini. Pada November 2010, WikiLeaks mulai merilis pembocoran kawat diplomatik Amerika Serikat.

Melaui film garapan Bill Condon berjudul "The Fifth Estate" kita dapat melihat apa yang telah dilakukan Wikileaks sejak awal berdirinya, bagaimana sebuah media dapat membuat sebuah negara kebakaran jenggot karena dokumen rahasianya dibocorkan begitu saja kepada publik. Keberhasilan Benedict Cumberbatch dalam memainkan karakter Julian juga menjadikan film ini layak untuk kita tonton.

Berawal dari pertemuan Daniel Berg dengan Julian Asengas di sebuah acara gathering berbasis teknologi di Jerman. Disini Julian mempresentasikan apa itu Wikileaks dan tujuan yang ingin dicapainya. Dari presentasi tersebut Daniel tertarik dengan proyek yang diciptakan Julian , kemudian memutuskan untuk bergabung dan membantu merealisasikannya.



Wikileaks  mempublish apa yang mereka sebut kebenaran dalam bentuk informasi-informasi  rahasia dari berbagai penjuru dunia ke ranah publik yang berasal dari sumber-sumber terpercaya yang biasa mereka sebut whistleblower yang dijaga kerahasiaannya.

Informasi rahasia yang dipublish Wikileaks menjadi pusat perhatian seiring berjalannya waktu. Media mainstream sekelas Times dan The Guardian tertarik akan media online ini. Julian menjadi selebriti dan dikenal oleh banyak orang, bahkan menjadi sampul dari Majalah Times. Sedangkan Daniel, tidak mendapatkan imbas dari kepopuleran Wikileaks, apa yang dilakukannya seakan-akan bukanlah hal yang pantas untuk mendapatkan apresiasi.

Daniel mulai menyadari apa keinginan Julian bersama ego yang dimilikinya.

Pembocoran rahasia yang dilakukan Wikileaks secara terus-menerus mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Siapa lagi kalau bukan sumber informasi atau whistleblower yang telah mengirimkan dokumen sensitif kepada Wikileaks.

Hal tersebut bukan menjadi alasan Wikileaks untuk menghentikan aksinya. Sampai suatu ketika seorang tentara Amerika mengirimkan 91.000 dokumen dan 250.000 kawat diplomatik rahasia kepada Wikileaks. Dengan senang hati Julian ingin segera mempublikasikannya tanpa melakukan editing sama sekali, sesuai dengan idealisnya saat mendirikan Wikileaks. Tetapi Daniel bersikeras agar Julian mau untuk mengedit dokumen tersebut sebelum dipublikasikan untuk melindungi whistleblower. Sifat egois dan kesewenang-wenangan Julian membuat Daniel muak dan melakukan hal yang dianggapnya benar.

Film ini dibuat berdasarkan buku berjudul Inside WikiLeaks: My Time with Julian Asengas and the World’s Most Dangerous Website (2011) karya Daniel Domscheit-Berg  dan WikiLeaks: Inside Julian Asengas’s War on Secrecy (2011) yang ditulis oleh David Leigh dan Luke Harding.

Mungkin bingung adalah kesan pertama saat menonton film ini, perlu pengulangan untuk memahami plot ceritanya. Setting cerita yang dengan cepat berpindah dan pengenalan tokoh serta peranan yang dilakukannya kurang tergambar secara jelas.

Walaupun begitu, apa yang dapat dipelajari dari film ini mungkin akan membayar usaha kita untuk memahi setiap plotnya.

Bagaimana media dapat berdampak besar bagi sebuah negara, dan kekuatannya untuk menyulut peperangan global mungkin dapat dijelaskan secara garis besar oleh The Fifth Estate khususnya Wikileaks.