telusur.co.id – Gempa dengan kekuatan 6,4 skala richter yang terjadi di Kota Serang, Banten, Selasa (23/1/18), membuat warga serta karyawan perkantoran panik.

Mereka pun berhamburan ke luar gedung, lantaran khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Badan Meteorlogi Klamatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Sugarin mengimbau masyarakat untuk tidak berada di dalam gedung sampai ada informasi dari BMKG pusat.

“Gempa tidak bisa diprediksi, saya harap tidak ada yang di dalam gedung,” kata dia saat dihubungi, Selasa.

Menurutnya, gempa yang lokasinya di 7.21 LS, 105.91 BT (81 Km Barat Daya Lebak-Banten), tidak berpotensi tsunami.

“Gempa tidak berpotensi tsunami.”

Sementara di wilayah Bojongmanik, Lebak, sebuah masjid ambruk, akibat kuatnya goncangan gempa. Hampir seluruh dinding runtuh, dan mengakibatkan atap masjid bersatu dengan tanah. Pagar tembok pun berantakan.

Tidak hanya itu, di Jawikan, Serang, sebuah rumah warga ambruk. Berdasarkan laporan, tidak ada korban jiwa.

Hingga berita ini dimuat, belum diketahui berapa jumlah rumah dan bangunan yang rusak. Redaksi masih terus mengumpulkan data-data terkait hal tersebut. [ipk]



SOURCE