- Beranda
- The Lounge
Awas !!! BitCoin Terancam Terus Rontok
...
TS
ardi.widodo
Awas !!! BitCoin Terancam Terus Rontok
Mata uang kripto mulai rawan crash. Meroket di tahun lalu, harga mata uang virtual longsor di awal-awal tahun ini. Aksi jual uang kripto membuat harganya anjlok. Selasa lalu (16/1), harga uang kripto bahkan merosot tajam. Harga 20 mata uang digital teratas berdasarkan market cap, menurun dua digit, menurut data dari CoinMarketCap. Misal, harga bitcoin melorot 25% menjadi US$ 10.338.
Mata uang digital lain pesaing bitcoin pun juga jatuh. Mengutip Bloomberg, harga ripple rontok 40% dan harga ethereum merosot 26%. Kebijakan tegas sejumlah negara melarang peredaran bitcoin menjadi penyebab aksi jual investor mata uang kripto. Contohnya, Korea Selatan yang tak segan menutup bursa penukaran mata uang digital.
Pekan lalu, Menteri Keuangan Korea Selatan Kim Dong yeon mengatakan, pihaknya akan menindak lebih tegas perdagangan cryptocurrency untuk mencegah spekulasi. Saat ini, Negeri Gingseng sedang menyiapkan beleid larangan mata uang virtual Komentar tersebut yang menggoyang pasar mata uang digital. "Penyataan tersebut memperjelas bahwa mereka pasti mempertimbangkan untuk melarang perdagangan uang kripto. Padahal Korea Selatan merupakan pasar terbesar ketiga uang kripto," kata Neil Wilson, analis senior untuk platform perdagangan online ETX Capital London Tambah lagi, China yang kembali menegaskan larangan bagi individu dan institusi yang menye-diakan pasar, jaminan atau settlement untuk perdagangan uang digital, termasuk penyediaan layan-an dompet online. Bukan itu saja, China juga akan memblokir akses ke platform cryptocurrency di China maupun di off shore yang memungkinkan perdagangan uang kripto secara terpusat. Pada tahun lalu telah melarang penawaran koin digital, menutup perdagangan uang kripto dan penambangan bitcoin. Namun aktivitas cryptocurrency tetap berlanjut menggunakan kanal alternatif di China.
Steven Maijoor, Chairman European Securities and Markets Authority mengatakan, investor harus bersiap kehilangan semua uang mereka di bitcoin. "Ini memiliki nilai yang sangat fluktuatif, yang merongrong penggunaannya sebagai mata uang. Ini juga tidak diterima secara luas," kata Maijoor dalam sebuah wawancara di TV Bloomberg Hong Kong.
Kemarin, harga bitcoin masih tergelincir sekitar 11% ke level US$ 10.065 di bursa Bitstamp yang berbasis di Luksemburg. Harga ini mendekati rekor harga tertinggi bitcoin yakni hampir $ 20.000 yang dicapai pada Desember 2017 lalu."Ada banyak kepanikan di pasar. Orang-orang berjual beli untuk mencoba keluar dari sana," kata Charles Hayter, pendiri Cryptocompare seperti dikutip Reuters. Isu bitcoin kemungkinan akan menjadi bahan pembicaraan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Argentina pada bulan Maret 2018 mendatang.
Mata uang digital lain pesaing bitcoin pun juga jatuh. Mengutip Bloomberg, harga ripple rontok 40% dan harga ethereum merosot 26%. Kebijakan tegas sejumlah negara melarang peredaran bitcoin menjadi penyebab aksi jual investor mata uang kripto. Contohnya, Korea Selatan yang tak segan menutup bursa penukaran mata uang digital.
Pekan lalu, Menteri Keuangan Korea Selatan Kim Dong yeon mengatakan, pihaknya akan menindak lebih tegas perdagangan cryptocurrency untuk mencegah spekulasi. Saat ini, Negeri Gingseng sedang menyiapkan beleid larangan mata uang virtual Komentar tersebut yang menggoyang pasar mata uang digital. "Penyataan tersebut memperjelas bahwa mereka pasti mempertimbangkan untuk melarang perdagangan uang kripto. Padahal Korea Selatan merupakan pasar terbesar ketiga uang kripto," kata Neil Wilson, analis senior untuk platform perdagangan online ETX Capital London Tambah lagi, China yang kembali menegaskan larangan bagi individu dan institusi yang menye-diakan pasar, jaminan atau settlement untuk perdagangan uang digital, termasuk penyediaan layan-an dompet online. Bukan itu saja, China juga akan memblokir akses ke platform cryptocurrency di China maupun di off shore yang memungkinkan perdagangan uang kripto secara terpusat. Pada tahun lalu telah melarang penawaran koin digital, menutup perdagangan uang kripto dan penambangan bitcoin. Namun aktivitas cryptocurrency tetap berlanjut menggunakan kanal alternatif di China.
Steven Maijoor, Chairman European Securities and Markets Authority mengatakan, investor harus bersiap kehilangan semua uang mereka di bitcoin. "Ini memiliki nilai yang sangat fluktuatif, yang merongrong penggunaannya sebagai mata uang. Ini juga tidak diterima secara luas," kata Maijoor dalam sebuah wawancara di TV Bloomberg Hong Kong.
Kemarin, harga bitcoin masih tergelincir sekitar 11% ke level US$ 10.065 di bursa Bitstamp yang berbasis di Luksemburg. Harga ini mendekati rekor harga tertinggi bitcoin yakni hampir $ 20.000 yang dicapai pada Desember 2017 lalu."Ada banyak kepanikan di pasar. Orang-orang berjual beli untuk mencoba keluar dari sana," kata Charles Hayter, pendiri Cryptocompare seperti dikutip Reuters. Isu bitcoin kemungkinan akan menjadi bahan pembicaraan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Argentina pada bulan Maret 2018 mendatang.
0
8.8K
59
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya