skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Saatnya Bekerja. Karena Zaman Now, Ganteng Aja Nggak Cukup!


Sambil menikmati es jeruk, yang orang dikampung saya biasa menyebutnya orange squash ice, saya mendengarkan curahan hati teman sekantor yang baru saja melayangkan gugatan cerai.

Raut senduh dan mimik sedih tergambar dalam sketsa paras cantiknya yang sedikit oval. Harum mewangi parfum mewah yang tercium, cukup menggoda alam pikiran liar dalam benak ini.

Belum lagi blazer berwarna hijau tosca yang dikombinasikan kemeja putih tipis dengan belahan dada yang rendah.

Ditambah rok pendek yang memamerkan kaki mulus berjenjang dan berbulu halus yang dimilikinya. Benar-benar busana yang bisa mengundang malapetaka!

Setelah mengeluarkan semua unek-unek didalam dirinya yang meluncur sejak tadi seperti lelehan lava gunung berapi yang memuntahkan isi perutnya, ada satu hal yang menarik dari curhatnya.

Ternyata, salah satu alasan teman saya menggugat cerai karena suaminya pengangguran. Padahal, jika menilik umur mereka, keduanya masih tergolong orang-orang yang masih produktif.

"Selama ini, cuma aku yang bekerja. Sementara dia cuma ongkang-ongkang dirumah. Emang makan ganteng aja cukup?" Begitu ucapnya dengan ketus.

Sepenggal cerita teman saya yang berdasarkan kisah nyata ini, cukup mewakili realitas yang kerap terjadi akhir-akhir ini.

Padahal dengan bekerja, itu tidak semata-mata mengeluarkan keringat dan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Nilainya lebih dari sekedar itu.

Mari kita kupas nilai filosofis dari bekerja. Agar manusia-manusia yang masih dalam kategori usia produktif, lalu memutuskan menjadi pengangguran, dapat berpikir ulang serta mengubah keputusannya.

Berikut ini uraiannya:

1. Bekerja itu Ibadah

Spoiler for Kerja itu ibadah. Ayooo semangat:


Bekerja tidak hanya untuk mengejar sifat hedonis, atau mendewakan materi. Selain bertujuan mencari nafkah, bekerja merupakan salah satu perintah dari agama.

Oleh sebab itu, dengan bekerja itu sama artinya kita menaati anjuran agama, sekaligus melaksanakan ibadah.

Semoga, orang-orang bekerja dengan bertujuan ibadah dan dengan cara-cara yang halal, nantikan akan dimasukkan kedalam surga.

2. ‎Tak Hanya Masalah Nafkah, Bekerja Berkaitan Dengan Harga Diri

Spoiler for Ini menyangkut harga diri lho:


Jangan bangga bila memiliki isteri yang bekerja dengan karir luarbiasa, sementara kaum pria hanya ongkang-ongkang dirumah.

Ini masalah harga diri. Sebab, saya yakin bakalan banyak orang berpikiran miring saat mengetahui seorang suami berstatus pengangguran.

Tentunya, kasus yang sedang dialami oleh teman saya bisa dijadikan sebagai bahan renungan. Usia pernikahan belum lama, godaan perceraian sudah datang mendera. Sakit saudara-saudara!

3. ‎Potensi Diri Akan Berkembang

Spoiler for Sambil bekerja, kembangkan potensi diri:


Apapun jenis pekerjaan yang sedang ditekuni, sepanjang itu halal dan sesuai aturan, maka hal demikian justru akan membuat potensi diri kita bisa berkembang.

Bagi yang bekerja dikantor, bisa membuktikan bakat serta keahlian yang dimiliki selama ini. Jangan sia-siakan biaya sekolah yang mahal sedangkan ilmu-nya satupun nggak ada yang nyantol. Ini kebangetan namanya.

Selain mampu untuk mendukung pekerjaan, pengembangan potensi diri adalah salah satu rangkaian proses untuk dapat melangkah ke level yang lebih tinggi.

Sedangkan yang memilih berwiraswasta, inilah momen untuk survive dengan bidang usaha yang digeluti berdasarkan skil yang dimiliki.

Yakinlah, pada dasarnya masing-masing individu dianugerahi skil berbeda oleh Yang Maha Kuasa.

Lalu, mengapa disia-siakan dengan memilih menjadi pengangguran? Kan sayang banget. Apalagi usia masih produktif, anggota tubuh juga masih berfungsi dengan baik. Gak malu sama ayam?

Spoiler for Ayooo kerja:


Ayo, saatnya untuk bekerja. Karena meski sudah berlaku sejak jaman dahulu, menjalani kehidupan dengan slogan "modal ganteng doang" nggak akan cukup!

Parahnya lagi, sudahlah nggak ganteng, tapi pengangguran. Halah!!!

Jika alasannya cari kerja itu susah, sedangkan mau berwiraswasta gak ada modal, itu cuma alasan klise.

Bila pernah mendengar istilah banyak jalan menuju Roma, maka demikian pula untuk bekerja. Silakan cari yang sesuai dengan bidangnya, skil-nya, lalu segerakan untuk bekerja.

Ingat, jika lahir dalam keadaan miskin, itu bukan salah siapa-siapa. Tapi andai mati dalam kondisi miskin, itu salahnya sendiri.



Selamat berakhir pekan!
©Skydavee

Sumber gambar: google
Diubah oleh skydavee 13-01-2018 06:28
0
25.4K
218
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.