sofiahasna15Avatar border
TS
sofiahasna15
Sebuah Kisah Nyata : Tekad Dalam Menggapai Impian


Ini kisah saya selama duduk dibangku SMA 3 tahun yang lalu.

saya sudah lama berada didalam euforia mimpi dan harapan. Mimpi untuk masa depan, untuk kebahagiaan diri sendiri bahkan keluarga. Banyak mimpi yang pada waktu itu saya tulis didalam buku diary saya, kertas pribadi saya, hingga saya simpan dalam do'a. Saya mulai merajut mimpi-mimpi saya ketika saya memasuki kelas 2 SMP. Ketika saya bertemu dengan pendamping asrama saya, saya memanggilnya dengan sebutan "UCUS". Beliau adalah sosok pemimpi yag besar, punya tekad yang tinggi untuk mencapai cita-citanya.

 Awalnya saya mengenal beliau dengan satu sisi dan sebelah mata. Ternyata beliau-lah yang membuat saya optimis dalam membangun mimpi-mimpi saya kelak. Dulu, saya menginginkan sebagai musisi, song writer, arranger bahkan suatu saat nanti saya akan mempunyai sebuah orchestra yang besar dan dapat mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Dan saya termotivasi oleh sosok beliau, dengan keterbatasan biayanya beliau pantang menyerah untuk mengejar cita-cita belajar ilmu sosiologi walaupun usianya pada waktu itu 20 tahun yang hampir saja tidak bisa mendaftar lagi ke PTN jalur bidikmisi. Selain itu, beliau juga mempunyai mimpi dapat bersekolah di luar negeri, misalnya Jepang.

Waktu itu, saya beserta teman-teman saya pernah diajak ke pameran pendidikan Universitas Melborne Australia di Hotel Phoenix, Yogyakarta. Saya memandang beliau betapa semangat untuk mengejar cita-citanya sekolah ke luar negeri.

 Singkat cerita, kita berpisah saat saya memasuki kelas 1 SMA. Beliau sudah tidak lagi menjadi pendamping asrama. Masih ingin bertahan di Yogyakarta, beliau memutuskan untuk mencari tempat kost di daerah Gondomanan.Beliau bekerja serabutan untuk membiayai hidupnya sendiri dan menabung untuk mengejar cita-citanya. Saya beserta teman-teman saya terkadang tidak tega dengan keadaannya. Makan susah, semakin lama beliau sakit-sakitan. Tapi semangatnya tidak pernah sakit.

 Ketika beliau mencoba mendaftar prodi sosiologi di UGM, ternyata umur sudah tidak memasuki kriteria. dan alhasil beliau mendaftar ke Universitas Atma Jaya walupun mencicil Dp nya saja.

 Dilema melanda, ketika beliau ditawarkan untuk bekerja di Pemalang, alhasil UAJY dilepas dan beliau bekerja disana walaupun singkat.

Tak lama kemudian beliau sakit keras selama 1 bulan. Sempat beliau tak terdengar kabar. Dengan beliau sakit, tak melumpuhkan cita-citanya untuk sekolah.

Beberapa bulan kemudian, beliau datang ke Jogja dan meminta bantuan kepadaa saya, tapi pada waktu itu saya tidak bisa menolongnya.Dan setelahnya, beliau tidak ada kabar.

Unpredictable, beberapa tahun kemudian saya melihat situs Facebook bahwa beliau sudah ada di Malaysia. Mimpi beliau sudah menjadi nyata. Tak ada kata menyerah dalam hidupnya. Hasil tak mengkhianati usaha beliau untuk bersekolah di luar negeri.

 Kisah beliau tetap akan menjadi motivasi saya untuk mendapatkan apa yang saya cita-citakan dan saya inginkan. Walaupun kemungkinan kecil tidak dapat dikejar karena hakikatnya saat ini saya belajar di Ilmu Komunikasi bukan Seni Musik.

Begitu kisah motivasi tentang mengejar sebuah mimpi,Asal kita punya tekad yang kuat pasti akan tercapai. Pepatah mengatakan " There is a will, There is Away"
Diubah oleh sofiahasna15 13-01-2018 12:03
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.