- Beranda
- Musiklopedia
Visual Kei, Tren Jepang yang Bikin Salah Paham
...


TS
kaniarf
Visual Kei, Tren Jepang yang Bikin Salah Paham
“Kok personilnya pake makeup?”
“Itu keybordistnya cewe apa cowo? Kok pake dress?”
“Rambutnya panjang gitu? Cowo kan?”
“Ih banci banget dandanannya.”
Kira-kira itulah sebagian kalimat yang saya dengar saat sedang mendatangi event-event Jepang ketika posisi saya sudah di depan panggung, siap buat jingkrak-jingkrak nonton band visual kei favorit. Kadang emosi, rasanya mau marah-marah sama mereka yang ngomong gitu, ngaku suka jejepangan cuma tau anime, manga atau idol grupnya doang tapi gatau soal visual kei. Yang lebih parahnya lagi sih sampe mencela dan menghina kalau mereka “banci”. Nah, pada kesempatan kali ini saya bakal ngenalin apa itu Visual Kei sama agan dan sista buat nambah pengetahuan jejepangannya. Siapa tau jadi suka juga sama Visual Kei (hehe).
“Itu keybordistnya cewe apa cowo? Kok pake dress?”
“Rambutnya panjang gitu? Cowo kan?”
“Ih banci banget dandanannya.”
Kira-kira itulah sebagian kalimat yang saya dengar saat sedang mendatangi event-event Jepang ketika posisi saya sudah di depan panggung, siap buat jingkrak-jingkrak nonton band visual kei favorit. Kadang emosi, rasanya mau marah-marah sama mereka yang ngomong gitu, ngaku suka jejepangan cuma tau anime, manga atau idol grupnya doang tapi gatau soal visual kei. Yang lebih parahnya lagi sih sampe mencela dan menghina kalau mereka “banci”. Nah, pada kesempatan kali ini saya bakal ngenalin apa itu Visual Kei sama agan dan sista buat nambah pengetahuan jejepangannya. Siapa tau jadi suka juga sama Visual Kei (hehe).
Quote:
Sejarah
Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segalaunder pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.
Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segalaunder pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.
Quote:
Visual Kei

Visual Kei itu penggabungan dari kata Visual (bahasa Inggris), dan Kei (bahasa Jepang) yang artinya ‘gaya’. Visual Kei (ヴィジュアル系, bijuaru kei) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Visual Kei singkatnya Vkei itu pertama kali muncul pada era akhir tahun 80-an, dipelopori pertama kali oleh band X-Japan dan band-band seperti D’erlanger dan Color yang kini dianggap sebagai band-band yang mengilhami lahirnnya genre Visual Kei.
Band Visual Kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due’le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D’espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L’Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang – kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.
Genre ini mencapai puncak kejayaannya di pertengahan tahun 90-an, bahkan hingga ke negara-negara diluar Jepang, terutama Eropa. Tetapi popularitasnya mendadak menurun, tepatnya di akhir tahun 1999 waktu Luna Sea bubar, Laruku memutuskan untuk vakum dan meninggalnya gitaris X Japan Hideto Matsumoto (Hide).
Memasuki era 2000-an, banyak band-band Visual Kei yang mulai bereksplorasi dengan musik dan gaya penampilan mereka, Visual Kei yang sebelumnya lekat dengan penampilan yang dark/gothic dan musik yang cenderung suram, belakangan terbagi-bagi menjadi beberapa sub-genre dengan musik dan penampilan Visual yang juga beda. Jadi bisa dibilang juga kalo sekarang itu udah ada berbagai macam jenis Visual Kei.

Visual Kei itu penggabungan dari kata Visual (bahasa Inggris), dan Kei (bahasa Jepang) yang artinya ‘gaya’. Visual Kei (ヴィジュアル系, bijuaru kei) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Visual Kei singkatnya Vkei itu pertama kali muncul pada era akhir tahun 80-an, dipelopori pertama kali oleh band X-Japan dan band-band seperti D’erlanger dan Color yang kini dianggap sebagai band-band yang mengilhami lahirnnya genre Visual Kei.
Band Visual Kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due’le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D’espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L’Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang – kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.
Genre ini mencapai puncak kejayaannya di pertengahan tahun 90-an, bahkan hingga ke negara-negara diluar Jepang, terutama Eropa. Tetapi popularitasnya mendadak menurun, tepatnya di akhir tahun 1999 waktu Luna Sea bubar, Laruku memutuskan untuk vakum dan meninggalnya gitaris X Japan Hideto Matsumoto (Hide).
Memasuki era 2000-an, banyak band-band Visual Kei yang mulai bereksplorasi dengan musik dan gaya penampilan mereka, Visual Kei yang sebelumnya lekat dengan penampilan yang dark/gothic dan musik yang cenderung suram, belakangan terbagi-bagi menjadi beberapa sub-genre dengan musik dan penampilan Visual yang juga beda. Jadi bisa dibilang juga kalo sekarang itu udah ada berbagai macam jenis Visual Kei.
Quote:
* Introduksi
Istilah ‘musik visual kei’ biasa digunakan untuk menunjukkan musik yang dibuat/ dimainkan oleh band beraliran Visual Kei, kata Visual Kei sendiri sebenarnya lebih merujuk kepada fashion appearance alias penampilan si personel band bukan kepada genre musik tertentu. Visual Kei adalah sebuah gerakan yang muncul dalam genre J-rock (Japanese Rock~red) dimana lebih menfokuskan kepada penampilan yang mencolok dan berkesan visual shock untuk menunjukkan eksistensi mereka yang beda, selain untuk menarik penonton. Visual kei bukan pula sub genre dari musik J-Rock seperti yang sebagian besar orang kira, walaupun terlihat demikian karena awalnya pioneer band visual kei rata-rata memainkan musik rock.
Istilah ‘musik visual kei’ biasa digunakan untuk menunjukkan musik yang dibuat/ dimainkan oleh band beraliran Visual Kei, kata Visual Kei sendiri sebenarnya lebih merujuk kepada fashion appearance alias penampilan si personel band bukan kepada genre musik tertentu. Visual Kei adalah sebuah gerakan yang muncul dalam genre J-rock (Japanese Rock~red) dimana lebih menfokuskan kepada penampilan yang mencolok dan berkesan visual shock untuk menunjukkan eksistensi mereka yang beda, selain untuk menarik penonton. Visual kei bukan pula sub genre dari musik J-Rock seperti yang sebagian besar orang kira, walaupun terlihat demikian karena awalnya pioneer band visual kei rata-rata memainkan musik rock.
Quote:
* Terminology
Dari segi kata, Visual kei terdiri dari kata Visual dan Kei. Tidak seperti kata visual yang sudah cukup jelas artinya, kata Kei lebih sulit untuk didefinisikan karena banyaknya translasi. Secara harfiah Kei bisa diterjemahkan sebagai “rangkaian”, “silsilah”, “sistem”, “grup”, “tipe”, “pengaruh” dsb. Walaupun demikian dalam konteksnya, “style” dirasa sangat cocok untuk mewakili makna kata Kei, sebagaimana kebanyakan sumber menggunakan Visual style untuk menggambarkan Visual Kei.
Dari segi kata, Visual kei terdiri dari kata Visual dan Kei. Tidak seperti kata visual yang sudah cukup jelas artinya, kata Kei lebih sulit untuk didefinisikan karena banyaknya translasi. Secara harfiah Kei bisa diterjemahkan sebagai “rangkaian”, “silsilah”, “sistem”, “grup”, “tipe”, “pengaruh” dsb. Walaupun demikian dalam konteksnya, “style” dirasa sangat cocok untuk mewakili makna kata Kei, sebagaimana kebanyakan sumber menggunakan Visual style untuk menggambarkan Visual Kei.
Quote:
* Image
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam Visual kei PENAMPILAN adalah segalanya, MUTLAK! memegang peranan sangat penting bahkan mungkin lebih penting dari musik yang mereka mainkan. Image yang ditampilkan band penganut visual kei terkesan rumit dan ekstrim, dengan dandanan make-up yang tebal dan mencolok, tatanan rambut eksentrik serta pakaian yang flamboyan dan berujung kepada tampilan keseluruhan yang terlihat feminim, luar biasa cantik, sehingga banyak orang yang terpesona dan awalnya salah mengira personel pria sebagai wanita, karena pada nyatanya kebanyakan band penganut visual kei beranggotakan pria, dan sangat sedikit yang beranggotakan wanita. Nah, pria-pria cantik ini di jepang dikenal dengan sebutan bishounen dan cross-dressingmerupakan hal yang sangat lumrah terjadi dalam dunia visual kei.
Klo dibilang yah emang semua band atau musisi pasti juga sangat memperhatikan penampilannya, tapi klo di band yang menganut visual kei, ”memperhatikan penampilan” mempunyai cakupan yang lebih luas, setiap band mempunyai penampilan yang spesifik, detail dibuat seunik mungkin dengan corak yang mampu membedakan mereka dengan band visual kei lainnya. Uniknya, dalam sebuah band visual kei, tiap anggotanya pun masih mempunyai penampilan yang berbeda dari anggota yang lain, namun tanpa merubah atau merusak trademark penampilan yang diusung oleh band bersangkutan. Walaupun sudah mempunyai trademark tersendiri, band visual kei masih tetap bereksperimen dengan penampilan mereka, baik itu rambut, make up dan pakaian yang kerap berubah tiap perilisan single/ album, dari satu PV (promotional music video) ke PV lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam Visual kei PENAMPILAN adalah segalanya, MUTLAK! memegang peranan sangat penting bahkan mungkin lebih penting dari musik yang mereka mainkan. Image yang ditampilkan band penganut visual kei terkesan rumit dan ekstrim, dengan dandanan make-up yang tebal dan mencolok, tatanan rambut eksentrik serta pakaian yang flamboyan dan berujung kepada tampilan keseluruhan yang terlihat feminim, luar biasa cantik, sehingga banyak orang yang terpesona dan awalnya salah mengira personel pria sebagai wanita, karena pada nyatanya kebanyakan band penganut visual kei beranggotakan pria, dan sangat sedikit yang beranggotakan wanita. Nah, pria-pria cantik ini di jepang dikenal dengan sebutan bishounen dan cross-dressingmerupakan hal yang sangat lumrah terjadi dalam dunia visual kei.
Klo dibilang yah emang semua band atau musisi pasti juga sangat memperhatikan penampilannya, tapi klo di band yang menganut visual kei, ”memperhatikan penampilan” mempunyai cakupan yang lebih luas, setiap band mempunyai penampilan yang spesifik, detail dibuat seunik mungkin dengan corak yang mampu membedakan mereka dengan band visual kei lainnya. Uniknya, dalam sebuah band visual kei, tiap anggotanya pun masih mempunyai penampilan yang berbeda dari anggota yang lain, namun tanpa merubah atau merusak trademark penampilan yang diusung oleh band bersangkutan. Walaupun sudah mempunyai trademark tersendiri, band visual kei masih tetap bereksperimen dengan penampilan mereka, baik itu rambut, make up dan pakaian yang kerap berubah tiap perilisan single/ album, dari satu PV (promotional music video) ke PV lainnya.
Quote:
Sebagian besar band visual kei memulai karir indie dan atau jalur underground, seiring berjalannya waktu, pelan namun pasti band-band visual kei meraih popularitas seiring bertambahnya fans. Seringnya band-band visual kei ini ditemukan oleh pihak major label dan segera setelah menandatangani kontrak atau sukses memasuki musik mainstream, band-band visual kei ini biasanya akan melepas “jubah” visual kei mereka, agar lebih dapat diterima secara luas. Dalam masa transisi ini kebanyakan band visual kei akan kehilangan fans-fansnya, namun segera akan memperoleh fans-fans baru.
Bisa disimpulkan visual kei yang digunakan band-band selama masa debut dan indie memang ditujukan untuk menarik perhatian dan lebih menggelitik rasa penasaran orang terhadap band daripada musiknya, karena akan lebih mudah memperdengarkan musik yang ditawarkan jika sudah ada orang yang berkumpul, kalau sudah begitu si band boleh berharap munculnya para fans. Saking banyaknya band yang sukses menggunakan penampilan visual kei, di kalangan komunitas band di jepang sendiri tumbuh semacam anggapan “kalau ingin sukses bermusik, pada awal karir gunakan penampilan visual kei”
Bisa disimpulkan visual kei yang digunakan band-band selama masa debut dan indie memang ditujukan untuk menarik perhatian dan lebih menggelitik rasa penasaran orang terhadap band daripada musiknya, karena akan lebih mudah memperdengarkan musik yang ditawarkan jika sudah ada orang yang berkumpul, kalau sudah begitu si band boleh berharap munculnya para fans. Saking banyaknya band yang sukses menggunakan penampilan visual kei, di kalangan komunitas band di jepang sendiri tumbuh semacam anggapan “kalau ingin sukses bermusik, pada awal karir gunakan penampilan visual kei”
Quote:
* Musik
Kebanyakan band visual kei tidak mempunyai acuan yang tetap dari genre musik yang mereka mainkan, walau sebagian besar memainkan jenis musik rock, musik visual kei meliputi beragam genre musik, sebut saja pop, punk, gothic, metal, sampai digital dan electronic dan jenis musik ekstreme layaknya deathmetal dan grindcore, sehingga sangat susah mengklasifikasikan musik yang mereka mainkan dalam satu genre. Sejalan dengan eksperimen mereka dengan penampilannya, band penganut visual kei pun acapkali bereksperimen dengan musik yang mereka mainkan. Banyak genre musik di explore dan coba diramu, namun sebagian besar band visual kei mempunyai sebuah atau dua buah karakteristik musik utama yang menjadi ciri lagu ataupun musik yang dimainkan.
Band visual kei umumnya menggabung beberapa genre musik dalam menghasilkan karya-karya yang baru dan unik, seringnya kita pun akan susah mengetahui genre apa saja yang ada pada sebuah lagu, dan kalaupun tidak penuh adanya penggabungan genre musik, biasanya sebuah lagu masih akan terasa pengaruh dari genre tertentu ataupun sound-sound dari genre tertentu yang mendasari sebuah lagu, tersembunyi diantara tumpukan instruman dan ornament bunyi lainnya. Tidak jarang tanpa ada tanda, musik visual kei yang dimainkan tiba-tiba melompat dari satu genre ke genre lainnya dengan perubahan cepat pada tempo, gaya vocal dan ritme.
Berbeda dengan musik barat yang seolah kaku karena seperti terpaku pada satu genre musik dan mengikuti pola bermusik tertentu, dalam dunia visual kei, musik yang ditampilkan selalu penuh kejutan karena itu gak akan terasa monoton, gak jarang kita akan menemukan musik yang awalnya mengalun dengan indah dan tenang diiringi dentingan piano dan angelic voice tiba-tiba berubah menjadi harsh dan brutal dengan gempuran riff-riff berat guitar dan gebukan drum super kenceng dibarengi hujan death voice macam growling, screaming, yelling, screeching, dll.
Kebanyakan band visual kei tidak mempunyai acuan yang tetap dari genre musik yang mereka mainkan, walau sebagian besar memainkan jenis musik rock, musik visual kei meliputi beragam genre musik, sebut saja pop, punk, gothic, metal, sampai digital dan electronic dan jenis musik ekstreme layaknya deathmetal dan grindcore, sehingga sangat susah mengklasifikasikan musik yang mereka mainkan dalam satu genre. Sejalan dengan eksperimen mereka dengan penampilannya, band penganut visual kei pun acapkali bereksperimen dengan musik yang mereka mainkan. Banyak genre musik di explore dan coba diramu, namun sebagian besar band visual kei mempunyai sebuah atau dua buah karakteristik musik utama yang menjadi ciri lagu ataupun musik yang dimainkan.
Band visual kei umumnya menggabung beberapa genre musik dalam menghasilkan karya-karya yang baru dan unik, seringnya kita pun akan susah mengetahui genre apa saja yang ada pada sebuah lagu, dan kalaupun tidak penuh adanya penggabungan genre musik, biasanya sebuah lagu masih akan terasa pengaruh dari genre tertentu ataupun sound-sound dari genre tertentu yang mendasari sebuah lagu, tersembunyi diantara tumpukan instruman dan ornament bunyi lainnya. Tidak jarang tanpa ada tanda, musik visual kei yang dimainkan tiba-tiba melompat dari satu genre ke genre lainnya dengan perubahan cepat pada tempo, gaya vocal dan ritme.
Berbeda dengan musik barat yang seolah kaku karena seperti terpaku pada satu genre musik dan mengikuti pola bermusik tertentu, dalam dunia visual kei, musik yang ditampilkan selalu penuh kejutan karena itu gak akan terasa monoton, gak jarang kita akan menemukan musik yang awalnya mengalun dengan indah dan tenang diiringi dentingan piano dan angelic voice tiba-tiba berubah menjadi harsh dan brutal dengan gempuran riff-riff berat guitar dan gebukan drum super kenceng dibarengi hujan death voice macam growling, screaming, yelling, screeching, dll.
0
21.7K
Kutip
167
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Musiklopedia
1.3KThread•1.8KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya