Tentu saja ini hanya menurut versi Ane. Ya, semenjak ajang pencarian bakat di bidang tarik suara “Indonesia Idol” yang pertama, Ane berharap bahkan sangat ingin merekomendasikan salah seorang dari mereka ini tampil sebagai juri. Namun sampai sekarang tampaknya belum terwujud.

Bukan tanpa alasan jika Ane menganggap mereka ini layak sebagai juri. Mereka adalah maestro, masterpiece dan sesepuh musik Indonesia, yang sangat terkenal pada masanya.

Tanpa bermaksud merendahkan penyanyi/musisi saat ini, sesungguhnya mereka ini adalah mahaguru yang seharusnya dikenang dan dihargai. Salah satu bentuk penghargaan itu adalah dengan menjadikan mereka sebagai juri dalam Indonesia Idol atau acara lainnya yang sejenis. Dengan cara ini, para (calon) artis pendatang baru dapat mengenal siapa tokoh musik Indonesia pada zaman dulu. Dengan mengenal mereka, penyanyi baru tidak akan menjadi pongah dan sombong apalagi menjadi boy/girl band yang alay, karena kemampuan bermusik mereka masih di bawah para pendahulunya.

Dan mereka inilah yang menurut Ane pantas menjadi juri Indonesia Idol itu:

1. Titiek Puspa



Musisi yang sudah menjadi “Nenek Muda” ini tak perlu lagi diragukan kompetensinya dalam hal bermusik. Ia terkenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang baik. Lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 1 November 1937.

Karir musiknya ditandai dengan banyaknya penghargaan yang diraihnya, serta puluhan album, baik solo, bersama, maupun kumpulan.

2. Dian Piesesha



Dia adalah anak emas dari mendiang Pance F. Pondaag, sebab Pance lah yang mengorbitkan namanya, dan Dian lah yang telah mempopulerkan lagu-lagu ciptaan Pance.

Penyanyi asal Bandung, Jawa Barat yang kini berusia 55 tahun ini populer di era 80-an. Pada era 80-an, namanya mulai mencuat lewat lagu Tak Ingin Sendiri (1984) ciptaan Pance. Berkat suara emasnya, ia melahirkan puluhan album yang hits pada masanya. Namun di era 90-an, namanya mulai tenggelam seiring beralihnya kecenderungan musik Indonesia ke arah rock dengan lahirnya grup musik seperti Edane.


3. Tommy J. Pisa



Pada peridoe akhir 1980-an hingga awal 1990-an, nama Tommy J Pisa begitu populer. Namun mulai pertengahan 90-an, namanya seolah hilang ditelan bumi.

Tommy J Pisa lahir di Palembang, Sumatera Selatan. Ia seorang sarjana lulusan Universitas Jayabaya, Jakarta Timur.

Tommy J Pisa mulai bermusik pada 1985. Pada tahun pertama kariernya, dia langsung melahirkann dua album, yaitu, Cinta & Harapan dan Biarkan Aku Menangis. Selama karier musiknya, Tommy menghasilkan 10 album musik dan dua single. Lagu Bandara Cinta dirilis 1993 merupakan single terakhir Tommy.


4. Ebiet G. Ade



Menurut Wikipedia, Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far atau lebih dikenal dengan nama Ebiet G. Ade (lahir di Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, 21 April 1954).

Ia adalah masterpiece musik Indonesia yang dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang ber-genre balada, pada awal kariernya, ia memotret suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang cinta, tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, religius, keluarga, dll.

Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia. Semua lagu ditulisnya sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu Surat dari Desa yang ditulis oleh Oding Arnaldi dan Mengarungi Keberkahan Tuhan yang ditulis bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Karier dan jumlah album musiknya sangat banyak. suaranya khas, sehingga kualitas dan kemampuannya tak diragukan lagi kalau hanya untuk menjadi juri dalam ajang Indonesian Idol.

Itulah empat juri yang Ane rekomendasikan. Kalaupun bukan jadi juri utama, setidaknya jadikan mereka secara rolling sebagai "Juri Tamu" untuk memeriahkan acara. Yang lain, silakan Agan-Agan tambahkan!