HOT THREAD KE 99
*09 Januari 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.

Perhelatan Asian Games 2018 sudah di depan mata. Persiapan acara yang sedianya akan di gelar di 2 kota, Jakarta dan Palembang ini saat ini sudah hampir rampung. Pembangunan infrastruktur tempat penyelenggaraan berbagai cabang olah raga, termasuk infrastruktur penunjangnya saat ini telah memasuki tahap akhir dan bahkan di klaim hampir selesai.


Renovasi Gelora Bung Karno, pembangunan kampung atlet, perbaikan akses menuju bandara terdekat, termasuk juga dengan telah di aktifkannya kereta bandara merupakan persiapan jelang gelaran pesta olah raga terbesar di Benua Asia ini.Tentu sebagai tuan rumah, kita tak ingin di permalukan. Jangan sampai para atlet yang akan bertanding di sini nanti pulang ke negaranya dengan membawa oleh - oleh kekecewaan dan cerita yang akan membuat bangsa Indonesia malu.

Persiapan jelang pembukaan acara yang akan di gelar mulai 18 - 8 - 2018 ini pun tak cuma soal pembangunan fisik infrastruktur. Sebagai tuan rumah sekaligus peserta, kita juga ingin menorehkan prestasi. Atlet - atlet kita di persiapkan untuk menghadapi para kompetitor dari seluruh benua Asia.


Termasuk cabang olah raga yang populer di dalam negeri, sepak bola. Cabang olah raga yang satu ini bisa di bilang bergengsi dan mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Ibaratnya, kalah di cabor lain tak masalah, yang penting sepak bola harus berjaya. Beban berat tentu di rasakan PSSI sebagai induk organisasi sepak bola negeri ini. Apalagi menurut data rangking FIFA terbaru, posisi Indonesia turun menjadi rangking 162 dari 206 negara peserta FIFA, bahkan di bawah Papua Nugini.

Meski saat ini Timnas Indonesia telah di latih oleh pelatih sekaliber Luis Milla, namun prestasinya pun tak sesuai dengan ekspektasi awal. Dalam beberapa pertandingan, penampilan timnas kurang bisa memuaskan. Untuk itulah, sebagai solusi jangka pendek, PSSI melakukan naturalisasi terhadap beberapa pemain asing yang merumput di beberapa klub lokal dan telah memenuhi syarat untuk bisa di naturalisasi.


Di bawah kepemimpinan Eddy Rahmayadi yang di gadang - gadang membawa perubahan di tubuh PSSI, organisasi ini justru meneruskan kebijakan yang di terapkan oleh ketua umum PSSI sebelumnya. Yang terbaru, di akhir Oktober tahun lalu penyerang kelahiran Montenegro, Ilija Spasojevic yang sudah bermain selama 6 tahun di Indonesia ini mendapatkan paspor berlogo Garuda.

Jauh sebelumnya, Stefano Lilipaly, Raphael Maitimo, Cristian Gonzales, Bio Paulin, hingga Greg Nwokolo telah lebih dulu mengikrarkan sumpah setia untuk menjadi WNI demi membela timnas merah putih. Meski begitu, hal ini belum bisa membuat timnas kita menjadi lebih kuat dan lebih berprestasi, apalagi efek dari program naturalisasi ini bakal menghambat regenerasi talenta pemain lokal. Kesempatan mereka mengenakan jersey merah putih sedikit berkurang.


Seharusnya PSSI lebih serius dalam menangani krisis pemain yang layak bermain untuk timnas. Mulai dari pembinaan usia dini dengan menyelenggarakan liga atau turnamen di kelompok usia dini. Dan untuk solusi jangka panjang, pembangunan infrastruktur dan sarana sepak bola hingga pelosok kampung, mutlak harus di lakukan. Jangan hanya bergantung dengan timnas karbitan, mau jadinya saja tanpa mau tahu prosesnya. Bukankah sebenarnya masih banyak mutiara yang belum terasah di luar sana? Dan seharusnya mudah mencari dan mengembangkan bakat 11 orang dari jutaan warga negeri ini.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Pengamatan pribadi TS, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google