official.gpcAvatar border
TS
official.gpc
Misteri Hutan Perhutani, Puncak Tretes-Prigen, Pandaan+
Misteri Hutan Perhutani, Puncak Tretes-Prigen, Pandaan


Abstract

Berawal dari pengalaman salah satu anggota GPC Regional Surabaya yang beberapa kali melakukan kegiatan di villa UP3 Tretes pandaan, Dan beberapa kali menjelajahi hutan puncak pandaan. Pada saat melakukan kegiatan tersebut salah satu anggota kami juga mendapatkan banyak cerita dari warga-warga sekitar, khususnya pengelola villa UP3 Tretes, dan juga mengalami banyak kejadian / gangguan gaib disana.

Dari beberapa pengalaman dan cerita-cerita warga tersebut kami dari Ghost Photography Community (GPC) atau Komunitas Fotografi Hantu, merasa penasaran untuk membuktikan kebenarannya. Maka dari itu pada hari selasa tanggal 17 Oktober 2017, GPC Surabaya melakukan kegiatan hunting di kawasan Hutan Puncak Tretes Prigen Pandaan. Dalam hunting kali ini karena lokasinya di daerah Jawa timur, maka GPC Regional yang akan melakukan survey. Dikarenakan region kami masih baru dan hanya memiliki 9 anggota, namun dalam hunting kali ini GPC regional Surabaya hanya melibatkan 6 anggota dikarenakan 3 anggota kami berhalangan untuk mengikuti hunting.

Anggota GPC Regional Surabaya:
1. Cong Prasetio / Tio (Ketua Regional)
2. Cong Budi (Sekjen / Korlap 1)
3. Cong Kiki (Humas / Admin Medsos)
4. Cong Ibnu (Perlengkapan / Korlap 2)
5. Cong Firman (Dokumentasi)
6. Cong Dony (Transportasi / Korlap 3)
7. Cong Ferry
8. Cong Bayu
9. Congwati Nila

Lokasi kami lebih tepatnya di kawasan Perhutani UP3 Tretes – Prigen, Pandaan. Lokasi ini tergolong lokasi yang ekstrim, dikarenakan berada di puncak dan pastinya memiliki suhu udara yang amat dingin, ditambah lagi dengan musim / cuaca yang mulai intens hujan. Tretes – Prigen, Pandaan biasanya dikenal masyarakat Jawa Timur sebagai kawasan wisata alam hutan, dan juga terdapat mata air yang sudah cukup terkenal dan menjadi sumber mata air yang dimanfaatkan oleh beberapa produk air mineral yang cukup dikenal.



Pemberangkatan


Kelima Anggota GPC Regional Surabaya berangkat dari rumah masing-masing, beberapa anggota yang berangkat menggunakan motor berkumpul di basecamp, di Gubeng Kertajaya pada dinihari pukul 03.00 WIB. Diikarenakan rombongan 2 anggota berangkat secara terpisah dengan membawa mobil dan mengangkut alat-alat perlengkapan, maka kami tidak sempat mengabadikan moment keberangkatan kami.




Kedatangan



Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam, kami anggota GPC Regional Surabaya sampai di Villa UP3 Perhutani Tretes-Prigen, Pandaan pada pukul 05.00 WIB. Dan kegiatan pagi hari kami isi dengan istirahat dan makan pagi.



Pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB kami langsung bersiap-siap untuk melakukan survei dan pemilihan spot-spot untuk hunting / LH (Lokasi Hunting) malam hari.





Dari rekomendasi salah satu anggota yang sudah hafal betul lokasi, dan juga saran-saran dari pengelola villa, kami memutuskan untuk memilih tiga pos yang berlokasi di Air Terjun Coban Centong, lembah batu tepi sungai, dan rumah gubuk kosong yang sudah berpuluh-puluh tahun tak berpenghuni.



Menurut warga sekitar khususnya yang bertani / berkebun disekitar, mereka sering mendapat gangguan-gangguan gaib, seperti dilempar batu, panggilan-an misterius yang tak berwujud, hingga penampakan sesosok anak kecil, wanita berbaju putih, hingga pocong dari balik pohon, semua sering dialami di area Lembah Batu tepi sungai. Bahkan beberapa orang menyebut tempat tersebut sebagai pasar gaib pada malam hari.






Beralih ke Lokasi atau spot ke 2 yaitu Air Terjun Coban Centong, saat memasuki kawasan air terjun terasa bulu kuduk beberapa anggota merinding, bukan dikarenakan suhu dingin, tetapi sesuai penuturan warga, daerah tersebut memang sering sekali dijumpai sosok-sosok yang cukup memiliki energi yang kuat yang tak segan - segan menampakan wujudnya.



Medan yang ditempuh pun sangat sulit dan menantang, banyak bebatuan yang menghalangi jalan setapak. Rupanya memang seperti setelah terkena arus banjir akibat hujan beberapa waktu sebelumnya yang seperti diinfokan oleh pengelola villa, memang hujan sudah sangat sering dan intens terjadi.



Dan benar saja, hujan pun turun dan semakin deras, pada pukul 16.00 WIB, sehingga kami tidak sempat naik kepuncak untuk survei lokasi hunting atau spot ke 3 karena sangat berbahaya dan tidak memungkinkan kondisi kami untuk naik. Kami hanya bisa berharap hujan berhenti setelah hari mulai gelap nanti.
Tampaknya doa kami dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun sebelumnya deras, hujan pun berhenti pada pukul 18.00 WIB. Dan Kegiatan kami Ishoma dan berjalan-jalan sekitar Villa.





Malam Hunting

Setelah pukul 22.00 WIB kami segera melakukan Briefing dan rapat kordinasi untuk Hunting. Dikarenakan kondisi setelah diguyur hujan lebat pada sore hari, kami memutuskan untuk hanya melakukan hunting di 2 spot / LH (Lokasi Hunting). Karena medan yang terlalu bahaya untuk malam hari dan setelah diguyur hujan, akhirnya kami memutuskan untuk tidak menyertakan Lokasi air terjun sebagai salah satu lokasi hunting kami. Dan kami juga mengalami kendala yaitu 2 anggota kami mengalami sakit demam yang mendadak yaitu cong Ferry dan cong Firman. Dan juga Congwati Nila yang setelah sebelumnya selalu menyiapkan konsumsi untuk kami, kini diharuskan menjaga Villa sebagai safezone kita yang telah kami tetapkan bersama.

Akhirnya hanya kami bertiga yaitu cong Prasetio, cong Budi, dan cong Kiki yang dipastikan berangkat, serta kami juga mengajak pengelola Villa yaitu Pak Yuli untuk memandu perjalanan kita ke 2 spot / lokasi hunting yaitu Lembah batu dan hutan puncak.



Tapi sebelum kami berangkat, kami testing / mencoba kamera terlebih dahulu di sekitar Villa. Dari sekian foto hasil test secara tak disengaja kamera dari cong Budi menangkap sebuah penampakan sesosok anak kecil di belakang bangunan villa.
Setelah pemanasan dan uji coba kamera, kami memulai hunting menuju spot / LH (Lokasi Hunting) 1, yaitu Lembah Batu Tepi Sungai. Baru beberapa langkah meninggalkan Villa kami mendapatkan hasil jepretan dari cong Prasetio sebuah penampakan, yang kami duga sebagai wanita berbaju putih.





Gambar tersebut sedikit tidak jelas dikarenakan sering kali kamera dari cong Prasetio blur dengan sendirinya. Seolah-olah beberapa spot / sudut tidak ingin kami sorot oleh kamera.


Lembah Batu Tepi Sungai (Spot / Lokasi 1)








Kami mengalami beberapa gangguan-gangguan gaib seperti sosok bayangan bergerak, tapi sayang tidak berhasil tertangkap oleh kamera. Selain itu kami juga beberapa kali mendengar suara-suara aneh dan lemparan-lemparan yang tidak kami ketahui wujud bendanya. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju spot / lokasi 2.


Hutan Puncak Tretes – Prigen, Pandaan



Ditengah perjalanan lagi-lagi kami mendapatkan hasil foto penampakan yang kami duga sebagai sosok yang biasa dikenal pocong. Sosok tersebut berada sedikit jauh dibelakang pepohonan pisang, tetapi entah mengapa masih bisa tertangkap kamera, kami pun juga terheran-heran.


Setelah cukup jauh kami berjalan akhirnya kami sampai dan singgah di rumah / gubuk tua yang sudah bertahun-tahun tak berpenghuni. Tepat pada pukul 02.00 WIB kami mulai menelusuri sekitar rumah / gubuk tua tersebut.




Saat kami masuk halaman depan gubuk tiba – tiba camera handycam cong Prasetio pun mati dengan sendirinya. Seperti kehabisan baterai, padahal sebelum memasuki halaman rumah / gubuk, kamera tersebut masih memiliki baterai 3 strip. Dan sekarang hanya menyisakan kamera cong kiki dan cong budi, mereka pun mulai beraksi menelusuri sekitar rumah.

Didalam rumah, cong Prasetio seperti merasakan ada ketukan-ketukan dan suara langkah kaki, padahal tidak ada orang lain selain kita, dan tidak mungkin itu suara hewan karena suara langkah kaki terdengar berat.

Ketika setiap cong Prasetio memberikan salam selalu dibalas ketukan lembut pada dinding dalam rumah, tetapi semua itu hanya terjadi tiga kali.













Setelah 1 jam berkeliling di sekitar lokasi rumah / gubuk tua, akhirnya kita beranjak lagi untuk kembali ke Villa. Tetapi di tengah perjalanan kami dihadang oleh sekelebatan bayangan putih yang berpindah posisi dengan cepat, untung saja cong Kiki dengan sigap berhasil menangkap moment tersebut dengan kameranya. Bayangan putih tersebut awalnya bersinar dan bergerak tak beraturan dan hilang seketika tanpa suara. Dan itu cukup meyakinkan kami bahwa sosok tersebut bukanlah hewan.



Setelah setengah jam lebih kami berjalan, akhirnya sekitar pukul 03.30 WIB kami sampai di Villa dengan selamat. Sebelum tidur dan beristirahat, tak lupa kami menyeduh beberapa cangkir kopi, sambil menikmati suasana menjelang pagi di Villa dengan suasana yang cukup mencekam. Beberapa kali kami di kejutkan dengan bayangan-bayangan hitam berkeliaran di sekitar area villa. Berselang beberapa waktu kami pun memutuskan tidur.

Pulang Kembali ke Surabaya

Pada pukul 09.00 WIBkami pun bersiap untuk pulang kembali ke Surabaya. Tak lupa kami berpamitan dengan Pak Yuli selaku pengelola Villa, serta warga sekitar. Dan kami menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam. Dan kami Kembali ke rumah masing-masing.



- TAMAT -



Follow Terus Ghost Photography Community
Instagram : @official.gpc
Diubah oleh official.gpc 06-01-2018 09:27
nona212
nona212 memberi reputasi
1
18.6K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.