Relativitas dalam Pengambilan Keputusan

Beranda

...

The Lounge
Relativitas dalam Pengambilan Keputusan

kaoru koganei

01-01-2018 05:33

Relativitas dalam Pengambilan Keputusan

Halo, selamat datang Gansis emoticon-Smilie

Gansis, pasti nya Gansis sering dong mengambil suatu keputusan? Namun, apakah Gansis menyadari bahwa ada "gaya / dorongan tak sadar" yang membentuk keputusan kita, sehingga kita lebih memilih keputusan A dibandingkan keputusan B, C, atau D?

Pada trit ini, kita akan mencoba memahami "gaya / dorongan tak sadar" tersebut. Berikut ini ada 2 kasus untuk Gansis, silahkan Gansis pikirkan jika dihadapkan dengan 2 kasus seperti ini, apa keputusan yang Gansis pilih?

Dibaca nya secara runut ya Gansis emoticon-Smilie

Spoiler for Kasus pertama:

Alkisah, Gansis mau beli buah mangga sebanyak 1 kilogram dengan harga Rp. 15.000 / kg di Warung A. Saat Gansis sudah sampai di Warung A, Gansis mendengar bahwa di Warung B, yang jarak nya 15 menit dari Warung A, buah manga dijual dengan harga Rp. 10.000 / kg. Apa yang Gansis lakukan? Apakah Gansis memutuskan untuk pergi ke warung B atau tetap membeli mangga di warung A? Dilema gak Gansis emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for Ilustrasi kasus pertama:

Lanjut kasus kedua ya Gansis emoticon-Smilie

Spoiler for Kasus kedua:

Alkisah, Gansis mau membeli handphone XY yang harga nya Rp. 5.000.000 / pax di Toko A. Saat Gansis sudah sampai di Toko A, Gansis mendengar bahwa di Toko B, yang jarak nya 15 menit dari Toko A, handphone XY dijual dengan harga Rp. 4.995.000 / pax (lebih murah Rp. 5.000 / pax dibandingkan harga di Toko A). Apa yang Gansis lakukan? Apakah Gansis memutuskan pergi ke Toko B atau tetap membeli di Toko A? Apakah dilema yang dihadapi Gansis sama “hebat” nya seperti pada kasus pertama? emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for Ilustrasi kasus kedua:

Bagaimana Gansis, apakah Gansis merasa ada yang "berbeda & sama" dari kedua kasus diatas? emoticon-Smilie

Spoiler for Berbeda & sama:

Umum nya, seseorang cenderung memutuskan pergi ke warung B pada kasus pertama, namun tetap membeli handphone XY di Toko A pada kasus kedua. Meskipun sama – sama harus “mengorbankan” 15 menit, kenapa seseorang cenderung memutuskan pindah ke Warung B, tapi tetap membeli handphone XY di Toko A?

Padahal kan logika nya sama aja ya Gansis, sama - sama selisih harga Rp. 5.000 dan waktu yang dibutuhkan ke toko "saingan" nya 15 menit emoticon-Amazed

kok bisa beda gitu ya keputusan yang diambil? Masuk akal gak sih Gansis emoticon-Embarrassment

Itulah inti bahasan trit ini Gansis emoticon-Smilie

Dalam pengambilan keputusan, tanpa kita sadari terjadi proses "relativitas / membandingkan" yang mempengaruhi keputusan akhir kita. Saat memutuskan sesuatu, manusia cenderung membandingkan pilihan yang ada. Namun tidak sembarangan membandingkan Gansis, manusia cenderung fokus membandingkan sesuatu yang mirip / sama / mudah dibandingkan. Misal nya harga mangga di Warung A vs Warung B, atau harga handphone XY di Toko A vs Toko B.

Manusia enggan membandingkan sesuatu yang sulit dibandingkan (secara head-to-head), seperti selisih harga mangga senilai Rp. 5.000 (antara harga mangga di Warung A vs Warung B) dengan selisih harga handphone XY senilai Rp. 5000 (antara harga handphone di Toko A vs Toko B). Kasus pertama adalah selisih harga Rp. 5000 untuk mangga seharga puluhan ribu, sedangkan kasus kedua adalah selisih harga Rp. 5000 untuk handphone seharga jutaan rupiah. Oleh karena itu, kebanyakan manusia cenderung memutuskan pindah dari Warung A ke Warung B, sebab jika dibandingkan harga mangga / kg di Warung B lebih murah 33,33% (Rp. 5.000 / 15.000) dibandingkan Warung A emoticon-Smilie

, sedangkan di lain pihak, seseorang cenderung "enggan" pindah dari Toko A ke Toko B, sebab jika dibandingkan harga handphone XY / pax di Toko B hanya lebih murah 0.1% (Rp. 5.000 / 5.000.000) dibandingkan Toko A emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for Ilustrasi perhitungan kasus pertama vs kasus kedua:

Jadi gitu Gansis, meskipun sama - sama memiliki selisih harga Rp. 5.000 dan "pengorbanan" jarak yang ditempuh 15 menit, tapi keuntungan relatif nya memiliki nilai yang berbeda jauh Gansis (33.33% vs 0.1%), sehingga keputusan yang diambil pun berbeda untuk kedua kasus tersebut.

Semoga bermanfaat ya Gansis dalam memahami "relativitas" dibalik pengambilan keputusan emoticon-Smilie

Terakhir, coba Gansis jawab kasus ketiga di bawah ini. Apakah lingkaran hitam (di tengah) pada sisi kiri memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan lingkaran hitam pada sisi kanan?

Spoiler for Kasus ketiga: