Banyak cenotes (atau lubang pembuangan) di daerah Yucatan peninsula di Meksiko yang sangat unik. Airnya seakan berwarna pirus/turqoise (biru kehijauan) di bawah gua yang ditembus cahaya dari langit. Tanaman subur banyak tumbuh di dinding-dindingnya membentang sampai udara terbuka. Banyak keajaiban di tempat ini. Cenotes di Yucatan Peninsula adalah akuifer metromix. Ini artinya 33 kaki (sekitar 10m) di bawah air tawar adalah lapisan lain dari air laut. Dua air tersebut gak bercampur, bahkan keduanya begitu bening.
Sangat mudah untuk konsen berelaksasi di tempat yang sangat indah ini. Namun ternyata tempat ini dihasilkan dari kawah yang muncul akibat Asteroid Chicxulub. Inilah asteroid yang menyebabkan kepunahan masal di akhir periode Cretaceois. Di pinggiran dari kawah yang muncul, adalah cincin Yucatan cenotes. Cincin ini memberikan petunjuk tentang betapa besar asteroid yang menghantam bumi tersebut; yaitu berdiameter 149 mil (atau sekitar 240km).

Air Terjun Niagara terkenal karena besarnya jumlah air yang mengalir melewatinya. Di New York dan Ontario-Kanada, Air Terjun Niagara mengalirkan air setinggi 110 kaki (sekitar 34 m) ke perairan di bawahnya. Lebih dari 170.000 meter kubik air ditumpahkan dari garis sabit air terjunnya setiap menit. Air terjun raksasa ini menyediakan pemandangan indah yang cocok untuk liburan dan keperluan pre-wedding.
Pembentukan Air Terjun Niagara terjadi jauh sebelum asteroid menghantam bumi. Era Pleistosen adalah waktu terbentuknya tempat ini dan seperti yang lainnya, akhirnya menjadi fenomena alami yang bertahan sangat lama. Banyak orang yang mengenal Pleistosen dengan sebutan zaman es. Inilah saat di mana megafauna dunia seperti mastodon dan mammoth berbulu akhirnya punah.
Bersamaan dengan punahnya banyak hewan berukuran raksasa, ada banyak perubahan besar pada kondisi alam bumi. Salah satu perubahan besar adalah terebentuknya Air Terjun Niagara. Air yang menyuplai air terjun ini datang dari arah utara tempat bongkahan es yang menutupi Ontario Selatan, dengan ketebalan es 2-3 km.

Tempat ini terletak di Barat Daya Oregon, berupa danau kawah yang indah. Airnya yang biru jernih, dikeliingi pohon pinus yang hijau segar dan adanya kastil apung serta pulau penyihir akan menjadikan tempat ini destinasi wisata yang tepat. Ada suatu hal yang akan membuatmu tertarik pada danau kawah. Kamu akan tergoda untuk menghabiskan waktu bermalam camping di hutan nasional danau kawah. Kalau kamu beruntung, kamu bahkan bisa menyaksikan "orang tua" danau tersebut. Orang tua yang dimaksud di sini adalah hemlock (tanaman beracun) kuno yang mengapung di sana selama 100 tahun. Kawah ini memiliki kedalaman sekitar 592m.
Gak ada misteri besar terkait pembentukan danau ini. Puncak dari gunung berapi kuno ini melesak ke dalam saat meletus. Untuk membuatnya menjadi danau, dibutuhkan hujan selama 250 tahun dalam pengisiannya. Kira-kira 7.700 tahun lalu sebuah gunung berapi, bernama Mt. Mazama, memiliki tinggi 3.600m. Letusannya meledak setinggi 20km dan awan abunya serta percikan lahar (pyroclast) terbawa sampai sejauh Kanada. Partikel abunya bahkan mencapai Greenland lho!

Sekitar 1.300km jauhnya dari danau kawah adalah Taman Nasional Yellowstone. Taman ini adalah kombinasi unik dari flora, fauna dan air mancur yang menembakkan air tinggi ke langit. Yellowstone diketahui dari geyser "Old Faithful" yang semburan rutinnya bisa mencapai 56m. Pemandangan langka lainnya termasuk tanaman langka Verbena pasir Yellowstone dan gandum liar sulfur Yellowstone. Mereka hanya bisa ditemukan di taman ini. Gak jarang juga kamu akan bisa melihat bison, kijang, serigala dan beruang setelah menikmati beberapa jam di pemandangan indah ini.
Meskipun begitu, ada sejarah berbahaya mengenai Yellowstone. Banyak orang yang gak mengerti potensi gunung berapi dahsyat di masa depan. Yang diketahui sedikit orang adalah setidaknya ada 3 ledakan besar yang pernah terjadi dan menghancurkan lahan sekitarnya sebelum dijadikan taman nasional. Kembali ke 2,1 juta tahun lalu, taman ini adalah tempat terjadinya tiga ledakan besar. Kekuatan ledakan tersebut bahkan mencapai 6.000 kali ledakan Mt. St. Helen di tahun 1980. Hasilnya adalah sebuah taman nasional yang indah dan dipenuhi ekosistem yang bisa kita nikmati sekarang.

Lokasi dari Kawah Ngorongoro berada dekat dengan Dataran Rendah Serengeti. Ini adalah kaldera utuh yang terbesar keenam di dunia. Di kawah ini, kamu bisa menemukan gajah, zebra dan badak hitam. Cheetah dan singa juga ada di kawah ini, bersama dengan 500 spesies burung yang gak terdokumentasi. Vegetasinya berkisar dari bambu ke rerumputan dan pohon umum. Bahkan ada hutan hujan tropis di dekatnya. Bukan cuma flora dan fauna yang akan kamu temukan ketika berkunjung ke kawah ini.
Orang Maasai dan ternaknya hidup harmonis dengan alam liarnya. Kawah di dekatnya yang bernama Olmoti menyajikan air terjun yang indah. Empakai, kawah lain di taman ini menyediakan danau yang dalam serta dinding-dinding subur ditumbuhi tanaman. Gak ada yang bisa buat kamu bosan dalam pemandangan Area Konservasi Ngorongoro ini.
Tiga juta tahun yang lalu, Kawah Ngorongoro adalah gunung berapi besar yang menjulang di dataran tersebut. Gunung berapi itu setinggi 4.500-5.800 m, hampir setinggi Gunung Kilimanjaro di dekatnya. Kalderanya memiliki kedalaman 610 m dengan dasarnya yang meliputi 260 km persegi. Ledakan vulkanis 3 juta tahun lalu ini memang menjadi bencana alam yang sangat besar dan menghancurkan semua yang berada di jalurnya. Hari ini, bencana tersebut terbukti menghasilkan keindahan menakjubkan.

Ketika kamu mendengar Gurun Kalahari, kamu mungkin akan berpikir bahwa itu dipenuhi pasir oranye dan sinar matahari yang panas menyengat. Ternyata di ujung Sungai Okavango, kamu bisa menemukan delta yang indah. Delta Okavango adalah warisan alami dunia yang gak mengering sebelum mencapai lautan seperti kebanyakan delta yang lain. Malah itu mengubah Kalahari menjadi tanah rawa permanen. Di sana kamu bisa menemukan air biru jernih dan ekosistem fauna serta flora yang sangat luas. Gajah Afrika, zebra, kuda nil dan banyak hewan besar lainnya adalah populasi delta ini.
Air pasang tahunan yang datang dari Angola membawa bahkan lebih banyak kehidupan ke gurun ini. Bersafari di Delta Okavango adalah sesuatu yang gak boleh siapapun lewatkan. Mungkin kita gak akan pernah bisa melihat delta ini jika tidak terhadi gempa bumi yang menyebabkan lembah Afrika Timur. Sungai Okavango dulunya seperti sungai yang lainnya; mengalir ke lautan melewati danau besar. Kemudian lempengan baru bernama Nubia dan Somalia mulai terbentuk. Sebagai hasilnya, gempa tersebut mengganggu aliran air dan bocor ke gurun yang menyebabkan terbentuknya tempat yang indah subur ini.

Jika kamu pergi ke Australia, kamu perlu menengok tabung sistem lahar yang terletak 3,5 jam perjalanan darat dari Cairns. Undara adalah kata Bahasa Aborigin yang memiliki arti "jalan yang panjang", sebuah nama yang sesuai untuk tabung lahar terpanjang di bumi. Tabung ini memanjang 32km. Itu adalah pendakian yang panjang, tapi sebanding dengan penorbanannya. Tabung/gua ini memiliki beberapa gua yang secara biologis paling beraneka-ragam di dunia. Langit-langit yang runtuh di atas gua dapat membiarkan cahaya matahari mencapai tumbuhan dan hewan yang hidup disana. Ini termasuk empat jenis spesies dan wallaroo. Buah dari anggur semi-evergreen juga tumbuh di dalam gua ini. Asal muasal adanya anggur ini bisa dideteksi dari pemisahan benua besar kuno, Gondwanaland. Umurnya sudah sangat amat tua.
Terbentuknya tabung lahar ini adalah akibat bencana alam besar—sebuah ledakan vulkanis besar yang menghasilkan 23,3km kubik lahar. Alirannya sederas 1000m kubik per detik dan mengalir sejauh 160 km, menghabiskan semua yang dilaluinya. Tabung lahar Undara terbentuk ketika lahar menyebur ke dasar sungai yang kering dan lapisan atasnya mengeras. Lahar di dalam tabungnya terus mengalir beberapa kilometer jauhnya sebelum akhirnya terkuras habis. Apa yang tertinggal adalah kerak tabung yang bisa kita lihat hari ini.

Sejauh mata memandang, Badak Jawa adalah salah satu hewan yang paling langka. Dengan hanya tersisa 60 ekor badak, mereka adalah spesies dilindungi yang hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. Ada juga 57 tanaman langka yang tumbuh di Taman Nasional di Indonesia ini. Sebagai situs warisan dunia, taman ini menyajikan tempat yang indah dan pantai berpasir yang pas untuk snorkeling. Gunung-gunung tropis dan beberapa pulau juga akan menarik perhatianmu.
Fitur utama yang menjadi daya tarik Ujung Kulon adalah Gunung Berapi Krakatau yang kini sedang tertidur. Krakatau dikenal dengan ledakan dahsyatnya di tahun 1883. Ledakan tersebut menewaskan lebih dari 36.000 orang dan suara yang timbul dari ledakan tersebut bisa didengar dari 4.800km jauhnya. Ini adalah suara terkeras yang pernah terekam di planet ini. Abu yang terbentuk bahkan sampai menghalangi cahaya matahari selama beberapa hari di area tersebut. Hilangnya nyawa dan kerusakan yang dialami pulau-pulau di sekitarnya disebabkan karena bencana alam tersebut. Hutan hujan tropis yang hijau subur dan ekosistem alami juga menjadi akibatnya. Taman nasional yang saat ini terdapat di dasar gunung berapi menunjukkan dengan jelas kemungkinan yang bisa dialami planet ini.

Lautan berwarna pirus, musim dingin yang hangat dan musim panas yang bersinar terang bisa ditemui di sini bersama dengan pantai berpasir putih dengan dinding tebing yang putih tergerus ombak. Perkotaan kecil di bangun di atas tebing dengan pemandangan langsung ke lautan. Pemandangan ini adalah tujuan liburan yang penting. Ini adalah tempat yang akan kamu impikan ketika kamu berbicara soal harapan mengelilingi dunia. Budaya yang ada di pulau-pulau ini akan membawamu pada sejarah dan kuliner yang unik. Romawi, Yunani dan masih banyak lagi negara itu berperang demi memperebutkan tempat ini. Laut sepanjang 3.900km berperan penting dalam kejayaan serta kehancuran kekuatan mereka. Mereka juga menerima perdagangan dengan Eropa dan Asia sejak lama.
Budaya dan peradaban yang ada di sana saat ini pernah terancam punah. Pulau-pulau, pantai dan kaldera yang indah bisa jadi gak akan ada saat ini jika tidak terjadi Banjir Zanclean. Tanpanya, Mediterranean ini hanya akan menjadi gurun pasir seperti 5,6 juta tahun yang lalu.
Terhalang dari lautan, 4km air menghilang dari mediterranean. Selama 800.000 tahun, kekeringan di sana akhirnya terjadi. Kemudian sekitar 5,3 juta tahun lalu terjadilah pengisian air secara drastis dari laut. Selat Gibraltar yang menghalangi lautan akhirnya terbuka lagi. Diestimasikan sebanyak 90% cekungan itu terisi air selama dua tahun, dengan kecepatan pengisian sebanyak 10 meter per hari. Semua pulau yang ada di sana yang ideal untuk berlibur itu ada akibat dari banjir besar tersebut.

Lebih dari 50km garis pantai yang berada di Pulau Galveston, Texas adalah spot wisata yang sangat diincar turis. Hanya sejauh 50 menit dari Houston, pulau ini bisa kamu jangkau dengan menggunakan mobil. Ada banyak pusat perbelanjaan dan atraksi yang membuatmu betah. Pantai, berenang dengan lumba-lumba dan naik kuda akan membawamu pada sisi alami pulau perkotaan ini.
Ternyata Galveston gak selalu menjadi kota yang cerah dan bahagia seperti hari ini. Pulau ini terkenal dari kejadian Badai Galveston yang terjadi pada tahun 1900-an. Kategori badai parah dengan kecepatan angin 225km/jam memporak-porandakan seisi pulai ini. Badai tersebut menewaskan 6.000 dari 37.000 penduduk dan sebanyak 3.500 gedung serta rumah hilang begitu saja.
Beberapa orang menyatakan bahwa ini adalah bencana alam terburuk yang pernah dialami Amerika Serikat. Satu hal yang pasti bahwa badai ini adalah sebuah tragedi. Walaupun begitu, hari ini kamu masih bisa mengunjungi Galveston, kamu bisa menikmati duduk di pantai dan memandang indahnya laut yang tenang. Kamu bisa merasakan kebahagiaan yang melingkupi pulau yang indah ini.