Saat berciuman, kepala Anda condong ke kanan atau ke kiri?

Kemungkinan besar, ke kanan. Tak perlu cenayang untuk menebak, para ilmuwan telah membuktikannya lewat riset.

Baru-baru ini, sejumlah pasangan di seluruh dunia berciuman dan menceritakannya demi kepentingan sains.

Hasil penelitian--yang awalnya dilaporkan dalam jurnal ilmiah Nature--menunjukkan bahwa manusia punya kecenderungan alami dalam hal berciuman yang tampaknya berlaku universal. Lintas gender, geografis, dan usia.

Data dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang cenderung memiringkan kepala ke kanan saat berciuman.

Melihat fakta ini, para ilmuwan ingin mengetahui bagaimana sampai akhirnya orang bisa sebegitu terarah bias, dan bagaimana orang telah terpengaruh untuk berciuman dengan cara yang demikian, serta apa artinya tentang naluri fisik.

Di barat, orang cukup terbiasa melihat ciuman di televisi, bioskop, dan di tempat lain. Sulit untuk mengatakan apakah budaya yang meniru kehidupan atau sebaliknya.

Begitulah di awal, penelitian ini terinspirasi oleh riset sebelumnya dengan sampel ciuman dalam masyarakat yang dikenal sebagai 'W.E.I.R.D.'--Western, Educated, Industrialized, Rich and Democratic.

Berciuman adalah hal yang sangat normal dan umum di barat. Jadi, demi mendapatkan hasil yang dinamis dan membuka wawasan, para ilmuwan mulai mencari sampel penelitian di belahan dunia lain.

Sampel penelitian ini adalah pasangan heteroseksual. Peneliti ingin melibatkan orang-orang yang tinggal di negara-negara non-Barat--yang tidak memiliki norma budaya yang sama.

Diharapkan, peneliti bisa lebih mengisolasi kecenderungan bahwa kepala condong ke kanan saat berciuman itu adalah sifat manusia, bukan pengaruh masyarakat.

Dengan merekrut 48 pasangan suami-istri heteroseksual di Bangladesh, penelitian ini menyelidiki bias posisi kepala dengan dua cara. Data yang digunakan mencakup keduanya, baik inisiator dan penerima ciuman, gender dan kecenderungan akan salah satu sisi.

Untuk meningkatkan kemungkinan autentisitas, para ilmuwan meminta para pasangan masuk ke sebuah ruangan tertutup untuk berciuman. Kemudian, para ilmuwan mewawancarai setiap peserta secara terpisah.

Hasilnya menunjukkan bahwa laki-laki 15 kali lebih mungkin untuk memulai ciuman. Lebih dari dua pertiga pasangan memilih untuk memiringkan kepala ke kanan sebelum berciuman.

Studi ini juga menunjukkan bahwa orang cenderung memiringkan kepala mereka ke bagian yang paling tegang.

Namun, jika seorang kidal memiringkan kepalanya ke kiri sebelum berciuman, pasangannya yang tidak kidal juga akan menyesuaikan diri dan juga memiringkan kepala ke kiri. Kemungkinan, ini untuk menghindari kecanggungan.



Sementara, menjawab pertanyaan mengapa laki-laki punya kecenderungan memulai ciuman, dengan mengesampingkan norma sosial dan budaya, penelitian ini menunjukkan bahwa testosteron mungkin ada kaitannya dengan hal tersebut.

Testosteron adalah hormon yang membuat seseorang dominan secara seksual dan termotivasi. Jadi saat laki-laki dan perempuan bertatap muka, kadar testosteron mereka bisa meningkat.

Jika laki-laki sudah memiliki kadar testosteron lebih tinggi, interaksi ini akan membuat mereka lebih cenderung untuk memulai ciuman.

Namun, tanpa menilik faktor biologi, sebenarnya cukup jelas bahwa norma sosial dan budaya selalu berubah. Jadi seperti perilaku belajar lainnya, suatu interaksi akan bergantung pada kondisi pasangan, lebih dari sekadar "norma".

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

Gimana gan? sekarang udah tau kan, jadi jangan bingung lagi pas ente ciuman sama doi tiba-tiba pala agan reflek ke kanan.. HEHEHE
SELAMAT MENCOBA UNTUK YANG MASIH PENASARAN