Sebuah naskah yang dituliskan pada lembar kayu membuka petunjuk mengenai hasrat terbesar dalam kehidupan Qin Shihuang (Shi Huangdi), kaisar pertama Tiongkok. Ia ternyata amat ingin menemukan ramuan untuk kehidupan abadi. Demikian dikabarkan kantor berita Xinhua (24/12/2017).

Qin Shihuang, yang berarti Kaisar Pertama Dinasti Qin, adalah pemimpin pertama yang menyatukan seluruh Tiongkok seperti kita kenal saat ini. Raja bernama asli Ying Zheng ini berkuasa pada antara tahun 221-210 Sebelum Masehi (SM).

Seperti banyak penguasa pada masa lalu, seperti para Firaun di Mesir, pencarian akan cara atau ramuan untuk bisa hidup abadi juga dilakukan oleh Kaisar Qin.

Keinginan untuk mencari cara agar bisa hidup abadi tersebut tertulis dalam sebuah dokumen pada bilah-bilah kayu--dipakai bangsa Tiongkok untuk mencatat sebelum kertas ditemukan--yang berusia 2.000 tahun.

Dokumen yang diperkirakan dibuat pada 222-208 SM tersebut ditemukan pada tahun 2002 di dasar sebuah sumur di Desa Liye, Longshan, Provinsi Hunan.

Ada lebih dari 36.000 bilah kayu yang berhasil ditemukan dengan lebih dari 200.000 karakter huruf Tiongkok tertulis padanya.

Pada intinya, mengutip BBC, dokumen tersebut berisi perintah Kaisar Qin kepada seluruh rakyatnya hingga ke daerah-daerah terpencil untuk mencari "ramuan kehidupan" yang akan membuat manusia tak bisa mati.

Dokumen tersebut juga berisi laporan dari berbagai daerah mengenai perkembangan pencarian "ramuan kehidupan" itu di berbagai daerah.

Sebuah desa bernama Duxiang mengabarkan kepada sang kaisar bahwa mereka belum menemukan ramuan ajaib itu, tetapi akan tetap berupaya mencarinya.

Desa lainnya, Langya, mengabarkan ada kemungkinan bahan herba yang mereka temukan di sebuah pegunungan bisa dipakai untuk membuat ramuan tersebut.

Ramuan tersebut tak ditemukan dan impian Kaisar Qin untuk hidup abadi tak terwujud. Ia meninggal dunia pada 210 SM dalam usia 49 tahun, setelah berkuasa selama 11 tahun. Kematiannya diduga akibat ramuan berupa campuran anggur, madu, dan merkuri, yang kerap diminumnya karena dipercaya bisa memperpanjang usia.

Obsesinya terhadap kematian juga ditunjukkan dengan dibuatnya 8.000 buah Prajurit Tanah Liat (Terracotta Warrior), termasuk kereta, kuda, dan lebih dari 40.000 buah senjata perunggu yang ditempatkan pada makamnya. Pasukan tersebut diyakini akan menjaga Kaisar Qin di alam kematian.

Mausoleum tersebut dibuat di daerah Xi'an, yang kini terletak dalam Provinsi Shaanxi.

Walau "ramuan kehidupan" tak berhasil ditemukan, namun, menurut Zhang Chunlong, seorang ahli arkeologi, kepada Xinhua menyatakan bahwa dokumen itu membuktikan sentralisasi otoritas yang berjalan baik pada masa Kaisar Qin.

"Pada era kuno itu butuh administrasi yang sangat efisien dan kekuatan eksekutif yang sangat kuat untuk bisa menyampaikan dekrit raja, apalagi saat itu fasilitas transportasi dan komunikasi masih belum maju," papar Zhang.

Selain terkenal kejam--ia memaksa ribuan pekerja untuk membangun Tembok Raksasa Tiongkok--Kaisar Qin juga seorang birokrat yang baik. Untuk mengonsolidasikan kekuasaannya, ia berhasil membuat standar pengukuran dan berat, juga mengeluarkan mata uang.

Bahkan sebuah studi menunjukkan ada kemungkinan pada masa Dinasti Qin sudah tersedia layanan pengiriman surat, termasuk pengiriman ekspres.

Selain perintah untuk mencari "ramuan kehidupan" tersebut, dokumen yang ditemukan itu juga membahas masalah politik, militer, perekonomian, hukum, budaya, dan pengobatan.

Untuk pengobatan, dalam dokumen itu disebutkan bahwa para dokter hanya diperkenankan merawat pasien atas perintah dari penguasa. Detail pengobatan juga harus didokumentasikan secara resmi. Oleh karena itu para pasien kebanyakan adalah masyarakat kelas atas.

Menurut Zhang, penemuan baru ini mengungkap banyak hal baru dalam hal pengobatan di Tiongkok kuno, sekaligus mengisi beberapa kekosongan dalam sejarah pemerintahan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dinasti Qin--terkenal kerap membakar buku dan mengeksekusi orang-orang terpelajar--adalah peletak dasar Tiongkok sebagai sebuah negara kesatuan yang masih bertahan hingga saat ini.