• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Indonesia Negriku, Orangnya Lucu-lucu (Kenapa Masih Banyak Pengangguran?)

si.pemikirAvatar border
TS
si.pemikir
Indonesia Negriku, Orangnya Lucu-lucu (Kenapa Masih Banyak Pengangguran?)


Halo Brayemoticon-Hai
Orang indonesia tuh lucu-lucu,
Katanya nyari kerjaan itu susah. Tapi disuruh sekolah ga mau.
Katanya nyari kerjaan itu susah. Tapi nyari kerja pilih-pilih.
Katanya nyari kerjaan itu susah. Tapi kerjanya males-malesan.
Katanya nyari kerjaan itu susah. Tapi uang kantor malah di korup.


Sumber: Google image

Yup itulah lucunya orang Indonesia. Buat yang merasa tersinggung, gw minta maaf. Bukan berarti gw nyindir lo, tapi kenapa lo bisa kesindir sama pernyataan gw? emoticon-Big Grin. Mungkin ga semua daerah di Indonesia melakukan hal yang sama seperti ini. Ini hanya sebuah uangkapan peryataan dari gw, kenapa masih banyaknya pengangguran di Indonesia. Kalo lo bilang alasannya minim lapangan pekerjaan, itu alasan klasik. Tapi tau ga kalian alasan lainnya kenapa masih banyak pengangguran di negri ini?

Btw, ini hanyalah pengamatan sederhana yang gw ambil di salah daerah kabupaten b***r dan hasil pengamatan terhadap temen-temen gw yang udah lulus duluan. otomatis pernyataan gw ini ga bisa menyimpulkan apakah di daerah lainnya memiliki permasalahan yang sama.




Sumber: google image

Yup keseluruhan temen-temen gw yang bilang nyari kekrja itu susah karena mereka hanya mau kerja di perusahaan besar. Tentunya diperusahaan bonafit yang mampu memberikan fasilitas mewah kepada karyawannya. Perusahaan yang menguji puluhan ribu sarjana dan hanya menerima 1% diantaranya. Makanya ga heran kalo perusahaan itu semakin berkembang, toh mereka memiliki orang-orang pilihan dari puluhan ribu pelamar. Dan ga heran kalo isinya hanya lulusan UGM, ITB, UI dan ITS, karena kampus itu yang menjadi unggulan di negri ini.

Tapi kebanyakan dari pelamar ini tidak pernah mau mencoba di perusahaan menengah kebawah. Mungkin karena alasan gengsi atau gaji. Gw kurang tau. Padahal sebenernya diperusahaan menengah kebawah itu masih banyak kekurangan Sarjana-sarjana seperti mereka. Apalagi di perusahaan kecil, jangankan sarjana, supervisornyapun terkadang lulusan SMA. Mereka memang paham betul mengenai masalah di perusahaan, tapi mereka sulit memecahkan masalahnya. Yang mana pemecahan masalah itu adalah tugas kami, orang-orang yang belajar hingga perguruan tinggi. Jadi jangan salah kalo Indonesia industri kecilnya sulit berkembang, wong yang berpendidikan ga mau bantu yang kecil. Cuma mau bantu perusahaan bonafit.




Sumber: binakarir.com

Ini sering banget gw temuin di pabrik om gw. Kebetulan gw penelitian di tempat ini. Yang menjadi permasalahan adalah 30% mesin, 30% bahan baku dan 40% SDM nya. Kenapa paling tinggi SDM ya? Karena kebanyakan pekerja disana susah diatur. Disuruh kerja di mesin A, katanya capek. DIpindahin ke mesin B katanya berat. Baru kerja beberapa bulan udah minta keluar, katanya ga betah. Giliran yang ngelamar kerja juga pilih-pilih. Kerja diperusahaan A ga mau, katanya takut kotor. Kerja diperusahaan B ga mau, katanya kerjanya capek. Dan berbagai alasan lainnya.




Sumber: malesbanget.com

Selain pilih-pilih kerjaan, mayoritas pekerjanya kerjanya males-malesan. Harusnya mulai kerja jam 8 pagi, tapi jam 8 belom ada yang dateng. Harusnya jam 12 siang baru istirahat, tapi jam 10 udah duduk-duduk. Harusnya pulang jam 4 sore, tapi jam setengah 4 udah pada siap-siap. Disuruh nurunin bahan baku, tapi ga mau kalo ga dikasih minuman dingin. Dikasih minuman dinginpun masih pilih-pilih. Diganti pekerjanyapun hasilnya sama saja. Pas gw tanya om gw, ternyata memang semua parbik di daerah itu mengalami hal yang sama.




Sumber: google image

Pernah suatu ketika bering yang ada di gerinda itu patah. Karena perusahaan kecil dan tidak ada divisi pembelian barang, maka disuruhlah operator itu untuk membeli beringnya. Begitu sudah di beli, ternyata sudah di "mark up" oleh operator itu. Terbukti saat ditanyai di toko tempat operator itu membeli barang. Dari 38 ribu di mark up jadi 88 ribu. Tapi jangan salah, kalo kasus mark up ini sering gw temuin di fotocopy an, harusnya harganya 10 ribu di mark up jadi 40 ribu.

Ya begitulah orang-orang Indonesia. Begitu bilang butuh kerja, dikasih kerja ya kerjanya begitu.
Jadi jangan heran kenapa di suatu tempat ada banyak pabrik, tapi pabriknya ga berkembang. Bisa jadi karena faktor SDM nya yang bermasalah. Kalo agan sista ada cerita yang serupa, monggo di share :monggo.



Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh si.pemikir 23-12-2017 00:45
0
45.2K
379
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.