Bukan Memodali,Kemudahan Modal yang Dijamin OK OCE

mediaindonesia.com

Dec 18, 2017 10:33 AM



PEMPROV DKI Jakarta akan memastikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan dibantu mendapatkan modal usaha dari bank melalui program OK OCE. Meski demikian, bunga yang ditetapkan bank dinilai masih terlalu tinggi.

"Kami akan bimbing terus (permodalan) para peserta setelah selesai pelatihan," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi di Balai Kota, beberapa waktu lalu.

Salah satu bank penyedia modal yang telah berkomunikasi ihwal program OK OCE ialah Bank DKI. Dalam komunikasi awal, bunga dari Bank DKI sebesar 12%. "Kalau hitungan kami, peserta OK-OCE paling tidak hanya sanggup dengan bunga 6% sampai 7% saja. Soalnya ini kan UKM," sambungnya.

Menurut Irwandi, perihal besaran bunga bank itu akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan Wakil Gubernur, Bank DKI, dan DPRD.

Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE atau PGO Faransyah Jaya menjelaskan pihaknya mengupayakan kemudahan proses pinjaman modal tanpa jaminan agar wirausahawan mendapat kemudahan. "Biasanya butuh jaminan, tapi kami berencana mungkin sampai Rp10 juta enggak butuh jaminan yang lebih. Jaminannya bisa jaminan usahanya," tutur Faransyah.

Janji kampanye

Hal itu sekaligus mengklarifikasi apa yang tertulis dalam spanduk janji kampanye Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga yang menyebut OK OCE akan memodali UMKM. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menegaskan pemprov hanya memfasilitasi penyaluran modal. Dia pun membantah jika itu disebut bertentangan dengan janji kampanyenya.

"Lihat saja dari awal sekali memang kita enggak ada menjanjikan memberikan modal. Yang membutuhkan modal silakan datang ke kecamatan dan itu difasilitasi. Jadi, nanti kita sandingkan. Ada Bank DKI dan beberapa bank juga yang sangat tertarik untuk membantu," ujarnya pada Sabtu (16/12).

Menurutnya, anggaran sebesar Rp92,86 miliar untuk program OK OCE APBD 2018 hanya dipergunakan untuk pelaksanaan pelatihan kewirausahaan, bukan untuk modal. Meski demikian, dalam debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur pada 15 Desember 2016 Sandi pernah menyebut akan memberikan modal sekaligus pendampingan.

"Kami ingin juga modal yang selama ini menjadi momok. Kita melihat bahwa modal kita bisa memberikan antara Rp0, Rp15 juta, Rp20 juta, sampai Rp300 juta. Kita berikan pendampingan kepada mereka," ucapnya saat itu.

http://www.mediaindonesia.com/news/r...oce/2017-12-18