Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Kenapa AC Milan Belum Juga Bangkit?
Musim 2016-17 menjadi cukup membahagiakan bagi salah satu tim besar di Italia, AC Milan. Pada akhir musim, mereka berhasil finis di zona Eropa, meski hanya lolos ke babak kualifikasi ketiga Liga Europa. Tapi jika melihat hasil tiga musim sebelumnya, dimana mereka gagal lolos ke Eropa, tentu bisa kembali berkompetisi di Eropa adalah sebuah hasil yang terbilang memuaskan.

Akan tetapi, bukan cuma soal lolos ke Eropa yang membuat para Milanisti berbahagia. Penantian mereka untuk melihat klub kesayangannya mempunyai pemilik baru pun menjadi kenyataan. Silvio Berlusconi yang dianggap para Milanisti tak lagi benar-benar mencintai Milan, akhirnya menjual klub ke konsorsium Tiongkok yang dikendalikan oleh Li Yonghong.


Dampak bergantinya kepemilikan tersebut pada awalnya terasa begitu instan. Proses akuisisi Milan oleh konsorsium Tiongkok rampung pada bulan April, dan Milan langsung belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas lalu. Total 194,5 juta Euro telah dihabiskan I Rossoneri.

Ada 11 pemain anyar yang didatangkan Milan sepanjang bursa transfer lalu, dimana tiga di antaranya didatangkan dengan status pinjaman. Dari para pemain yang didatangkan, bisa dibilang semua punya reputasi yang tidak buruk. Mulai dari Leonardo Bonucci, Hakan Calhanoglu, hingga Frank Kessie.

Lalu apakah Milan seketika bangkit dan kembali menjelma sebagai klub raksasa yang menakutkan? Sayangnya tidak. Atau jika harus lebih halus, bisa dikatakan belum.


Tim asuhan Vincenzo Montella ini sejatinya mengawali musim dengan sangat baik. Enam pertandingan awal musim ini selalu diraih dengan kemenangan. Rinciannya, empat laga kualifikasi Liga Europa dan dua pertandingan Serie A. Setelah itu, Milan mulai tak konsisten.

Serie A sendiri baru berjalan tujuh pekan. Dimana Milan sudah menelan tiga kekalahan dan harus tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara. Dua dari tiga kekalahan tersebut didapat mereka pada dua pekan terakhir, yakni saat bertamu ke markas Sampdoria dan menjamu AS Roma.

Ada beberapa faktor yang bisa saja menjadi penyebab belum konsistennya Milan sepanjang musim ini berjalan. Salah satunya adalah belum menyatunya para pemain di skuat yang ada saat ini. Sebelas pemain anyar, ditambah lagi beberapa pemain muda yang diorbitkan, membuat komposisi pemain yang ada jelas berbeda dengan musim lalu.

Disini lah Montella harus memiliki peran yang sangat kuat. Bagaimana caranya dia harus bisa mempersatukan para pemain dengan jumlah yang cukup besar, hingga memiliki satu pemikiran yang sama.


Tak hanya itu, perubahan formasi juga disebut-sebut sebagai salah satu faktor belum menggigitnya performa Milan sejauh ini. Sepanjang musim lalu, Milan selalu bermain dengan formasi 4-3-3. Sementara di musim ini, pakem tersebut seolah berubah menjadi 3-5-2, dan tentu seluruh skuat lagi-lagi harus melakukan adaptasi. Bahkan tak cuma para pemain, Montella pun harus lebih memahami lagi pola permainan yang sangat digunakan oleh dirinya tersebut.

Akhir pekan ini, Serie A tak memainkan pertandingannya karena sedang jeda internasional. Setelah itu, Milan langsung menghadapi ujian sulit karena harus bertarung dengan sang saudara sekota, Inter Milan pada 15 Oktober mendatang

emoticon-Bolaemoticon-Bola emoticon-Bola


Agan Sista jangan sampai kelewatan aksi jagoan sepak bola kalian ya! Caranya gampang kok, tinggal install aplikasi SuperSoccer TV di smartphone kalian, terus langganan VideoMax dari Telkomsel dengan harga paket yang terjangkau banget!

0
20.7K
125
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Liga Italia
Liga Italia
icon
1.5KThread7.7KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.