Lama tidak terdengar kabarnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mendapatkan remisi pada Hari Raya Natal nanti.

Hal itu disampaikan langsung oleh I Wayan Sudirta, pengacara Basuki Tjahaja Purnama, ia mengatakan bahwa kliennya sudah menjalani masa tahanan selama 6 bulan dan akan diberikan hak remisi.

“Aturannya memang dipastikan akan mendapatkan remisi, seingat saya 15 hari jika sesuai dengan UU tentang remisi,” ucap I Wayan Sudirta.

Wayan juga memberi kabar bahwa keadaan Ahok baik-baik saja, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak banyak bicara dan menjalani aturan yang ada.

Ia juga menyebutkan bahwa Ahok sangat rajin membaca saat berada di tahanan, tidak hanya membaca buku tentang agama Kristen, namun buku tentang agama lain juga ia baca.

“Pak Ahok ini orangnya sabar dan tegar, ia tidak banyak berkomentar tentang ini itu, kalo memang seperti ini aturannya yaa ia jalani saja,” ucapnya.

Remisi yang diberikan kepada Ahok adalah remisi yang diberikan kepada narapidana terkait dengan hari raya keagamaan, karena setiap narapidana berhak mendapatkan remisi sesuai hari raya agama yang dianut.

Basuki Tjahaja Purnama diketahui ditahan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, karena terkait penodaan agama yang dilakukannya saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ahok dianggap telah menodai agama Islam terkait pidatonya yang dilakukan di Kepulauan Seribu, yang memicu tanggapan keras dari umat Islam dengan rangkaian Aksi Bela Islam.

Pada 9 Mei 2017, Basuki divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dipimpin oleh ketua majelis hakim, Dwiarso Budi Santiarto atas kasus penodaan agama.