firakusAvatar border
TS
firakus
Mau Jadi Pengusaha Catering Tapi Cuma Modal Mepet? Coba Baca Ini Gan..
Terkadang melihat sebuah kesuksesan seseorang kita bakal ngerasa heran plus bangga, tapi juga ada yang ngerasa ngiri berkat kesuksesan orang. Ngiri boleh gan, asal itu jadi sebuah motivasi yang bisa membuat kita pun juga makin semangat berusaha agar bisa ngerasain sukses yang kaya orang tersebut. Seperti beberapa hari ini ane lagi ngelakuin pengamatan pada sebuah pelaku usaha catering yang ane pikir doi sudah ngerasain sukses. Jadi gini nih gan, ceritanya ane adalah seorang karyawan di suatu perusahaan swasta yang saat ini beranggotakan sekitar kruang lebih 105 karyawan, dimana setiap harinya di tempat ane kerja bakal mendapatkan benefit berupa makan pagi (sarapan), makan siang, dan makan malam (yang biasanya dilakukan antara jam 7-8 malam). Untuk menyediakan makanan ini, perusahaan tempat ane bekerja memanfaatkan beberapa catering yang setiap minggunya akan di rolling secara bergantian, jadi biar menu makanannya pun ga bikin bosen para karyawan. Tapi kali ini ane ga mau menyorot soal makan 3x nya, tapi lebih melihat gimana caranya si penyedia catering makanan ini bisa berjalan yang sepertinya cocok banget buat kita omongin di forum enterpreneur kita tercinta, yaitu KASKUS Entreprenuer. Beberapa kali ane sempet ngobrol dengan divisi GS (general staff) dan para pelaku catering ini gan, dan dari situ ane bisa simpulkan bahwa modal mepet pun usaha catering bisa tetap jalan.. Koq Bisa??? Ini nih hasil penelusurannya Gan...



Mengapa Catering Jadi Bisnis Yang Wajib Dijalani?
Sepertinya agan sista di mari juga pada setuju dong kalau yang namanya bisnis makanan, minuman, pakaian, dan properti tetap menjadi bisnis yang seksi dimana itu menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan keseharian kita. Selain itu nih gan, ada hal mendasar lagi yang membuat bisnis catering jadi bisnis yang menggiurkan! Dimana beberapa perusahaan rela menginvestasikan kepada karyawan dengan memanjakan mereka-mereka ini dengang memberikan benefit tambahan berupa makan gratis (sarapan, makan siang, dan makan malam). Ini dianggap sebagai hal yang menunjang produktivitas kerja karyawan, kebayang kalo makan di luar akan menghabiskan waktu mereka untuk cari makan, yang ujung-ujungnya bakal bikin kerjaan ga kelar dan terbengkelai. Dari sini udah bisa kebaca dong, bahwa benefit berupa makan dari perusahaan sehingga mejadikan demand bisnis catering makin menjadi-jadi emoticon-2 Jempol.

Duhh... Modalnya Gede Gan?
Ga cuma usaha catering, bahkan jenis usaha lain yang baru mau merintis pasti bakal kepikiran dengan yang namanya modal karena harus membeli berbagai peralatan untuk alat produksi (peralatan memasak + peralatan penyajian makanan), anggaran untuk belanja bahakan makanan, dan belum lagi harus kudu punya mobil buat mengantar makanan ke tujuan kantor pemesan, bukan begitu GanSis? Sehingga buat para agan sista yang punya modal mepet pun bakal mundur beberapa langkah karena takut usahanya gagal di tengah jalan, bahkan ide berwirausaha pun gatot alias gagal total karena modal yang mepet. Dari hasil ngobrol ane dengan para pelaku catering di tempat ane bekerja, sebenarnya mereka tidaklah bermodal gede gan! Beberapa hal yang ane petik dari mereka-mereka ini, mereka menjalankan bisnis catering dengan bermodalkan keberanian, inovasi dan kreasi urusan makanan, memiliki koneksi plus pandai memanfaatkan peluang yang ada. Karena kalau ditarik kesimpulan nih gan, dari 4 catering yang ane ajak ngobrol ini mereka hanya bermodalkan 3—40 Juta sudah bisa menjalankan catering dan ane pikir mereka sudah mendapatkan untung yang lumayan banget!

Modal Awal Yang Dianggap Sebagai Investasi
Sistem catering di sebuah kantor biasanya memang ga hanya satu, bisa 2 atau lebih bertujuan agar makanan yang disajikan ga bikin bosen karyawan. Dan setelah ane ngobrol dengan Tim GS (General Staff) yang biasanya ngurusin dunia persilatan pengadaan catering buat perusahaan, para catering ini awalnya mencoba melamar layaknya proposal namun dengan memberikan sampel berupa makanan, dan kalau memang dirasa enak, sehat, dan disetujui, maka catering diwajibkan menyediakan makanan satu minggu (5 hari kerja) dengan sistem pembayaran setiap minggu juga. Nah, kalau gini nih gan, Modal awal kita umpamakan dengan budget sebesar 35 juta bisa kita alokasikan untuk :

 Pembelian alat memasak
 Pembelian alat untuk penyajian makanan
 Pembelian bahan makanan untuk supply selama 5 hari kerja.
 Bayar tenaga kerja (opsional)

Udah kebayang dong, modal awal bakal digunakan untuk apa yah sekarang? Contoh Kasus Sebuah Kantor : Pengusaha catering yang menyediakan makanan di tempat ane kerja melayani 105 Karyawan, yang setiap karyawan sudah diberi jatah masing-masing misalkan 40 ribu /Karyawan, artinya setiap harinya kita harus mengalokasikan budget untuk belanja bahan makanan untuk 105 Karyawan x 40ribu = 4jutaan. Kalau kita supply 4 hari kerja, artinya kita butuh uang sekitar 20 jutaan untuk belanja bahan makanan. Ini kan harga jualnya nih gan, kalau mau ngitung-ngitungan lagi, bagi agan para pengusaha catering pasti udah bisa ngelihat seberapa besar untungnya dari harga jual sekitar 20 jutaan untuk supply makanan selama 5 hari.

Inovasi & Kreativitas Penting Jadi Langkah Membuka Jalan..
Sesuai dengan cerita dari Tim GS tadi, bahwa catering diwajibkan memberikan contoh olahan makanan sebelum disetujui oleh pihak perusahaan. Nah, pada fase ini tentu ibarat orang mau ngelamar aja kudu punya kesan dan nilai yang bagus, kalau dalam ilmu marketing mungkin biasa disebut USP (Unique Selling Proposition). Jadi, tentu butuh inovasi dan kreativitas dalam menyajikan makanan sehingga dari pihak GS pun akan tertarik menggunakan catering miliki agan sista. Jadi, bagi agan yang mau memulai usaha ini, pastikan ga mengenyampingkan inovasi dan kreativitas dalam proses pengolahan makanan, agar makanan menarik tetapi juga tetap mengedepankan cita rasa. Sebagai contoh, meskipun bahan makanan dari telur, mungkin agan sista wajib mengolah telur tersebut dalam bentuk yang kekinian, lebih kreatif, rasa tetap, sehingga catering agan sista tetap punya USP dibanding dengan olahan makanan dari catering lain. Sebagai langkah awal, agan bisa menawarkan usaha catering ini dari koneksi yang kita punya, kantor sendiri kita tawarin atau bisa jadi menawarkan ke kantor temen dan kantor lain yang notaben nya memberikan benefit berupa makan kepada para karyawaannya. Kalau perlu kasih komisi 10% seandainya sampai Goal! emoticon-Big Grin

Gimana Dengan Pengiriman Makanan?
Sepertinya ini pertanyaan klasik dimana kebanyakan orang akan dipusingkan dengan proses distribusi makanan (catering) atau barang (apabila agan membuka usaha sebuah produk). Modal 35 juta sudah pasti ga bisa buat beli mobil bak terbuka / mobil box, tapi bukan berarti juga harus kredit mobil karena kenyataannya a agan baru merintis sebuah usaha. Seperti di awal sudah disinggung di atas, memulai usaha kudu perlu keberanian dan pintar dalam memanfaatkan peluang yang ada di luar gan. Ga harus membeli mobil box atau mobil terbuka, karena perkembangan teknologi saat ini mendukung untuk bisnisa kita. Sebut saja GO-JEK yang punya layanan GO-BOX, layanan ini terdiri dari empat tipe layanan. layanan mobil pickup, layanan mobil boks, layanan truk engkel, dan layanan truk engkel boks yang pastinya memiliki tarif beda-beda. Nah, lewat layanan GO-BOX ini sudah jelas ga bakal bikin pusing kita memulai usaha catering, modal mepet tapi catering bisa tetap jalan dan membuat kita ga perlu kudu beli/kredit mobil yang ujung-ujungnya bakal bikin kita malah pusing tiap bulannya harus bayar cicilan emoticon-Mewek.

Haruskan ada Dana Cadangan?
Pastinya dong gan, terlebih lagi sistem supply makanan catering ke perusahan biasanya dibayar satu minggu sekali, sehingga agan sista pun kudu punya budget yang harus dibelanjakan setiap harinya untuk bahan makanan dan biaya pengiriman makanan. Mulai dari sistem presmanan ataupun penyajian makan menggunakan box makanan.

Dari seklumit obrolan dengan para pengusaha catering ane bisa tarik kesimpulan nya gan, bahwa usaha emang butuh modal, tapi percuma kalau modal ada tapi ga ada keberanian dan masih juga perlu inovasi dan kreativitas agar bisa bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Kalau agan sendiri udah tertarik untu buka usaha catering kaya orang-orang di atas, Gan? atau agan sista punya pengalaman tersendiri boleh share di sini yah gan, agar kita bisa sama2 belajar memulai bisnis kita masing-masing..
Ditunggu Sharing pengalamannya Gan...

0
8.6K
26
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur Corner
icon
22KThread4.5KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.