Sri Rahayu diamankan di Mapolsek Medan Kota. (ist/metro24jam.com)



Sulitnya perekonomian selalu dijadikan alasan untuk membenarkan atau menghalalkan segala cara. Begitulah yang dilakukan emak-emak satu ini. Meski tak mengantongi izin dari instansi mana pun–apalagi tanda pengenal maupun karcis resmi–berlagak seperti preman, dia nekat mengutip uang parkir kepada para pengunjung Taman Ahmad Yani, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun.

Akibatnya, banyak pengunjung taman yang merasa gerah dan akhirnya melaporkan Sri Rahayu (52) ke polisi. Alhasil, Kamis (14/12/2017) malam kemarin, warga Jalan Multatuli, Lingkungan II, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun itu diciduk personel Polsek Medan Kota.

Kapolsek Kompol Martuasah Tobing kepada wartawan, Jumat (15/12/2017), mengatakan, bahwa penangkapan ibu rumah tangga (IRT)tersebut bermula dari adanya pengaduan masyarakat, karena Sri Rahayu kerap meminta uang kepada pengunjung Taman Ahmad Yani, Medan.

Dari informasi itu, pihaknya kemudian menurunkan sejumlah personel Unit Reskrim ke lokasi. Hasilnya, Sri Rahayu ternyata tidak memiliki izin maupun badge (tanda pengenal) sebagai petugas parkir.

“Awalnya kita menerima informasi dari warga masyarakat yang mengaku resah dengan adanya pengutipan di Taman Ahmad Yani, Medan. Setelah kita tindaklanjuti ke lokasi, ternyata Yang bersangkutan memang tidak memiliki izin maupun karcis parkir resmi hingga selanjutnya kita bawa ke kantor,” jelas Martuasah.

Dia menambahkan, selain mengamankan pelaku pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti uang hasil kutipan liar terhadap para pengunjung taman. (ari)

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017...taman-sudirman
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yak sodara sodari, menjelang akhir tahun, seluruh jalanan di pusat kota medan, yakni medan maimun penuh dengan preman bani SEI TAIK DELI, Perumahan gratis listrik air lifetime, baik itu wajah baru maupun wajah lama, malak parkir, malak kantor, malak semua bangunan di sepanjang jalan pemuda, jalan katamso, jalan pegadaian, jalan palangkaraya, jalan pandu dan seterusnya

Setiap hari terdengar teriakan preman yang cetar membahana dari 1 jalan ke jalan lainnya saking gede nya suaranya, TAPI SAYANG NYA TIDAK TERDENGAR OLEH POLISI MEDAN KOTA

Polisi medan kota pandangannya setajam elang melihat kendaraan yang lalu lalang untuk ditilang dan SAMA SEKALI TIDAK MELIHAT PREMAN malak mobil box dan pickup yang berada hanya beberapa meter

POLISI MEDAN KOTA, HEAR NO PREMAN, SEE NO PREMAN, SPEAK NO PREMAN

Tuan presiden Jokowi, dimata polda sumut, anda BUKANLAH presiden mereka

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Tuna Netra Rungu Wicara [/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX