doeltetappatenAvatar border
TS
doeltetappaten
Jokowi: Sekarang Berbeda dengan Masa Lalu

Selasa 28 Nov 2017, 21:00 WIB

Jokowi: Sekarang Berbeda dengan Masa Lalu


Hendra Kusuma - detikFinance



Foto: Bagus Prihantoro Nugroho

Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan tahunan yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI). Dalam acara ini, hadir seluruh pelaku di industri keuangan dan pejabat BI serta pemerintahan.

Jokowi menyampaikan, kondisi ekonomi sekarang jauh berbeda dengan masa lalu, saat ekonomi dunia tumbuh sangat bagus.

"Sekarang berbeda dengan masa lalu. Ini adalah new normal," ungkap Jokowi dalam pidatonya, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (28/11/2017).

Jokowi membandingkan kondisi ekonomi 2011-2012, saat harga minyak dan komoditas melambung. Banyak negara di dunia termasuk Indonesia menerima efek positifnya. Namun itu tidak berlangsung lama.

Ekonomi dunia tumbuh dulu sampai 5%, sekarang sekitar 3%. China yang tadinya tumbuh 10-12% sekarang jadi sekitar 6%. Begitu juga Indonesia yang tadinya di atas 6%, sekarang ekonominya tumbuh masih cukup stabil di 5%.

"Ya inilah profil yang ada sekarang karena memang berbeda," jelasnya.

Profil yang berbeda, mempengaruhi pengambilan kebijakan pemerintah. Apalagi ada perubahan di sisi pola konsumsi masyarakat.

"Dulu orang senang belanja, ke mal ke toko sekarang, orang konsumsinya berada pada dunia wisata, plesiran. Pergeseran ini harus dimengerti dan pahami," tegas Jokowi.

Dalam tiga tahun terakhir, Jokowi memastikan pihaknya mampu mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan perubahan tersebut. Diawali dengan reformasi struktural, sehingga menuai pengakuan dari dunia internasional.

"Tiga lembaga rating internasional memberikan investment grade (layak investasi), ini pertama kali sejak 1997," imbuhnya.

Selanjutnya adalah perbaikan kemudahan berusaha atau Ease of Doing Bussiness (EODB) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.

"Peringkat EODB meningkat dari 106 ke 91 dan 2018 menjadi 72. Artinya dalam 2 tahun kita sudah melonjak 34 posisi. Ini cepat sekali," ujarnya.

Meski demikian, Jokowi masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ke depannya. Akan tetapi setidaknya ini sebagai momentum peningkatan perekonomian Indonesia. "Ini adalah momentum yang harus dijaga," pungkasnya. (mkj/mkj) https://finance.detik.com/berita-eko...267.1511702137


Begitu rupanya Pak, tapi kenapa kok Ekonomi Lima Negara ASEAN Pada Kuartal ke III Melaju, Indonesia malah stagnan???

https://katadata.co.id/berita/2017/1...a-asean-melaju

Apakah itu karena faktor kepemimpinan ya Pak, padahalkan kalo gak salah, Bapak telah ditabalkan oleh pendukung Bapak sebagai Sang Cahaya Asia....

:P;
0
1.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.