skydavee
TS
skydavee
Menelusuri Gelapnya Malam Bersama Raja Jalanan!


Jika ada piala bergengsi yang patut disematkan untuk pengguna jalan kelas terbang seperti dalam olahraga tinju, maka saya setuju yang berhak menerima adalah para emak-emak yang sering nyalakan sign ke kiri, tapi malah belok kanan.

Sedangkan untuk sang juara dalam kategori kelas berat, maka selayaknya trophi menjadi milik pak supir bis. Terutama bis dengan trayek antar kota antar provinsi.

Saya adalah salah satu pelanggan bis yang setia. Mulai bis dengan kasta terendah tanpa AC, lalu AC ekonomi, patas seat 2-2, sampai yang seharga pesawat pun pernah. Bangkunya seat 2-1 jurusan Padang-Jakarta.

Dahulu, langganan saya yang paling mengesankan itu bis legendaris asal Sumatera. Armada darat dengan sejuta kenangan yang selalu menemani perjalanan pulang menuju kampung halaman. Semua ditempuh empat hari empat malam, itu pun jika lancar. M to M, Malang to Medan.

Spoiler for Disini, ada jutaan kenangan yg tak lekang oleh waktu:


Bis ini, sekarang bertahan dari hasil pengiriman paket saja. Tampangnya yang dulu sangar dengan warna hijau pada livery-nya, sekarang tampak kumal serta lusuh persis seperti muka saya. Terutama yang jurusan ke Jawa. Melas sekali saudara-saudara.

Orang kami akrab sekali dengan bis itu. Namanya bis ALS, Antar Lintas Sumatera.

Namun, semuanya tidak membuat perubahan apapun dalam diri saya, hingga tiba saatnya saya akrab dengan bis semisal EKA dan saudara kembarnya beda bapak lain ibu, Mira.

Lalu bis Dalimas, Akas, dan yang paling gahar, Sumber Kencono, alias Sumber Selamat bin Sugeng Rahayu. Apa pasal?

Spoiler for Sikembar beda bapak lain ibu:


Spoiler for Merek lebih cocok jadi supir ambulan:


Kondisi geografis jalanan Bojonegoro yang meliuk-meliuk, sukses diangggap rata oleh kawanan Dalimas dan kawan-kawan. Gak perduli penumpang oleng ke kanan, oleng kiri, kebentur kaca. Pokoknya gas pooll!!! Biasanya, laju kenderaan mulai melambat jika sudah masuk kota Babat.

Tak berbeda pula dengan supir bis Akas. Jalur tapal kuda mulai dari Probolinggo yang sempit, kayaknya bukan halangan untuk injak pedal gas dalam-dalam. Sepertinya mereka memang lupa ajal selalu menanti tiap masa. Luar biasa. Luar biasa ngawur maksudnya.

Spoiler for Yang ini raja tapal kuda:


Degup jantung ternyata tak berhenti. Setelah rute berganti dari Jawa Timuran, kini beralih dari Jawa Timur ke Jawa Tengah. Tentu, ini adalah domain si Eka, Mira dan pesaing beratnya Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat.

Membelah malam dengan nama bis yang saya sebut diatas, benar-benar mengubah nilai spritual saya meski cuman sesaat.

Jika lagi gak naik bis gemar mengumpat, tiba-tiba saya mendadak alim. Otak, mulut dan hati kompak membaca doa yang tak terputus sepanjang jalan. Kenapa? Ya takut mati.

Bayangkan saja, jalanan malam yang nggak malam-malam banget, semua kendaraan, mulai becak, roda dua, roda tiga, empat dan seterusnya, seakan-akan dianggap aktor figuran bagi pak supir bis itu. Hanya boleh terlihat sepintas. Habis itu ikhlas gak ikhlas, ya harus disalip sang raja jalanan.

Kadang, kalau sudah kelewatan, saya suka negur melalui kondektur. Memang ada satu dua yang mengindahkan. Laju kendaraan dikurangi.

Tapi itu cuma sementara sahaja. Apalagi kalau udah ngeliat musuh bebuyutan tampak didepan atau belakang mereka. Walah, kumat lagi edannya!

Spoiler for Berpacu dalam jalanan:


Apalagi para supir ini seperti memiliki hak imunitas layaknya anggota DPR. Gak percaya? Coba melintas Saradan. Satu-satunya yang bebas menerjang marka garis lurus ya cuman mahluk ciptaan Jepang dan kawan-kawan ini. Kalau kita, alamat dicegat pak polisi.

Hati-hati yang sering melintas di Saradan ya? Keliatannya sepi, tapi sekali ente melanggar marka garis lurus, siapa-siap diberhentikan. Mending bersabar, dan tahan nafsu sejenak. Biar nanti klimaksnya gak terganggu. Lho bahas apa neh? Pukimak lah!!?

Spoiler for Gregeten kadang:


Mohon maaf sebelumnya ya pak supir, di dalam bis itu bukan cuman ada trio kwek-kwek, yakni supir, kernet dan kondektur saja. Tapi ada nyawa jamaah. Nyawa rombongan yang juga lagi ditunggu keluarganya. Termasuk nyawa saya. Gak kasian apa?

Kecelakaan akibat pengemudi yang ugal-ugalan itu sudah banyak. Bahkan lebih banyak daripada korban perang di Iraq.

Spoiler for Dimana ada jalan, disitu ada kesempatan. Yg lain minggir!:


Memang, alasan dari pak supir biasanya jadwal keberangkatan yang mefet dan terlalu dekat. Ini tugasnya pak dishub neh. Ayo pak diperbaiki jadwalnya.

Untuk pak polisi, harap jangan juga pilih kasih ya? Meski bis itu didukung pengusaha, kalau melanggar aturan, ya ditilang sahaja. Masak takut?

Namun, diantara cercaan dan hinaan, para supir yang suka ngebut ini tetap memiliki fans tersendiri. Mungkin, penumpangnya sudah rindu dengan sanak saudara, atau ada urusan mendadak yang harus segera sampai dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Spoiler for Entahlah:


Bagi yang ingin merasakan sensasi film ala pas&parius, cobain deh kapan-kapan. Dan yang ingin menjadi alim dalam sekejap, silakan naik bis malam yang saya rasani diatas. Dijamin ente akan mendadak religius.

Spoiler for Wowww:


Atau, bila ingin seperti Rio Haryanto, silakan berguru dengan bapak-bapak supir yang tangguh ini. Kali aja bisa berbagi ilmu, bagaimana caranya mengemudikan kendaraan dengan jargon "gas poll, rem pooll"...

Urusan ada penumpang yang terkencing-kencing atau ngompol, itu dipikir nanti sambil ngopi!!!emoticon-Om Telolet Om!


©Skydavee
Sumber gambar: google
Diubah oleh skydavee 27-11-2017 05:22
0
54.8K
528
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.