napelogini
TS
napelogini
Ketika Oleh Oleh Jadi Beban & Bencana
Quote:



Perhatikan percakapan antara si Hata dan si Bomba di atas ini! Apakah ada yang salah? Sekilas seperti tak ada masalah.

Tapi coba perhatikan barang titipannya! Hata titip ke temannya minta dibelikan sebuah PS4, hp merek Soniyah, samurai dan boneka Miyabi.

Untuk apa si Hata titip PS4 dan handphone merek Soniyah jika kedua barang itu dengan mudah bisa ditemukan di seluruh Indonesia?

Di Jepang mungkin banyak yang jual Samurai, tapi bagaimana dengan boneka Miyabi? Lantas apakah samurai bisa lolos pemeriksaan bagasi di Airport?





Entah bagaimana asal usulnya, kebiasaan meminta atau titip oleh oleh (buah tangan/cinderamata) kepada orang yang bepergian sepertinya sudah menjadi budaya di Indonesia.

Hal tersebut lazim terjadi saat ada teman atau saudara yang akan bepergian. Entah pergi untuk sekedar jalan jalan (berwisata) atau sedang dalam tugas kantor.


Bahkan saat ada teman atau saudara yang mau berangkat haji atau pulang kampung masih saja ada orang yang meminta atau titip oleh oleh. Orang mau ibadah kok direpotin.......emoticon-Lempar Bata


Sebagian besar orang menganggap itu hal yang lumrah atau biasa saja. Dalam batas yang wajar meminta atau titip oleh oleh mungkin memang tak ada masalah.

Yang bermasalah itu justru ketika permintaan dan titipan oleh oleh itu menjadi beban dan bencana.


Pernahkah kita berpikir bahwa orang yang kita titipi itu mungkin sedang tak punya uang lebih? Atau mungkin tidak punya waktu banyak untuk mencari oleh oleh.

Celakanya banyak juga orang yang ketika titip oleh oleh berupa barang tertentu tapi tidak memberikan uangnya di muka kepada yang dititipinya.

Ini kan gak tahu diri namanya....Udah nitipnya banyak gak ngasih duitnya pula. emoticon-Amazed




Quote:



Tolong perhatikan! Jangan kira setiap orang yang bepergian itu selalu punya uang dan punya waktu banyak. Bahkan untuk mereka yang sedang berwisata sekalipun.

Karena mencari oleh oleh atau cinderamata itu bukan pekerjaan mudah. Apalagi mencari jenis barang tertentu. Terlebih jika kita tidak mengenal dengan baik daerah yang kita kunjungi.




Hal yang sering terjadi dalam "kasus oleh oleh" :

1. Susah mencari tempat oleh oleh, dan bingung mau beli apa

2. Oleh oleh yang sudah dibeli ketinggalan

3. Oleh oleh berupa barang tertentu kadang kekecilan atau kebesaran. Pecah, tumpah atau rusak.






Supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak meng'enakan (salah faham). Berikut adalah beberapa hal yang harus difahami sebelum minta oleh oleh :


1. Yakinkan bahwa orang yang akan kita mintai oleh olehnya adalah orang terdekat kita. Minimal saling mengenal dengan baik.

2. Pastikan juga bahwa tujuan bepergiannya bukan untuk tugas kantor atau perintah perusahaan yang sifatnya urgent dan singkat.

3. Jika bukan titipan barang yang sifatnya khusus dan mendesak, mintalah oleh oleh atau cinderamata yang wajar dengan harga yang relatif terjangkau. Contoh : Gantungan kunci atau sticker.

4. Jika berencana untuk titip sesuatu, pastikan itu bukan barang yang berat dan berbahaya. Apalagi jika barang yang kita inginkan sebetulnya banyak dan bisa kita beli disini.

5. Harus tahu diri jangan minta oleh oleh atau cinderamata terlalu banyak. Kasihan yang lain tak kebagian.




Mereka yang sedang bepergian (jalan jalan) kemana pun tujuannya. Sesungguhnya selalu ingin membeli oleh oleh untuk diberikan kepada orang orang terdekatnya, sebagai kenang kenangan.

Bahkan tak sedikit yang memaksakan diri demi berbagi kebahagiaan meski hanya lewat gantungan kunci atau sepotong coklat. emoticon-Traveller



Saya, napelogini....... Terima kasih.


Oleh : napelogini @kaskus

Photo : Google
Diubah oleh napelogini 18-11-2017 09:49
0
16.6K
152
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.