qiulaniAvatar border
TS
qiulani
Sri Maharaja Rakai Panunggalan Sang Dharanindra Sri Sanggramadhananjaya

emoticon-Maluemoticon-Malu emoticon-Cool emoticon-Cool emoticon-Malu emoticon-Malu



Sebelumnya ijinkan saya sebagai newbe ikut meramaikan sf Sejarah & Xenology ini dengan melanjutkan thread sebelumnya yang pernah newbe tulis beberapa bulan yang lalu. Melanjutkan thread mengenai Rakai Panangkaran dyah Pancapana, kali ini newbe akan melanjukan pembahasan mengenai Rakai Panunggalan yang penulis identifikasikan sebagai Dharanindra Sri Sanggramadhananjaya



:welcome emoticon-KissSebelumnya mohon maaf apabila ada kesalahan pemaparan dalam thread dari newbe ini, dan apabila ada pendapat lain dari teman-teman disini, mari kita berdiskusi secara sehat. Tanpa basa-basi lagi yuk kita langsung saja membahas tentang Sri Maharaja Rakai Panunggalan Sang Dharanindra Sri Sanggramadhananjaya,... emoticon-Kiss :welcome


========================================== [] ==========================================


Sri Maharaja Rakai Panunggalan Sang Dharanindra Sri Sanggramadhananjaya
(784 M - 803 M)

Sri Maharaja Rakai Panunggalan adalah raja ketiga Kerajaan Medang I Bhumi Mataram menurut Prasasti Matyasih (907). Berbeda dengan Prasasti Wanua Tengah III (908), yang menyebutkan bahwa raja ketiga Kerajaan Medang I Bhumi Mataram adalah Rakai Panaraban, yang naik tahta pada tahun 706 Çaka, bulan Cetra, tanggal 10 Paroterang, hari Sabtu Kliwon Paningron (6 Maret 784 M).

Spoiler for A. Sumber Sejarah:

Spoiler for B. Beberapa Teori Mengenai Rakai Panunggalan:

Spoiler for C. Rekonstruksi Sejarah Rakai Panunggalan:


Sumber dan referensi:
  1. Nastiti, Titi Surti, Yusmaini Eriawati, Frandus, dan Nico Alamsyah. 2015. “Eksplorasi Peninggalan Kerajaan Matarām Kuna di Jawa Timur (Abad ke-10-11 Masehi) di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur”, Laporan Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
  2. Sumadio, Bambang. 2008. Zaman Kuna. Jilid II dari Sejarah Nasional Indonesia. Edisi pemutakhiran. Disunting oleh Marwati Pusponegoro dan Nugroho Notosusanto.Jakarta: Balai Pustaka
  3. Ayatrohaedi 1986 “Hubungan Keluarga antara Sanjayawangsa dan Sailendrawangsa”. Dalam Romantika Arkheologia, hal. 4-7. Jakarta: Keluarga Mahasiwa Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
  4. Boechari 1966 “Peminary Report on the Discovery of Old Malay Incription at Sojomerto”. Dalam MISI 3 Hlm. 2–3; 241-251.
  5. Bosch, 1925 “Een oorkonde van het groot kloster van Nalanda”. Dalam TBG 65 : 509-588.
  6. Bosch, 1928 “De Inscriptie van Kelurak”. Dalam TBG 68: 1-64. 1975 Crivijaya, Cailendra dan Sanjayavamca, (seri terjemahan no.50). Jakarta : Bhratara
  7. Coedes, G. 1918 “Le Royaume de Crivijaya”, BEFEO 18: 1-36. 1934 “The Origin of the Cailendra of Indonesia”. JGIS I: 66-70.
  8. Damais, L.C. 1970 Repertoire onomastique de l’epigrphi Javanaise. Paris : Ecole Francaise d’extreme-Orient.


:tepuktangan terima kasih momod, mimin dan teman-teman kaskuser smua :tepuktangan
:terimakasih Special Tnks untuk momod Forsex, kk heane dan para penghuni forsex :terimakasih
Diubah oleh qiulani 15-10-2017 11:03
nyimak92
dellesology
dellesology dan nyimak92 memberi reputasi
2
24.7K
109
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.