Kalian yang pernah berkunjung ke Bali Selatan pasti sudah pernah mampir ke Pantai Pandawa, bukan?Nah, apakah kalian tahu bahwa di dekat pantai tersebut ternyata masih ada pantai tersembunyi lainnya?!..
Ya, itu adalah Pantai Melasti.
Seperti Pantai Pandawa, Anda juga akan disuguhi dengan rute perjalanan melewati tebing kapur yang berkelok-kelok untuk menuju ke bibir pantai. Buat Anda yang masih penasaran untuk mencari tahu daya tarik pantai tersembunyi ini, cek detailnya di bawah ini.



Pantai ini disebut dengan Melasti karena sering digunakan oleh warga lokal sebagai lokasi upacara Melasti pada hari-hari tertentu seperti sebelum hari raya Nyepi. Anda bisa mencapai lokasi ini hanya dengan menempuh perjalanan selama 15 menit dari Jimbaran.Tepatnya, Pantai Melasti berlokasi di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung Bali.Lokasi pantai tepat bersebelahan dengan pantai Bali Cliff atau Green Bowl.

Tidak seperti dulu, akses menuju ke pantai Melasti sekarang sudah tertata dengan lebih baik. Walaupun Anda akan ditantang dengan trek perjalanan melewati perbukitan gunung kapur yang berbelok-belok, namun jalanan yang sudah diaspal membuat perjalanan Anda menjadi lebih nyaman. Bukit-bukit batu kapur ini menjulang di atas pantai dengan ketinggian mencapai 100 hingga 150 meter.Tentu saja, perbukitan ini bisa menjadi lokasi pemotretan yang sangat tepat.



Sayangnya, tidak ada transportasi umum yang bisa mengantarkan Anda sampai ke lokasi ini, bahkan taksi meter. Jadi, sangat disarankan untuk menyewa kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil. Perlu dicatat bahwa jalanannya berkelok-kelok dan sempit.Jika Anda ragu bisa melewatinya sendiri, sebaiknya Anda menyewa jasa supir lokal yang sudah berpengalaman. Meskipun begitu, kabar baiknya untuk menikmati keindahan pantai melasti anda cukup bayar parkir atau tiket masuk sebesar 2000 rupiah permotor dan 10,000 rupiah permobil dan saat ini masih terus dilakukan pengembangan dan pembangunan infrastruktur.



Daya tarik utama dari pantai ini adalah pasir putih dan air lautnya yang biru jernih. Ketika berjalan menyusuri bibir pantai, Anda akan menemukan anjungan yang menjorok ke tengah laut. Namun, anjungan ini sengaja dibangun untuk digunakan masyarakat setempat melakukan ritual keagamaan termasuk upacara Melasti. Misalnya, ketika upacara warga lokal akan lebih mudah untuk “nganyud” atau menghantarkan seserahan ke tengah laut.

Dahulu, masyarakat harus menggunakan kapal untuk melakukan kegiatan ini.Nah, jika Anda beruntung, mungkin Anda bisa menyaksikan secara langsung upacara ini saat tengah berwisata ke Pantai Melasti.



Walaupun Anda ingin menyaksikan matahari tenggelam dari bibir pantai atau atas tebing, tetapi sangat disarankan untuk kembali sebelum gelap. Hal ini dikarenakan lokasi di sekitar pantai belum dilengkapi dengan lampu penerangan.Ditambah lagi dengan jalan yang berliku, lokasi ini bisa cukup berbahaya di malam hari.



Sayangnya, sampai sekarang akomodasi di Pantai Melasti terbilang masih sangat minim. Hal ini dikarenakan pantai ini masih dalam proses konstruksi sehingga belum ada sarana prasana yang lengkap. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membawa bekal makanan dan minuman ketika hendak mengunjungi pantai ini. Meskipun demikian, dalam waktu dekat lokasi pantai ini akan dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata bahari dengan berbagai permainan air seperti banana boat, jet ski, dan lain sebagainya. Jadi, Anda mungkin bisa menunggu sebentar lagi untuk bisa menikmati liburan yang lebih menyenangkan di pantai di wilayah Ungasan ini.

Discover Your Experience BALI, LOMBOK, BANYUWANGI with us @rizkibalitour

===
FOTO & Tulisan merupakan catatan perjalanan TS selaku pelaku wisata di Bali