Telanjang di depan umum mungkin terasa aneh. Sejak dulu, orang tua kita menekankan untuk tidak mengumbar aurat di depan umum.

Lantas, bagaimana rasanya jika berada di tempat kaum nudis.Berikut kisah seseorang yang mencoba merasakan bagaimana rasanya berada di pantainya kaum nudis. Tempatnya tentu bukan di Indonesia, tapi di Spanyol. Tapi mungkin ceritanya hampir sama.

Dan, ia menuliskan pengalamannya seperti ini:

Berjalan pertama kalinya di pantai setelah sebelumnya menanggalkan semua pakaiannya benar pengalaman yang menakutkan. Tiba-tiba saja saya dikelilingi oleh alat kelamin dari segala bentuk dan ukuran. Tapi setelah saya terbiasa dengan lautan scrotums saya menyadari kenyataan itu tidak secantik atau aneh seperti yang saya pikirkan.

Segera saya berhasil membuka ikatan, saya segera menyadari sesi berdandan yang memakan waktu dan berharga mahal sama seklai tak dibutuhkan. Saya hanya butuh beberapa perangkat dasar, untuk mempersiapkan diri dari paparan sinar matahari yang menyengat.

Tapi tetap, melihat sekeliling saya cepat menyadari bahwa pikiran saya tentang pantai telanjang telah benar-benar salah. Tidak ada yang memperhatikan saya dengan maksud tertentu.

Dan tidak seperti di pantai umumnya, saya tidak merasa dihakimi karena bentuk tubuh saya. Atau karena saya tidak mengenakan bikini karya desainer yang mahal.

Berjalan di sana, saya mulai merasakan kebebasan yang tidak pernah saya rasakan sepanjang hidup saya. Saya merasa lebih nyaman dengan tubuh saya dibanding sebelumnya. Kesadaran diri saya atas tubuh telah ditinggalkan di pasir bersama sisa pakaian yang saya tanggalkan!

kebebasan ....free....