Begini Konsep Rumah Berlapis ala Anies-Sandi

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan membangun rumah berlapis untuk warga ibu kota dalam masa pemerintahannya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Konsep rumah itu akan berbentuk vertikal, tapi bukan rumah susun.

"Konsepnya adalah lapis 1, lapis 2, lapis 3. Itu yang menurut kami harus digunakan vertikal," kata Sandiaga di Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (5/11/2017).

Namun, kata dia, rumah berlapis itu tak seperti layaknya rumah susun di pemerintahan sebelumnya. Konsep rumah berlapis itu sudah berdasarkan usulan dari masyarakat.

"Jangan dibayangkan 16 lantai, ini lebih cocok dengan ekosistem masyarakat yang aktif mengusulkan ingin ditata," papar dia.

Karena hal itulah, Sandi bersama Anies berupaya untuk mewujudkan konsep rumah berlapis dengan menggelar rapat bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta.

"Jadi kita ingin merangkul juga," Sandiaga menandaskan.

Mirip Kampung Deret

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membahas program rumah berlapis dalam pengarahannya kepada pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Anies, rumah berlapis kemungkinan seperti kampung deret yang dibangun Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI. Bila rumah berlapis terwujud, ia ingin warga mendapat ukuran yang sama seperti rumah mereka sebelumnya dan tidak terlalu jauh dari tempat tinggal warga sebelumnya.

http://news.liputan6.com/read/315217...la-anies-sandi

Jangan tanya bagaimana penerapannya, lu bakalan di skak kayak Walikota jakarta Pusat. Lha Walikota Jakarta Selatan aja nurut aja koq kantornya dipakai buat acara Ormas pendukung Uno.

Katanya sih mirip sama Rumah Deret ala Jokowi, tapi namanya beda lho. Harus beda, biar gak dibilang ngejiplak!
Udah gitu, nanti tiap rumah itu bakal beda besar ruangannya, soalnya mengikuti besarnya rumah calon penghuni Rumah Lapis (Legit) itu sebelum digusur. Jadi nanti acak bentuknya. Bisa aja yang dibawah lebih kecil dari yang diatas atau sebaliknya.

Jangan dibayangin 16 lantai. Nanti bisa aja cuma 4 lapis atau 5 lapis, tergantung rumah yang digusur disana.
Soal ketersediaan tanah, tenang. Pemprov DKI jakarta itu punya banyak lahan nganggur. Nantinya lahan ini akan diberikan kepada para masyarakat yang rumahnya digusur dijaman Jokowi-Ahok-Djarot. Bersertifikat! Pokoknya enak. Kuasain tanah negara atau tanah pemda, maka anda akan mendapat rumah. Cuma ada dijaman Gabener dan Wah Gabener sekarang ini.

Apa ini masuk dalam program DP 0%?
Gak tau. Soalnya rumah ini nantinya khusus diberikan kepada mereka-mereka yang tergusur, sementara kalau yang DP 0% itu siapa saja bisa memiliki jika punya gaji minimal 7 juta. Kapan? Nanti. Nanti kapan? Ya nanti, pokoknya tanahnya udah siap. Bentuknya? Kotak. Seragam? Ya. Vertikal? Ya. Seperti rumah susun? Ya. Rumah susun dong! Oh, bukaaaaaaaaaaaaan.... Beda. Pokoknya beda.

Sudah ya, jangan banyak tanya. Kamu itu rakyat biasa. Ya gimana caranya ini bisa terwujud. Gitu lho. Kamu kan sudah terpilih jadi rakyat, jadi tolong dipikirkan bagaimana caranya, saya tidak mau tau.

Bingung? Ada box? Coba mulai sekarang pikirkan, bagaimana box ukuran 30 x 30 cm bisa memuat sebuah lemari es.
Caranya? Pikirkan dong! Situ kan rakyat. Rakyat ada itu untuk nurut sama Kepala Negara.

ASUuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.....