rendyprasetyyo
TS
rendyprasetyyo
Me vs "Kid Zaman Now"




Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES :





Quote:


Quote:




Selamat datang di thread kids zaman old
emoticon-Frownemoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown



note: gw gak ada difoto ini, foto ini cuma gw ambil dari goggle aja emoticon-army

akhir-akhir ini gw sering ngalamin telinga berdengung. gak tiap semenit berdengung juga, dengungan di telinga gw ini cuma muncul waktu gw denger kata-kata "kids zaman now", selain telinga, mata gw juga sering mendadak rabun tiap liat content-content sosial media yang bawa bawa kata-kata "kid zaman now" sebagai judul atau konten yang ngebahas kelakuan mereka yang gak masuk logika buat disebar netizen di dunia maya. gw yang baru denger aja udah ngerasain telinga berdengung mutusin buat gak mau ngikutin perkembangan fenomena ini, sampai akhirnya di hari ini, tangan gw ngerasa gatel buat ngebahas ini karena semakin hari content yang menyebar itu semakin gak masuk logika dan jauh dari kata mendidik.

beberapa bulan terakhir emang kata-kata dan content kayak gini lagi viral banget didunia maya. jangan tanya deh udah berapa jumlah content dan bahasan ini yang udah eksis sekarang. buat yang gak tau sejarahnya, dikutip dari sini, kata-kata "kids zaman now" ini mulai viral setelah dipakai oleh akun palsu pemerhati anak buat menyindir kelakuan remaj-remaja zaman sekarang yang gak sesuai sama norma dan budaya kebiasaan masyarakat kita. awalnya emang cuma dipakai sebagai kiasan didunia maya, tapi sekarang mulai dari kang ojek, kang nasi goreng, mba-mbak kantoran, pokoknya hampir semua lapisan masyarakat make kata-kata ini dikehidupan sehari-hari. dan buat gw dampak nya udah jelas, tiap ada orang yang make kata-kata ini dikehidupan nyata-nya bawaannya pengen gw bisikin "mbak, inget umur, inget pendidikan, inget dosa" pokoknya gw gak suka aja emoticon-Frown

oke gw ngerti, beberapa kelakuan remaja zaman sekarang emang pantes buat disindir. kalian boleh punya pendapat lain juga, tapi seenggaknya baca dulu beberapa penjelasan dibawah tentang kelakuan remaja yang gw maksud. nih dia:

Quote:




postingan kayak gini sempet viral beberapa waktu lalu di forum tercinta kita. ada anak SD yang nyari kriteria pacar putih, tinggi 263 cm, tajir. ada anak SMP yang nyari pasangan buat diajakin malakin orang bareng. Anehnya, gw gak pernah liat postingan yang judulnya "anak SD ini berangkat sekolah dengan ceria walaupun gak dianter orang tua-nya demi menuntut ilmu". Gak pernah gob sad banget emang emoticon-Frown

Quote:




postingan satu ini viral di youtube dan instagram, kayaknya sih belum ada yang post materi ini disini. udah pada nonton kan? buat yang belum nonton nih gw spoiler dikit aja isi videonya. di video ini terdapat 2 bocah yang dengan kepolosannya memeragakan gimana caranya pake pomade alternative dari susu kental manis. pertama lu harus sobek dulu kemasan susu kental manisnya, abis itu tuang ke tangan, basahin dikit pake tangan, langsung usap kekepala. boom. selesai. tinggal disisir. ada kemungkinan sejam kemudian rambut lu bakal semutan, tapi itu urusan nanti. yang penting rambut keren dulu aja emoticon-Frown

Quote:




masih seputar postingan tentang kisah cinta bocah SD zaman now. postingan yang satu ini menceritakan tentang 2 orang bocah yang belum cukup umur saling cubit pipi untuk menghabiskan waktu berdua. yang salah bukan cubit pipinya, tapi posisi diatas motornya sama seragam yang dipakai mereka berdua, kurang pantes. gimana perasaan gw atau kalian yang minim kasih sayang tiap ngeliat content kayak gini bergentayangan di sosial media? kesel iya, nyesek iya, ujung-ujungnya mungkin beberapa dari kita ada kemungkinan buat live di facebook terus ngelakuin percobaan bunuh diri dengan loncat dari kasur.

Quote:




content ini juga sama kayak sebelumnya, booming lewat youtube. konon katanya, si penggugah video ini taruhan kalau videonya nyampe 100 likes dia bakal upload video makan nasi pake sabun colek. dan eng ing eng, ternyata video nya nyampe 600 like dan si yang punya video gak punya pilihan lain selain menggugah video makan nasi pake sabun colek. gak ada yang salah dari makan nasi pake sabun kalau lu termasuk dalam list penduduk gak waras di negara kita. kesel bawaannya ngeliat video ini? udah jelas. sayang seribu sayang gw gak pernah liat video ini secara langsung.

Quote:




ini ada beberapa foto yang dikumpulkan dalam satu frame, frame pertama menjelaskan perbedaan kids zaman now dan kids zamn old dalam hal membelanjakan uang jajan. kidz zaman old kalau dikasih uang dipake buat jajan makanan sedangkan kids zaman now kalau dikasih uang dipakenya buat ke warnet atau paket data. Frame yang lain menjelaskan kalau kids zaman old itu tiap ngumpul mereka abisin quality time dengan ngobrol-ngobrol seru sedangkan kids zaman now tiap kumpul-kumpul ujungnya dipake buat nge-gadget yang padahal diwaktu sendirian dikamar juga bisa. ironi

Quote:


satu hal yang gw heran adalah, kalau emang netizen gak suka konten-konten gak mendidik kayak gitu, kenapa mereka tetep ikutan komentar, ikutan nonton, malah ada beberapa yang ngasih ide buat bikin konten yang lebih absurb?

ini hasil pemikiran gw buat kita-kita selaku penikmat, bukan peng-upload, bukan content creator, pokoknya kita yang perannya cuma menikmati konten yang ada di sosial media aja:

Guys jadi gini, gw ngerti lu pengen konten-konten yang beredar disosial media itu sifatnya positif, mendidik, anti sara, dan sifatnya menyatukan bukan memecah belah. Terus kenapa lu ikutan komen dikonten konten absurb? ikutan nonton? Ikutan ngeshare? semua yang lu lakuin justru bikin content itu semakin menyebar dan kids zaman now bakal mikir kalau mereka pengen tenar disosial media mereka harus bikin konten yang berhubungan dengan topik bersangkutan. semakin menyebar, semakin booming, ide-ide yang keluar bakal semakin absurb. bukan malah bikin semuanya selesai, lu kayak makin memperparah semuanya.

sebagai seorang penikmat emang yang bisa kita lakuin itu terbatas. kalau lu pengen punya peran lebih besar mulai dengan mencoba jadi content creator yang mendidik, yang anti sama pembodohan. udah itu aja. harusnya kalau lu creator yang punya prinsip lu tau harus ngapain selanjutnya.


Quote:




Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles




Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles


Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz
emoticon-Betty emoticon-Betty emoticon-Betty






Diubah oleh rendyprasetyyo 17-06-2020 18:48
anasabila4iinchpenyukabiru
penyukabiru dan 2 lainnya memberi reputasi
3
44.5K
261
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.