Tak sedikit orang yang jauh-jauh datang untuk mencicipi hidangan khas kolak ayam yang legendaris ini.



Kolak Ayam dari Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik, konon sudah ada sejak berabad-abad silam. Hidangan musiman ini masih lestari hingga kini. Selain kolak ayam, masyarakat setempat juga menyebutnya sangging.

Dilansir dari Kompasiana, Kamis (2/11/2017), sanggring atau kolak ayam adalah makanan berkuah dengan bahan dasar ayam jantan (jago) yang dimasak dengan santan dan dibumbui gula jawa, jinten hitam, dan bawang daun. Berbeda dengan kolak pisang atau ubi yang manis, makanan yang satu ini memiliki rasa yang gurih.

Konon, kolak ayam sudah ada sejak zaman Sunan Dalem berkuasa di Giri Kedaton. Kala itu, anak dari Sunan Giri tersebut sakit. Untuk mendapatkan kesembuhan, Sunan Dalem harus meminum ramuan jamu yang dinamakan sangging. Nah, sangging itulah yang kini menjadi campuran dalam kolak ayam.





Kolak ayam kemudian melegenda sebagai makanan sekaligus obat bagi masyarakat. Setiap malam ke-23 Ramadan, warga Desa Gumeno biasa menggelar acara Sanggringan yang dipusatkan di lingkungan Masjid Jamik Gumeno. Acara ini berlangsung secara turun-menurun.

Tak sedikit warga yang hadir dalam acara tersebut. Mereka tak datang semata untuk memburu takjil, melainkan mencari khasiat dari hidangan tersebut. Pengunjung yang hadir berasal dari mana saja. Setiap tahun, jumlah kolak ayam yang harus disediakan panitia selalu bertambah.

Kolak Ayam terbuat dari bahan-bahan terbaik. Bahan tersebut kemudian diolah dalam wajan berukuran seperbesar. Yang unik, seluruh proses pembuatan hidangan ini dilakukan oleh para pria. Proses pembuatannya biasa dilakukan satu hingga dua hari sebelum Sanggringan.



Ratusan ekor ayam jago dimasak dalam wajan hingga dagingnya benar-benar empuk. Kepala, ceker dan jerohan dipisahkan. Daging ayam yang ada kemudian disuwir (disobek kecil-kecil). Secara keseluruhan, kolak ayam berasa manis, gurih, dan beraroma daun bawang yang khas.

Acara sanggringan biasa digelar mulai sore hingga acara berbuka puasa tiba. Seluruh pengunjung yang hadir kemudian mulai menikmati kolak ayam secara bersama-sama.