Bisnis pijat terselubung yang banyak cerita merupakan sarana terjadinya praktek transaksi syahwat di Jakarta nampaknya mulai suram. Dalam beberapa tahun ini bisnis yang berbau mesum satu persatu di babat. Berikut beberapa contoh bisnis yang Ter indikasi sebagai tempat para pencari kepuasan dan penjualan jasa pemuas bertransaksi, yang sudah di tekan kehidupannya. Lepas benar atau tidaknya tentang cerita tempat tersebut di jadikan lahan komersialisasi birahi pasti pembaca di sini sudah tahu jawaban sebenarnya. Berikut kita simak beberapa lokasi tersebut:

Kalijodo

Kalijodo yang merupakan lokalisasi yang konon kabarnya telah melanglang buana sejak jaman Belanda kini sudah tiada. Di era gubernur DKI Jakarta kemarin, tempat ini di gusur. Celah pintu penggusuran bermula dari kecelakaan yang terjadi setelah pengendara singgah dari tempat tersebut. Konon begitulah kiranya itu cerita .

Kejadian tersebut, membuat gubernur Basuki Tjahaja purnama segera berkonsultasi dengan pihak yang berwajib, guna menutup area tersebut. Kendati alot dan sempat mendapat ancaman demo telanjang dari ribuan pekerja di sana akhirnya Kalijodo pun di ubah menjadi taman wisata. Yang dulunya sembunyi sembunyi kalo ke kali jodoh kini berani mengajak keluarga untuk bertandang kesana. Kiranya begitulah sekilas cerita tentang Kalijodo.

Gunung Antang

Kawasan lokalisasi terselubung di daerah Matraman ini ramai pula di bicarakan dulu. Hanya saja jarang sekali tersiarkan di banyak media. Namun cerita dan dongeng dari mulut ke mulut seputar kawasan ini menjadi tempat bisnis lendir terselubung sering terdengar bila kita menyimak cerita warga di sekitar area tersebut. Kini kawasan itu sudah di bongkar guna memperluas area rel ganda untuk kereta. Terlepas benar atau tidaknya kawasan tersebut pernah menjadi lokalisasi tersembunyi, kini tempat tersebut sudah tiada lagi.

Alexis

Hotel Alexis yang di sebut sebut memiliki area pijat untuk pencari kepuasan syahwat deras terdengar sejak masa kampanye Pilgub DKI lalu. Gubernur yang saat ini menjabat berjanji akan menutup tempat ini bila di percaya menjabat. Dan saat ini sedang hangat hangatnya lokasi ini di bicarakan karena ijin operasional tempat tersebut tidak bisa di perpanjang.

Hotel Alexis sendiri mengisahkan banyak cerita nganu, yang telah di muat banyak media berita. Dalam beberapa berita yang tentunya pernah kita baca, pada hotel ini menyediakan teman sayang sayangan dari lokal maupun impor, yang bertarif tidak murah. Banyak cerita senonoh dan asusila bila kita membaca berita seputar lokasi ini. Disebut dalam banyak berita pula layanan kepuasan nganu, dibungkus dengan judul pijat sehat di lokasi ini. Konon kabarnya begitu.

Terlepas benar atau tidaknya lokasi ini di jadikan sebagai tempat prostitusi terselubung, sebetulnya Pemda DKI sudah punya info dan catatan yang lengkap seputar itu. Jadi kita simak saja cerita selanjutnya.

Di mana lagi berikutnya lokasi yang terindikasi berbau prostitusi akan ditutup?.. Jawabannya mungkin akan banyak sekali. Berderet panjangnya dan bisa berlembar-lembar lembar. Di Jakarta sendiri khususnya dekat kawasan Alexis, Lokasari, kota dan sekitarnya tentu saja banyak sekali bisnis serupa. Hanya saja tak setenar Alexis. Lalu apakah mesti di tutup. ???

Menurut TS tutup saja. Biar bergeser keluar daerah. Agar ekonomi merata. Tapi ya kalo bisa jangan bisnis serupa ginian lah. Itu ......

Bisnis lendir, bisnis pijat plus dan bisnis prostitusi terselubung mulai suram di Jakarta. Kini ibu ibu dan. Bapak bapak bisa mulai ceria, karena lokasi yang terindikasi bisa menyebabkan pasangannya serong kanan dan kiri mulai di redupkan satu persatu.