Sat Reskrim Polrestabes Medan berhasil mengungkap komplotan pelaku pencurian dengan modus baru.

Nurhadi, pria yang menyamar menjadi wanita bernama Kiya alias Clara, ditangkap polisi setelah merampok korbannya di sebuah indekos di Darussalam Gang Turi II Nomor 13 b, Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara.

Sementara Kiya dan komplotannya berhasil ditangkap di kawasan Jalan Sunggal, Medan. Satu pria lainnya yang menyamar menjadi wanita juga ikut tertangkap, yaitu Rudi Pratama, yang menyamar menjadi Dita.

Hal itu berawal saat korban mendapat pesan dari seseorang yang ia kira wanita di aplikasi pesan WeChat. Wanita itu rupanya adalah Kiya. Ia memasang foto profil di aplikasi WeChat, dengan bergaya, berdandan, dan berpakaian ala wanita.

Akun instagram @polrestabes.medan menyebutkan, dari awal perkenalannya itu, Kiya mengajak korbannya untuk bertemu di indekos korban.

mulustrasi

"Pada saat pelapor sampai di lokasi, dan bertemu dengan Kiya di dalam kamar kos Kiya, pelapor menyadari bahwa dirinya telah tertipu karena rupanya Kiya adalah waria," tulis @polrestabes.medan dalam postingan yang diunggah, Sabtu (28/10).

Rupanya saat itu, Kiya datang bersama 3 orang temannya. Korban yang seketika menyadari bahwa ketiganya bukan wanita, langsung berontak.

Namun, Kiya dan komplotannya menghalanginya kabur dan mengambil uang dari dompet korban sebesar Rp 300 ribu. Barang lain berupa telepon genggam merek Samsung J7 pun ikut diambil.

mulustrasi

Kejadian tersebut sempat diwarnai insiden pemukulan. Tak hanya itu, Kiya dan kawan-kawan juga mengancam agar diberikan uang sebesar Rp 2 juta, jika telepon genggam korban ingin segera dikembalikan. Atas kasus ini, korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp 4,3 juta.

Ternyata batangan