potatokillerAvatar border
TS
potatokiller
Bermimpilah, Niscaya Semua Jadi Indah
Quote:


下へ読みつづけて


Hari ini aku tidak sekolah.
Alasannya sederhana saja, karena hari ini adalah hari libur, libur panjang tepatnya. Berbeda dengan adik kelasku yang masih sekolah, angkatanku yang tahun depan sudah masuk kelas X sudah mendapat jatah libur panjang, sangat panjang malahan.
Jika ditotal, kami mendapat jatah libur sebulan, itu sangat lama dan sangat bagus untukku karena aku butuh ketenangan, dan sebulan dalam ketenangan itu menyenangkan.

Setidaknya itulah yang terlintas di pikiranku, hingga akhirnya pikiran itu terhenti tatkala ibuku berteriak memanggilku. Aku yang memang sudah dididik untuk menjadi anak penurut langsung saja menemuinya, sambil bertanya "Aya naon mah?" (Kalimat tersebut merupakan kalimat bahasa Sunda yang berarti "Ada apa bu?").

Ibukupun menjawab; "Ada yang nyariin tuh" dengan nada yang cukup bersahabat.
[Ibuku sangat sering memarahiku sehingga nada santai dan ramah darinya merupakan hal yang langka dan istimewa bagiku]

Melihat jari telunjuknya mengarah ke arah pintu depan, aku langsung berjalan ke sana sembari menebak-nebak, ‘siapa orang yang mencariku itu‘.

Pertama, kalian harus tahu, aku tak punya banyak teman, musuhku lebih banyak dari temanku. Kalaupun harus kusebutkan, teman-teman sejatiku tak ada di kampung halamanku. Rumah mereka sangat jauh dari rumahku sehingga aku sulit untuk bermain dengan mereka. Kalaupun harus bertemu dengan mereka di sekolah, tak banyak yang bisa kulakukan bersama mereka karena mereka sendiri memiliki teman yang lain selain diriku.
Aku adalah penyendiri sejati.

Atas dasar itulah aku bingung, sebenarnya, siapa yang mencariku di awal hari libur ini, sedangkan kebanyakan orang saat ini sedang berlibur ke pantai selatan, dan banyak juga yang berwisata ke kota besar semacam Bandung dan Jakarta.

Terlepas dari hal itu, tanganku sudah ada di ambang pintu, tanpa sempat membukanya, pintu itu terbuka dengan sendirinya.
Ternyata seorang gadislah yang membukanya, ia berdiri di depanku, hampir saja ia menabraku.

Aku yang memang pemalu tak bisa berkata apa-apa. Bibirku hanya membisu, ketika ia terlihat jelas di depan mataku.
Diubah oleh potatokiller 20-10-2017 10:02
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.