1. Apresiasi dari perusahaan



Apresiasi adalah suatu bentuk perhatian dan penghargaan perusahaan atas kontribusi dan kerja keras karyawannya. Bentuk apresiasi ini bisa berupa kenaikan gaji, promosi, predikat best employee, dan sebagainya—tergantung budaya di perusahaan itu sendiri. Namun, salah satu bentuk yang paling sederhana adalah pujian dan ungkapan terima kasih.

Pujian dan ungkapan terima kasih yang keluar dari mulut atasan memang tak bisa diuangkan. Namun, pengakuan darinya merupakan tanda bahwa kerja keras yang Anda kerahkan selama ini tidak sia-sia. Coba bayangkan kalau Anda menerima gaji tinggi setiap bulan, tapi dipimpin oleh atasan yang cuek atau memperlakukan karyawan-karyawannya dengan semena-mena? Masihkah Anda merasa bahagia?

2. Rasa nyaman dalam menyampaikan pendapat



Tidak hanya karyawan yang membutuhkan feedback dari perusahaan, tapi begitu juga sebaliknya. Dengan begitu, manajemen bisa melakukan perbaikan-perbaikan untuk memajukan perusahaan. Namun kenyataanya, masih banyak karyawan yang segan menyampaikan pendapatnya.

Isi kepala Anda mungkin penuh dengan berbagai macam ide brilian yang dibutuhkan perusahaan saat ini. Namun, kalau untuk menyampaikannya saja Anda tidak nyaman—misalnya, karena sadar bahwa atasan tidak akan menghiraukannya atau rekan kerja dan senior akan menindas Anda—lebih baik pikirkan kembali, apa benar Anda sudah merasa bahagia di tempat kerja?

3. Lingkungan dan budaya perusahaan



Lingkungan dan budaya kerja yang menyenangkan menjadi salah satu faktor penting bagi seorang karyawan agar betah bekerja di suatu perusahaan. Apabila Anda berada di lingkungan kerja dengan budaya yang positif, kinerja bahkan karier Anda pun akan terpengaruh ke arah yang positif. Sebaliknya, budaya dan lingkungan kerja yang tidak kondusif akan membuat Anda mudah tertekan—misalnya, karena gaya kepemimpinan atasan yang otoriter, budaya senioritas, serta politik kantor yang sangat kental. Lantas, tergolong lingkungan yang seperti apakah tempat kerja Anda?

4. Work-life balance



Berlama-lama berada di kantor tidak menjamin produktivitas karyawan tinggi. Hampir setiap hari bekerja hingga larut malam karena beban kerja yang berlebihan justru merupakan pertanda bahwa karyawan tidak mendapatkan work-life balance yang semestinya. Karyawan yang mengalami hal ini rawan akan menderita stres serta berbagai macam penyakit.

Bekerja memang penting, tapi jika tidak diimbangi dengan kehidupan sosial bersama teman dan keluarga, maka Anda akan sulit menemukan kebahagiaan.

5. Hubungan dengan rekan kerja



Dalam sehari Anda menghabiskan waktu kurang lebih delapan jam di kantor bersama rekan-rekan kerja—baik yang satu divisi maupun tidak. Sebagai seorang profesional, tentunya Anda tidak dapat menghindari interaksi dengan orang-orang di kantor. Oleh karena itu, menjalin hubungan baik dengan mereka sangatlah penting.

Hubungan kerja yang buruk dapat mengganggu dan mengancam karier Anda. Sebaliknya, kalau Anda dan rekan kerja selalu kompak, kooperatif, dan saling mendukung satu sama lain, Anda akan terhindar dari stres, serta memiliki sumber motivasi dan penyemangat untuk ke kantor. Dengan demikian, kebahagiaan di tempat kerja pun akan tercipta.

6. Hubungan dengan atasan



Tidak semua orang beruntung memiliki hubungan yang baik dengan atasannya. Bahkan, banyak karyawan yang justru terdorong untuk meninggalkan tempat kerjanya dikarenakan gaya kepemimpinan dan perlakuan atasan yang mengecewakan. Akibatnya, waktu yang mereka habiskan di kantor terasa seperti beban.