c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Marketing Agresif Menjadi Trend Pengusaha Saat Ini




Marketing agresif, bicara tentang hal ini pasti anda sudah muak dengan strategi marketing pembangunan kota disudut Jakarta bukan, ternyata hal itu tidak dilakukan oleh mereka saja loh sobat kaskus, yuk kita lihat perusahaan dengan marketing agresif lainnya, brand yang paling mudah menjadi contoh adalah smartphone.



Anda pasti dahulu tidak menyangka brand dari negeri tirai bambu seperti produk Oppo dan Vivo bisa sebesar sekarang, bahkan Huawei, Xiaomi yang lebih dulu hadir tak bisa berbuat apa-apa dengan aksi marketing agresif mereka.

Kesuksesan besar yang diraih OPPO dan Vivo tak lepas dari marketing unik nan agresif yang mereka lakukan. Di Indonesia, OPPO lebih dulu eksis dengan berpromosi jor-joran. OPPO tercatat sebagai produsen smartphone yang paling aktif beriklan di TV nasional selama tahun 2016.

Bukan cuma itu, OPPO memiliki cakupan "wilayah jajahan" yang luas di pelosok Indonesia. Belum lagi gerilya offline yang dilakukan di toko-toko tradisional. Maka jangan heran bila kita melihat banner OPPO bertebaran di beberapa pusat elektronik di kota besar maupun kecil.

Bahkan OPPO juga berhasil menciptakan tren "berjualan" publik figur. Sederet nama tenar mulai dari Robby Purba, Ayu Ting Ting, Chelsea Olivia, Laudya Cinthya Bella, Rio Haryanto, Isyana Sarasvati, Raisa Andriana, Chelsea Islan, hingga Reza Rahadian sukses mereka boyong sebagai ambassador.

Langkah ini pun turut dilakukan oleh Vivo. Melalui lini produk terbarunya, V5 series, Vivo memboyong beberapa nama beken seperti Agnez Mo, Afgansyah Reza, Pevita Pearce, Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, Prilly Latuconsina, dan sederet buzzer kenamaan lainnya. Maka tidak heran jika nama OPPO dan Vivo langsung terngiang di telinga dan hati masyarakat.



Namun strategi marketing seperti itu sudah dilakukan sebelum 2016 sobat kaskus bisa melihat pertempuran dua raksasa otomotif roda dua Yamaha dan Honda, bagaimana Yamaha bisa menggeser dominasi Honda dengan marketing yang jor-jor an.

head to head adalah sebuah upaya perang/ Kompetisi yang menghabiskan banyak energi Walaupun bukan sebuah strategy yang haram dilakukan, IMHO, bertempur head to head dengan sebuah badan usaha yang sumber dayanya boleh dibilang luar biasa seperti Astra Group memang butuh effort yang luar biasa juga, dan Yamaha bisa menjawab tantangan itu.

Jadi dengan marketing agresif memang efeknya jadi banyak haters namun haters ini juga yang menaikkan brand bisnis mereka karena buyer yang bukan fansboy dan sales merasa ada sesuatu yang menarik di produk yang tiba2 menjadi booming akhirnya mereka menjadi tertarik dan mencoba untuk membelinya, bila produknya ternyata bermutu akan banyak review yang beredar dari mulut ke mulut semakin kuatlah produk tersebut menggerus pasar sang kompetitor.

Bahkan marketing agresif ditunjang dengan fasilitas service center yang mudah dijangkau dan mudah pula ditemui.



Bahkan bisnis property pun sudah memakai strategi marketing agresif hampir di semua lini ada, secara tak sadar otak anda sudah terprogram pasti mengingat nama produk yang diucapkan berulang ulang, walaupun itu produk baru sekalipun.

Jadi bagaimana menurut kalian sobat kaskus, apa marketing aggresif menguntungkan atau sebaliknya monggo dicoment dengan bijak...




Referensi

http://tmcblog.com/2013/08/22/mereposisi-yamaha-mio-secara-agresif-sebuah-opini/

https://www.droidlime.com/artikel/opini-uniknya-strategi-marketing-oppo-dan-vivo.html


Diubah oleh c4punk1950... 01-10-2017 18:41
0
33.3K
195
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.