Saya pelanggan setia Traveloka. Jujur saya kecewa berat dengan Traveloka. Saya sudah bertahun-tahun menggunakan Traveloka dan sekarang saya benar-benar di kecewakan oleh Traveloka.

Singkat cerita..
Tanggal 13 Februari 2016 saya memesan tiket CKG-MRQ untuk 3 orang dengan Sriwijaya total harga kurang lebih Rp. 6,6jt. Iseng saya cek CKG-UPG Rp 1.9 dan UPG-MRQ Rp 4,1 otomatis saya langsung membooking tiket putusan dikarenakan transit di Makassar memakan waktu 2 jam, saya pikir saya bisa check in ulang. Saya menggunakan metode pembayaran traveloka quick. Dimana saya membayar CKG-UPG dan memasukkan password untuk verifikasi CC saya. Tetapi yg saya kagetkan semua pesanan saya langsung otomatis terbayar.

Jadi tiket yang saya pesan jadi double. Saya complain ke traveloka. Dan dikatakan akan di refund. Akhirnya saya lega. Beberapa hari kemudian saya menerima email bahwa refund sebesar 1,6 diterima dan potongan kurang lebih 200 ribuan untuk Traveloka. Saya komplain perihal tersebut.

Yang saya gak habis pikir, bagaimana pertanggung jawaban Traveloka. Yang ketika saya komplain mengatakan karena pemesanan saya beda 1 tiket lanjutan, 1 putusan. Padahal jelas terdapat 3 nama yang sama. Dan alasan mereka itu dari maskapai yg terakhir. Yang saya sangat-sangat kecewa, kenapa harus menyalahkan maskapai? Dan mengatakan bahwa aplikasi quick ini gak perlu OTP sejenis verifikasi karena aman. Aman apanya, toh otomatis saya rugi besar karena aplikasi yang baru ini otomatis membayar tanpa konfirmasi dari saya.

Saya butuh pertanggung jawaban karena uang Rp 6,6 juta hanya kembali Rp 1,4 juta dan saya rugi Rp 5 juta. Saya benar-benar merasa dirugikan. Uang segitu tidak sedikit. Tolong banget Traveloka. Agen besar tetapi merugikan konsumen. Dan tidak mengakui kesalahan perihal aplikasi yg tidak sempurna!

Vivi

http://lapor.net/aplikasi-traveloka-...n-jadi-korban/