Anda jarang mengeluarkan pendapat saat rapat divisi. Setiap ditanya oleh karyawan lain pun Anda cenderung hanya menjadi si “pengikut”. Belum lagi Anda selalu tampak kesulitan dalam membuat keputusan. Ciri-ciri karyawan seperti ini biasanya rentan disepelekan di lingkungan kerja. Melihat Anda yang tidak punya pendirian, orang lain pun tidak segan untuk memanfaatkan tenaga Anda.

Kebiasaan mengiyakan permintaan atasan, senior, bahkan rekan selevel membuat Anda terjebak dalam situasi yang tak menyenangkan. Ketika senior memberi pekerjaan tambahan sementaran deadline pekerjaan utama sudah di depan mata, hati Anda mungkin sebenarnya keberatan. Namun, kekhawatiran akan muncul tanggapan negatif dari sekeliling membuat Anda sulit untuk menolaknya. Ketidakmampuan menghadapi peer pressure seperti inilah yang mengakibatkan Anda dimanfaatkan di tempat kerja.

Pekerjaan Anda bertambah, tapi gaji tak seberapa? Hal ini biasanya dikarenakan Anda tak menyadari kemampuan yang dimiliki. Lantaran kurang percaya diri bahwa Anda sebenarnya pantas menerima yang lebih baik, Anda pun rela dihargai seadanya untuk tanggung jawab atau risiko kerja yang berat. Kalau saja Anda cukup pede, mestinya tak sulit untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak Anda.

Perusahaan yang melihat karyawan sebagai aset yang berharga pasti akan bersikap adil. Anda tak akan merasa dimanfaatkan, karena setiap kontribusi Anda selalu dihargai dengan sepantasnya. Akan tetapi, untuk menemukan perusahaan yang demikian Anda harus cermat. Pasalnya, tidak sedikit yang memiliki budaya kerja seperti yang berikut ini:

Agar tidak salah pilih lingkungan kerja, ada baiknya Anda telusuri dulu seluk-beluk perusahaan yang Anda tuju. Anda juga bisa mencari beragam informasi tentang perusahaan, termasuk manajemen, budaya, jenjang karier, dan informasi gaji di sini.