Jakarta - Mayjen (Purn) Kivlan Zen berbicara mengenai aksi pengepungan kantor LBH Jakarta. Menurut Kivlan, ada informasi yang menyebut lagu 'Genjer-genjer' dinyanyikan di dalam kantor LBH.

"Ada orang saya di dalam yang memberitahukan ada seminar tetap jalan meski ditutup. Mereka tetap jalankan meskipun sudah jam 15.00. Hari Sabtu dan Minggu dilanjutkan dengan kesenian. Dan kemudian mereka katakan 'dilanjutkan'," ujar Kivlan di Bareskrim Polri, Jl Medan Merdeka Timur, Selasa (19/9/2017).

Menurut Kivlan, aksi kesenian yang dilanjutkan tersebut mengundang kemarahan. Kivlan kemudian mendapatkan informasi-informasi lain.

"Tapi mereka tetap lanjutkan atau siapa sehingga rakyat marah. Waktu saya dengar ada yang keluar pakai lambang palu-arit dari kantor LBH, ada lagu-lagu yang dinyanyikan 'Genjer-genjer'," ujar Kivlan.

Menurut Kivlan, lagu 'Genjer-genjer' bukan lagu sembarangan. Itu adalah lagu perang.

"Itu lagu perangnya PKI ketika menyerang," ujar Kivlan.

Terkait dengan tuduhan mengenai lagu 'Genjer-genjer' ini, LBH Jakarta menyebut hal itu sebagai hoax. LBH Jakarta menduga berita bohong atau hoax tentang lagu 'Genjer-genjer' hingga PKI sengaja disebarkan ketika mereka menggelar acara seni.

"Jelas hoax atau berita-berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan, instruksi-instruksi untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa ini acara PKI, menyanyikan lagu 'Genjer-genjer' dan lain-lain, padahal sama sekali tidak ada, kami khawatir ini ditunggangi oleh pihak-pihak yang menghendaki chaos dan rusuh," ujar Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa dalam keterangannya, Senin (18/9).


Sumber

Nasbung persis kayak emak-emak komplek, Hoaxnya selalu berlindung dibalik kata "Saya Dengar, Menurut Kabar, Sumber yg Tak mau disebut namanya dll...