Kata Sandiaga Uno Soal Asma Dewi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah Asma Dewi pernah tergabung sebagai tim kampanye Anies Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengaku hingga kini belum menerima briefing dari tim hukumnya.

"Tapi, tim kampanye yang saya pegang sendiri nama tersebut tidak menjadi bagian dari tim kampanye kami," tegasnya.

Dalam Pilkada DKI Jakarta, Sandi mengaku tahu betul siapa yang menjadi anggota tim kampanye.

Untuk diketahui, polisi sudah menetapkan Asma Dewi sebagai tersangka kasus ujaran kebencian yang punya keterlibatan dengan kelompok Saracen.(*)
http://www.tribunnews.com/nasional/2...soal-asma-dewi

Membantah.
Tak pernah ada siapapun juga yang akan mengakui keberadaan seseorang atau posisi seseorang saat dia tersandung masalah, seberapapun besar peran dia membela orang yang jadi leadernya.

Maka, jangan bermimpi andai anda membela sebuah institusi, ormas, cagub-cawagub atau capres-cawapres lantas anda bisa seenaknya saja berbuat dan bertindak. Berharap dibela? Ooooo, tak akan. Anda akan dilupakan begitu saja dan dicampakkan bagai sampah busuk yang hina.

Jadi, sekedar saran saja. Ketika yang anda dukung telah mendapatkan keinginannya, stop sampai disitu. Jangan menyerang kesana kemari seperti anjing liar. Jadilah garda terdepan untuk membela yang tujuannya baik, dan diamlah ketika anda merasa itu bukan porsi anda untuk ikut berkomentar. Jangan pula bermain-main dengan SARA.

Fighting jika anda merasa lawan telah memframming sebuah opini dengan fitnah dan hoax. Jangan diam. Sebab kalau diam, maka lawan akan terus dan terus mengulang-ulang sebuah opini yang telah dibumbui oleh hoax dan fitnah, terlebih jika telah dibumbui dengan agama, maka jadilah itu sebuah kebenaran. Dan itulah yang diingini oleh lawan anda.