Kantong udara (air bag) dikembangkan awal tahun 1941 dan dipatenkan pertama kali pada tahun 1950-an. Sistem kantung udara awal berukuran besar, terutama menggunakan tangki udara terkompresi atau dipanaskan, gas nitrogen terkompresi, freon, atau karbon dioksida. Beberapa sistem awal menciptakan produk sampingan berbahaya. Satu sistem tertentu menggunakan bubuk pistol untuk memanaskan gas freon, menghasilkan gas fosgen, gas yang sangat beracun.

1. Paten Air Bag oleh Hetrick
Salah satu paten pertama untuk kantung udara mobil diberikan kepada insinyur industri John Hetrick pada tanggal 18 Agustus 1953. Diciptakan oleh Hetrick setelah kecelakaan yang terjadi pada tahun 1952, desain tersebut memiliki tangki udara bertekanan di bawah tenda dan tas tiup di kemudi, roda, dasbor, dan di laci untuk melindungi penghuni kursi depan, dan di sandaran kursi depan untuk melindungi penumpang kursi belakang.
Kekuatan tabrakan akan mendorong berat geser ke depan untuk mengirim udara ke dalam tas. Banyak penemu dan periset lainnya mengikuti, semua mengeksplorasi desain yang sedikit berbeda, sehingga jejak teknis yang tepat dari desain awal hingga sistem sekarang tidak mungkin dicatat dengan pasti.



2. Pengembangan oleh Pietz
Pada tahun 1968, John Pietz, seorang ahli kimia untuk Talley Defense Systems, mempelopori propelan padat menggunakan sodium azide dan oksida logam. Ini adalah propelan padat penghasil nitrogen pertama, dan segera menggantikan sistem bulkier yang lebih tua. Natrium azida dalam keadaan padat bersifat toksik jika tertelan dalam dosis besar, namun dalam aplikasi otomotif disegel dengan hati-hati di dalam wadah baja atau aluminium dalam sistem kantong udara.


3. Mobil Akhirnya Punya Air Bag
Sejak tahun 1960-an, mobil yang dilengkapi kantong udara dalam tes terkontrol dan penggunaan sehari-hari telah menunjukkan keefektifan dan keandalannya. Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya melakukan studi terhadap Sistem Pelaporan Kecelakaan Fatal pemerintah federal dengan menggunakan data dari tahun 1985 sampai 1991, dan menyimpulkan bahwa korban tewas akibat tabrakan di frontal turun 28 persen pada mobil yang dilengkapi kantong udara.
Menurut penelitian lain yang dilakukan pada tahun 1989 oleh General Motors, kombinasi sabuk pengaman kaki dan bahu dan kantung udara di tabrakan depan mengurangi kematian akibat pengemudi sebesar 46 persen dan korban tewas di depan penumpang sebesar 43 persen.


4. Lalu, Air Bag Jadi Standar Wajib...
Sebagai tanggapan atas kekhawatiran keamanan konsumen dan tekanan industri asuransi, pemerintah federal telah memaksa produsen mobil untuk meningkatkan fitur keselamatan mereka. Pertama, peraturan Departemen Perhubungan (DOT) mewajibkan semua mobil, dimulai dengan model tahun 1990, dijual di Amerika Serikat untuk dilengkapi dengan sistem pengekangan pasif.

Tahun 1994, mobil yang dilengkapi kantong udara harus mencakup perlindungan pasif di sisi penumpang juga. Undang-undang 1991 saat itu mewajibkan kantung udara pengemudi dan penumpang di semua mobil pada tahun 1998 dan di truk ringan dan van pada tahun 1999.