dr.solusiAvatar border
TS
dr.solusi
Nasabah Belum Tahu Risiko Gesek Kartu di Mesin Kasir
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivitas transaksi nontunai di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Penggunaan kartu debit dan kredit untuk berbelanja pun meningkat pesat dan menggeser transaksi tunai yang selama ini dianggap tidak efisien.

Saat CNNIndonesia.com mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kemang Pratama Bekasi, Selasa (5/9), aktivitas gesek kartu debit/kredit di mesin Electronic Data Capture (EDC) dan mesin kasir sudah menjadi pemandangan yang biasa.

Namun, tren transaksi nontunai yang meningkat ternyata belum sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan kewaspadaan oleh masyarakat.

Apakah nasabah tahu bahwa membiarkan merchant menggesek kartu debit/kredit di mesin kasir berpotensi menimbulkan aksi pencurian data nasabah?

Selama ini, banyak merchant menggesekan kartu nasabah di dua mesin berbeda yakni, mesin EDC milik bank dan mesin kasir miliki merchant. Padahal penggesekan kartu kredit selain di mesin EDC tak dianjurkan oleh pihak perbankan.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas mengatakan, penggesekan di luar EDC tidak dipantau dan dijamin oleh perbankan.

Sayangnya, hal itu tak diketahui mayoritas nasabah perbankan. Andini Maharani (26) misalnya, mengaku selama ini tak begitu peduli dengan aktivitas kasir ketika bertransaksi. Karyawan perusahaan otomotif itu baru mengetahui adanya larangan dari pihak bank untuk menggesek kartu debit/kredit di mesin kasir.

"Saya malah baru tahu, kirain itu proses legal, karena sudah kebiasaan begitu kasirnya main gesek," ujar Andini saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa(5/9).
Lihat juga:
Masih Gesek Kartu di Mesin Kasir, BI Paksa Putus Kerja Sama

Hal yang sama diakui Juniarto Hendrisman (33). Dia mengaku hanya mengetahui adanya larangan untuk membocorkan personal identification number (PIN) kartu kredit kepada pihak lain, termasuk kasir.

Usai mengetahui informasi tersebut, pria yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bekasi itu akhirnya mencoba menolak ketika kasir ingin menggesekkan kartu di mesin merchant

Sang kasir akhirnya memasukan nomor kartu kredit dengan cara manual, yakni diketik di mesin kasir. Penggesekan kartu dilakukan untuk mempersingkat waktu dalam memasukkan nomor kartu kredit ke komputer merchant.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengungkapkan, double swipe (gesek dua kali) di mesin kasir memungkinkan merchant mendapatkan data dari kartu magnetik nasabah.

Selama ini, lanjut Santoso, merchant melakukan double swipe untuk memudahkan rekonsiliasi transaksi pembayaran nasabah dengan bank. Nantinya, informasi transaksi tidak hanya dicatat oleh bank, tetapi juga dimiliki sistem merchant.

"Namun ada cara-cara lain yang lebih aman seperti melakukan input kode otorisasi dan lain-lain," ujar Santoso.

Kasus pencurian data kartu kredit sebelumnya pernah membuat heboh dunia perbankan. Pada 2013, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) pernah membuat laporan ke polisi terkait dugaan penggandaan kartu kredit pelanggan di gerai toko produk kecantikan Body Shop. Asosiasi menduga data nasabah telah dicuri melalui sistem double swipe di gerai tersebut.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Bank Indonesia, aksi pencurian data nasabah terjadi di dua mall di ibukota, dan di satu kantor cabang Body Shop di Padang Sumatera Barat.
Para pelaku pencurian data pertama kali terdeteksi lewat transaksi mencurigakan di Amerika Serikat dan Meksiko. Namun, aksi terus berlanjut sehingga BI menemukan kejanggalan serupa di beberapa negara seperti Filipina, Turki, Malaysia, Thailand, bahkan hingga ke India

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/2...i-mesin-kasir/
Diubah oleh dr.solusi 05-09-2017 10:43
0
9.8K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.