Malang menimpa ibu dan ketiga anaknya, dua di antaranya meninggal dunia. Keluarga di Boyolali ini keracunan usai mengobati kutu rambut dengan insektisida, obat serangga merek Diazinon yang dicampur dengan air sebelum digunakan.

Diazinon merupakan jenis insektisida golongan organofosfat yang paling banyak digunakan oleh petani di Indonesia. Hama yang bisa diberantas dengan menggunakan insektisida diazinon antara lain kutu daun, lalat, ulat daun, ulat kubis, ulat batang, wereng padi, wereng kedelai, kumbang penggerak padi dan sebagainya.

Dalam penggunaan sehari-hari organofosfat tidak hanya mematikan serangga, tetapi cenderung menimbulkan keracunan atau mematikan organisme lain. Bahkan menimbulkan keracunan pada manusia.

Kontak dengan insektisida saat ini sudah menjadi permasalahan kesehatan yang mendunia. Data terbaru, tahun 2015, WHO memperkirakan kejadian keracunan insektisida akut sebanyak tiga juta kasus setiap tahunnya, dengan angka kematian sejumlah 220 ribu kasus.

Mayoritas insiden ini terjadi di negara-negara berkembang, terutama di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Pada penggunaan yang salah, diazinon bisa menyebabkan gangguan kesehatan hingga kematian.
Insektisida ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan. Di dalam tubuh, ia akan mengikat enzim kholinesterase yang berada dalam darah. Enzim ini berfungsi penting mengatur kerja saraf otot. Jika enzim diikat, sistem biologis pun ikut kacau. Akibatnya orang bisa saja mengalami sesak napas parah hingga kematian.

Hal ini dibenarkan oleh Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) Mahdi Jufri. Menurutnya, sifat diazonin sangat toksik alias beracun. Bahkan untuk menggunakannya petani wajib memakai sarung tangan dan masker.

"Efeknya mematikan jika tertelan atau dikonsumsi. Makanya harus dijauhkan dari anak-anak. Diazinon yang terkena kulit pun sudah mematikan. Apalagi jika diolesi di rambut atau kulit kepala. Sangat berbahaya. Membuat penderitanya gagal napas disertai mual muntah."

Ia juga menjelaskan, diazonin pada dasarnya sama seperti obat pembunuh serangga pada umumnya. Namun, jauh lebih berbahaya dibanding jenis obat semprot. Jadi terbayang, jika digunakan langsung ke kulit kepala tentu efeknya bisa sangat berbahaya. Apalagi pada anak-anak yang masih sangat riskan.

Dr. Mahdi menyarankan agar masyarakat menggunakan obat kutu rambut yang aman. Yakni yang memiliki kandungan benzyl benzoate. Kandungan Melathion, Benzyl Alcohol, Lindane, Permethrin, Pyrethrin juga bagus, selama digunakan sesuai anjuran.

Cara alami menggunakan minyak zaitun dengan dibantu serit--sisir kutu--juga berfungsi. Yakni dengan mengoleskan minyak zaitun di rambut lalu menutupnya dengan pembungkus kepala, dan didiamkan semalaman. Keesokan harinya rambut disisir dengan serit untuk menghilangkan telur kutu dari batang rambut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Boyolali, Sherly Jeanne Kilapong menganjurkan agar tidak menggunakan obat-obatan, apalagi obat pestisida untuk membasmi kutu

"Dikeramasi setiap hari saja sebenarnya kutu itu akan hilang dengan sendirinya. Bisa dibantu dengan disisir, enggak juga tidak apa-apa. Keramas sehari sekali saja menggunakan shampo tidak akan kutuan. Kutu akan hilang," jelas Sherly.

Periset pernah menemukan bukti meresahkan soal kutu rambut. Menurut mereka kutu rambut telah bermutasi sedemikian rupa sehingga kebal terhadap obat antikutu dan juga insektisida. "Jika Anda menggunakan bahan kimia berulang-ulang, makhluk kecil ini akan membangun daya tahan tubuhnya," kata seorang periset.

Walau ini hanya temuan awal dari studi jangka panjang, tetap bisa diambil simpulan: tak mudah memberantas kutu, apalagi hanya sekadar dicuci.

Lagipula faktanya, kutu rambut bertahan hidup lebih dari beberapa hari di tempat hangat, dengan mendapat 'makanan' dari kepala manusia. Kutu rambut juga dapat bertahan hidup sampai enam jam meski rambut direndam. Itulah mengapa kutu rambut tetap akan sulit mati walau Anda rajin berenang dan keramas.

Selain itu, kutu rambut tidak dapat melompat, bergelantungan, atau terbang, melainkan bisa bergerak ke mana saja dan menyebar bila terjadi kontak antarkepala. Kutu rambut juga bisa mati dan dehidrasi, setelah sehari tidak dapat makanan di kepala.

Oleh karena itu, selain menggunakan obat yang aman dan menjaga kebersihan rambut, pencegahan juga diperlukan. Pertama, lakukan pengobatan kutu bersama-sama pada seluruh keluarga di rumah.

Kedua, cuci seprei dan pakaian yang terkontaminasi kutu dengan air panas (54,5 derajat Celsius) lalu gunakan pengering selama 20 menit.

Ketiga, letakkan seluruh benda kering yang sulit dicuci--seperti boneka--dalam kantong kedap udara selama tiga hari. Terakhir, rendam seluruh alat yang berhubungan dengan rambut, seperti sisir, jepit rambut, ikatan rambut, ikat kepala, dan kuas di dalam cairan alkohol atau sampo yang mengandung obat antikutu selama satu jam. Setelahnya cuci dengan air panas.