• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Rumah Berhantu Di Atas Bukit (Base On Field Report on August 24, 2017)

armygirls
TS
armygirls
Rumah Berhantu Di Atas Bukit (Base On Field Report on August 24, 2017)
Rumah Berhantu Di Atas Bukit
The Haunted House On The Hills



Follow us on Instagram @official.gpc
Official Thread Ghost Photography Community


Abstract

Berangkat dari sebuah cerita dari salah seorang crew film yang menceritakan pengalaman horornya di akun media sosial Ghost Photography Community (GPC), ketika Ia sedang bertugas di salah satu tempat di daerah Pengalengan Bandung. Admin GPC dikirimi bukti sebuah rekaman audio yang berdurasi kurang dari satu menit, di dalam rekaman audio tersebut terdengar suara anak kecil, yang menurut pengakuan dirinya tidak ada satu pun anak kecil yang berada di lokasi pada saat itu. Peristiwa itu terjadi pada siang hari ketika Ia sedang membuat film layar lebar. Ia juga menceritakan tentang keangkeran suatu rumah diatas bukit. Menurut pengakuan nya selama Ia bertugas di rumah tersebut banyak sekali gangguan gaib, terutama mulai dari suara-suara misterius dan penampakan hantu meneer Belanda. Kami dari Ghost Photography Community (GPC) atau Komunitas Fotografi Hantu, merasa penasaran untuk membuktikan kebenarannya. Maka itu pada hari kamis tanggal 24 Agustus 2017, GPC melakukan kegiatan hunting di kawasan pengalengan Bandung. Dalam hunting kali ini karena lokasinya di daerah bandung, maka GPC Regional Karawang lah yang akan melakukan survey. Hunting kali ini akan melibatkan tiga regional GPC sekaligus, yakni GPC Pusat yang bermarkas di Kota Depok, GPC Regional Karawang dan GPC Regional Bekasi. Mengingat jarak yang cukup jauh, hunting kali ini di batasi hanya perwakilan saja, karena jumlah kendaraan yang sangat terbatas. GPC Regional Karawang yang lebih dekat dengan Kota Bandung akan diberi tugas untuk survey lokasi. Menurut hasil riset dan wawancara tim GPC Regional Karawang dengan pihak pengelola dan warga setempat tidak diketahui pasti kapan dibangunnya rumah itu, serta sejarah apa yang pernah terjadi di dalam rumah tersebut. Minim nya informasi yang kami dapatkan sehingga sangat menyulitkan kami untuk mengungkap tentang informasi sejarah rumah tersebut. Ada yang bilang bangunan tersebut bekas villa, namun ada juga yang bilang bagunan itu bekas warga belanda pemilik tuan tanah kebun teh di Pengalengan. Namun menurut pengakuan warga, rumah tersebut sangat berhantu, bahkan di siang hari banyak warga dan pekerja buruh teh sering melihat penampakan noni dan meneer belanda. Kebanyakan orang enggan untuk melintasi halaman depan rumah itu pada malam hari bahkan siang hari sekalipun.





Suara Misterius yang terekam secara tidak sengaja dari halaman luar rumah di lokasi shooting oleh salah seorang Crew ketika sedang tidak ada kegiatan sama sekali, Berangkat dari rekaman inilah GPC mendatangi Lokasi Hunting yang ternyata, lokasi hunting GPC itu ternyata tempat lokasi ex shooting Pengabdi Setan 2017. Hal tersebut di dukung oleh pernyataan salah seorang sutradara yang berkomentar di media sosial setelah tulisan Field Report GPC menjadi Viral.







Rumah Berhantu Di Atas Bukit
The Haunted House On The Hills


Chapter 1
Mencari Lembah Berhantu (Looking For The Haunted Hills)


Rasa penasaran tim GPC muncul karena adanya informasi dari salah seorang yang mengaku bekerja menjadi crew film. Ia menghubungi admin GPC untuk sharing pengalaman, karena dirinya mendapatkan suara aneh dari ponselnya ketika sedang merekam di sebuah rumah tua peninggalan Belanda. Karena tim GPC Pusat yang bermarkas di Depok telah kehabisan lokasi hunting. Maka GPC Regional Karawang merekomendasi tempat tersebut untuk di jadikan Lokasi Hunting (LH). Senin 21 Agustus 2017, bermula dari tim Ghost Photography Community (GPC) dari Regional Karawang yang berjumlah 3 orang yakni, Reno, Jodi dan Rio sedang survey ke kawasan Bandung. pada saat anggota GPC sedang riset dan menggali informasi dengan warga, banyak beredar cerita dari warga mengenai keangkeran suatu rumah berhantu di atas bukit, di daerah Pengalengan Bandung.


Suasana siang hari di daerah pengalengan


Banyak beredar kabar bahwa bangunan belanda yang masih kokoh berdiri itu saat ini telah tak berpenghuni. Tadinya bangunan itu disewakan sebagai villa, namun banyak isu beredar dari wisatawan yang menyewa rumah itu di ganggu oleh energi gaib. Menurut pengakuan penjaga villa ada beberapa anggota keamanan yang di tugaskan untuk mengecek keadaan bangunan pada siang hari, namun anggota keamanan setempat di tampakkan oleh sosok berwujud meneer belanda. Akhirnya Regional karawang yang di pimpim oleh Reno pada siang hari melanjutkan perjalan ke atas bukit di temani seorang penjaga villa yang merekomendasi tempat tersebut dijadikan lokasi hunting.


Penginapan di atas bukit


Pukul 16:30 regional karawang yang di pimpin oleh Reno tiba di lokasi perkebunan teh , medan yang cukup berat di lalui, tanjakan dan tikungan tajam menuju akses ke lokasi bisa dibilang sangat berat. Akhirnya sebelum matahari tenggelam Tim GPC regional Karawang sampai di halaman depan sebuah rumah di atas bukit yang tak berpenghuni, menurut pengakuan warga rumah tersebut berhantu. Boleh dibilang rumah tersebut adalah rumah yang bergaya arsitektur belanda. Rumah tersebut dikelilingi oleh kebun teh dan pepohonan yang menjulang sangat tinggi.


Tingginya pohon pinus di sekitar lokasi hunting


Suhu udara pada saat itu sekitar 24 derajat celsius. Tim GPC yang berada di dalam mobil beserta petugas penjaga villa sebagai penunjuk jalan memandangi rumah berhantu tersebut. Reno disarankan oleh penjaga villa untuk menemui bagian administrasi yang mengelola perkebunan teh sekaligus yang bertanggung jawab atas semua bangunan yang ada di dalam lokasi perkebunan. Termasuk bangunan angker yang nantinya apabila di beri izin akan di gunakan sebagai lokasi hunting oleh tim dari GPC. Menurut Reno ajakan penjaga villa untuk meninggalkan halaman depan bangunan angker tersebut hanya untuk menutupi rasa ketakutan penjaga villa tersebut.


Halaman samping lokasi hunting


Tak lama Jodi dan Rio turun dari mobil dan Reno beserta penjaga villa melanjutkan perjalanan ke kantor perkebunan yang berjarak kurang lebih 600 meter dari bangunan angker tersebut. Sedangkan Jodi dan Rio melakukan survey di halaman depan bangunan yang konon berhantu itu. Tak hanya melakukan survey, mereka melakukan riset serta wawancara dengan para petugas keamanan dan petugas kebersihan yang setiap hari bertugas di wilayah perkebunan. Ternyata benar saja pengalaman gaib hampir dirasakan oleh semua petugas di wilayah perkebunan tersebut. Bahkan petugas keamanan pernah di tampakan oleh sosok pocong di hutan pinus pada saat sedang inspeksi di malam hari.


Akses jalan menuju Lokasi Hunting


Spontan saja dirinya lari tunggang langgang ketika melihat sosok pocong yang menurut pengakuannya sangat jelas dan nampak nyata dilihat oleh dirinya. Tak hanya petugas keamanan, seorang petugas kebersihan pun memiliki pengalaman serupa perihal hal gaib yang pernah di alaminya. Ketika sedang membersihkan halaman bangunan angker tersebut, dirinya pernah mendengar suara anak kecil seperti sedang bermain di dalam rumah tersebut. Menurut pengakuan nya suara anak kecil tersebut seperti menggunakan logat bahasa belanda.


Akses jalan dari safezone ke LH


Jodi dan Rio semakin penasaran dan ingin sekali membuktikan perihal energi gaib yang tersimpan di dalam rumah tersebut. Tak lama kemudian mereka berdua bertemu dengan 4 orang mahasiswa yang sedang melalukan magang di perkebunan tersebut. Jodi dan Rio pun langsung mengkonfirmasi sekagligus menanyakan pengalaman selama mereka tinggal di lokasi ini. Ternyata hampir semua penduduk bahkan mahasiswa magang pun mempunyai pengalaman gaib. Ada yang di tampakan sosok wujud manusia berbulu hitam, ada yang mendengar secara langsung suara tertawa kuntilanak diatas pohon, suara anak kecil menangis, bahkan sosok pocong yang selalu berkeliaran dan kerap menghilang di balik pepohonan.


Halaman belakang rumah berhantu


Jodi dan Rio dengan spontan mengeluarkan kamera ponsel dan kamera DSLR untuk mengambil gambar di halaman luar bangunan tersebut. Kemudian mereka berdua dengan berani memasuki area dalam rumah yang menurut warga tak ada satu pun orang yang berani memasuki bangunan angker tersebut pada siang hari bahkan malam hari.


Kamar lantai satu


Dengan nyali yang berani mereka berdua menyusuri satu persatu ruangan. Rumah bergaya arsitektur eropa dengan ciri khas banyak nya kamar serta lorong yang terdapat tangga untuk menuju lantai dua. Tak ada informasi yang jelas mengenai kapan berdirinya rumah ini, dan siapa penghuni pertama rumah ini. Pastinya bangunan ini seperti mirip rumah pada film Insidios dan Conjuring, atau bahkan memang kedua film tersebut pernah shooting disini..??? (who knows).


Anak tangga menuju lantai dua


Tak lama kemudian Reno menghampiri Jodi dan Rio, kabar baik di sampaikan oleh Reno kepada dua orang temannya. Karena secarik kertas surat yang telah di tandatangani oleh Ketua Umum GPC dan Sekjen GPC akhirnya diterima oleh bagian administrasi, yang pengelola wilayah tersebut. Pada saat itu pula bagian administrasi langsung memberikan izin kepada kami perihal penggunaan lokasi hunting pada hari kamis tanggal 24 Agustus 2017.


Kamar yang nampak baru di renovasi tapi tak pernah di huni


Salah seorang karyawan kantor menitipkan pesan kepada Reno bahwa jika sampai terjadi apa-apa mengenai hal gaib, mereka tak akan bertanggung jawab. Karena banyak sekali kasus kesurupan wisatawan penyewa villa apabila melintasi bangunan angker tersebut. Tak lama kejadian kesurupan juga menimpa mahasiswa yang sedang magang yang berasal dari kampus ternama di kota Bogor. Dalam kasus ini mahasiswa tersebut tak sadarkan diri dan berbicara dalam bahasa belanda. Pada intinya penghuni gaib di wilayah tersebut tak ingin diganggu oleh aktivitas manusia.


Lorong menuju kamar di lantai dua


Satu jam telah berlalu kini waktu menunjukan pukul 17:30, matahari perlahan mulai tenggelam suhu udara semakin dingin. Akhirnya mereka bertiga meninggalkan wilayah terebut kembali ke Karawang seraya mengabarkan kepada rekan-rekan GPC di setiap kota untuk bisa hunting bareng di kawasan Pengalengan Kota Bandung.


Rumah Berhantu Di Atas Bukit
The Haunted House On The Hills
Chapter 2
Persiapan Hunting (Hunting Preparation)


Kabar baik dari GPC Regional Karawang langsung saja di tanggapi oleh Humas GPC yang meneruskan pesan dari Regional Karawang kepada Ketua Umum GPC yang bermarkas di Kota Depok. Ke esokan harinya, Selasa 22 Agustus 2017. Mickey sebagai Ketua Umum GPC langsung memerintahkan Sekjen Andika agar secepatnya malam ini untuk mengadakan rapat, serta mengundang GPC Regional Bekasi untuk di ikut sertakan dalam hunting bersama di kawasan Pengalengan Bandung.


Suasanan briefing di SPBU Margonda


Ajakan itu pun langsung di tanggapi oleh setiap anggota GPC, pada pukul 20:00 bertempat di kediaman Mickey di kawasan Jalan Margonda Kota Depok GPC menggelar Rapat perihal hunting. Singkat cerita hunting di sepakati oleh semua regional sesuai surat izin yakni pada hari kamis tanggal 24 Agustus 2017. Namun karena lokasi hunting sangat jauh dari kota Depok dan Bekasi, bahkan dapat memakan waktu 5 jam dari kota Depok itu pun jika tanpa kemacetan. Setiap regional hanya boleh mengirimkan wakil nya saja, mengingat jumlah kendaraan sangat terbatas.


Donny dan Yogi menanti keberangkatan


Pagi hari, Kamis 24 Agustus 2017 pukul 07:00 regional Karawang yang terdiri dari 5 orang, yakni Kamal, Reno, Nita, Jodi dan Rio berangkat lebih awal menuju Bandung. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan rapat bahwa perlu ada yang tiba lebih awal untuk mengurus konsumsi dan akomodasi. Sedangkan Regional Bekasi hanya diwakili oleh Budi yang menjabat sebagai Wakil Ketua yang saat itu mewakili Ketua Regional Bekasi yang bernamaPrili yang berhalangan hadir, karena harus mengikuti kuliah. Karena jumlah Regional Bekasi hanya satu orang yang ikut maka Budi harus mengalah untuk berangkat dari Depok. Sisanya di dominasi oleh GPC Pusat yang bermarkas di Depok. Berikut daftar manifest pocongers (sebutan bagi anggota GPC) yang dapat mengikuti kegiatan hunting ke daerah Pengalengan kota Bandung :

GPC Pusat Depok
1. Mickey Oxcygentri (ketua umum)
2. Anty (isteri mickey aka ketua)
3. Andika (sekjen gpc)
4. Pika (admin medsos)
5. Idham (arsip gpc)
6. Ibra (humas gpc)
7. Safar (bendum gpc)
8. Tomi (head admin gpc)
9. Musmar
10. Andra
11. Prana
12. Yogi
13. Donny
14. Ade
GPC Regional Bekasi
1. Budi
GPC Regional Karawang
1. Kamal
2. Reno
3. Nita
4. Rio
5. Jodi


Keberangkatan pukul 09:00 dari SPBU Margonda Depok


Ada 20 pocongers yang terdaftar di manifest hunting , kendaraan telah siap terparkir di meeting point SPBU Jalan Margonda Raya. Tiga buah unit mobil telah siap mengantarkan kami ke tempat tujuan. Sebenarnya total ada 4 mobil akan tetapi Regional Karawang jalan lebih awal pada jam 07:00 pagi, dan titik keberangkatan dari depok sesuai kesepakatan rapat berangkat pada pukul 09:00 pagi. Satu persatu Andika mengabsen rekan-rekannya di foodcourt SPBU sekaligus mengadakan briefing terakhir, dan ditutup dengan doa bersama. Karena ini misi paling berat kami selfie dulu sebelum berangkat. Sesuai rencana kami pun berangkat pada pukul 9 pagi.


Suasana di dalam kendaraan


Roda kendaraan mulai bergerak kami pun meninggalkan Kota Depok untuk menempuh perjalanan menuju kawasan Pengalengan Kota Bandung, dengan waktu tempuh 5 jam dengan daya jelajah sejauh 136 Kilometer. Melalui jalan tol Cikampek-Cipularang kami pun mengalami kendala kemacetan di jalan tol menuju Bekasi Barat, kami membuang waktu dua jam dijalan tol tersebut. Akhirnya kami koodinasi melalui handy talkie (HT), dan memutuskan untuk keluar di tol Bekasi Barat dan melanjutkan perjalanan melalui jalur lama, melintasi Tambun, Cikarang dan masuk tol kembali di Karawang Barat untuk bergabung kembali di tol Cikampek.


Perjalanan menuju Bandung


Lima jam telah berlalu waktu menunjukan pukul 15:00 akhirnya kami keluar di exit tol Kopo. Tiga unit mobil saling koordinasi melalui HT konvoi mobil pun sesuai rencana untuk mendaki jalur perbukitan yang sangat menantang. Sinyal HT tak tembus untuk koordinasi dengan mobil regional Karawang yang telah tiba lebih awal karena jarak nya yang sangat jauh, sinyal GPS smartphone pun mengalami kendala dalam menyusuri posisi regional Karawang yang telah di share melalui aplikasi whatsapp. Ketika sesampainya di jalur perbukitan barulah HP menerima sinyal dengan baik, dan akhirnya kami pun sampai di sebuah villa yang telah di booking oleh Regional Karawang.

Rumah Berhantu Di Atas Bukit
The Haunted House On The Hills
Chapter 3
Detik-Detik Menuju Zona Aman (Seconds to the Safe Zone)


Total 7 jam perjalanan menuju kawasan Pengalengan, walau sangat jauh dan melewati titik kemacetan di daerah Bekasi kami lalui perjalanan tersebut dengan suka cita. Sesampainya di Pengalengan, sebuah rumah di kaki perbukitan yang sejuk akan kami tempati sebagai tempat peristirahatan seluruh tim GPC untuk melepas kelelahan selama di perjalanan sebelum melaksanakan kegiatan hunting nanti malam. Adzan magrib berkumandang kami pun segera melakukan ibadah sholat magrib, sementara pocongwati (sebutan bagi anggota gpc perempuan) menyiapkan kebutuhan logistik dan kopi hangat. Setelah selesai menjalankan ibadah solat magrib, makan malam di hidangkan kami pun menikmati makan malam yang telah disiapkan oleh pocongwati.


Safar sedang menikmati hidangan makan malam



Ibra menghilangkan rasa lapar setelah menempuh perjalanan selama tujuh jam


Waktu menunjukan pukul 19:00 kami mulai untuk mengadakan briefing yang di pimpin oleh Regional Karawang, karena mereka yang mengetahui medan serta titik Lokasi Hunting (LH) dan SafeZone (SZ). Briefing dan doa selesai di lakukan, kami pun segera bergegas menyiapkan peralatan tempur berupa kamera, tripod, lighting, baterai dll. Sebelum kami menuju mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Lokasi Hunting (LH) kami melakukan ibadah sholat isya di musola yang letaknya tak jauh dari villa kami.


Suasana briefing di villa sebelum menuju safezone


Setelah itu kami berkumpul di depan villa tepat di pinggir jalan untuk mulai menaiki mobil, karena letak LH dari villa berjarak empat kilometer untuk kembali menempuh kembali jalur perbukitan. Karena menurut Reno dari divisi Regional Karawang letak villa angker atau rumah berhantu yang akan di jadikan untuk LH malam ini terletak di puncak perbukitan.


Ketua beserta Sekjen GPC sedang memberi arahan


Satu persatu pocongers mulai memasuki mobil, tak lama roda mobil pun berputar untuk kembali berjuang menempuh jalur perbukitan. Kini konvoi terdiri dari empat mobil, karena GPC Regional Karawang telah bergabung. Suhu udara pada saat itu mencapai 24 derajat celcius, kami pun mulai kedinginan selama perjalanan. Jalur pendakian yang cukup terjal dengan penuh tikungan tajam serta jalur yang ekstrim tanpa pembatas tanpa penerangan jalan membuat kami waspada sepanjang jalan.


Yel yel GPC di kumandangkan agar membakar semangat semua tim


Selama 20 menit perjalanan kami sampai di dataran tertinggi kawasan perkebunan teh Pengalengan, tepatnya di sebuah kantor perkebunan teh yang sangat dingin pada malam hari. Lokasi yang di kelilingi oleh perkebunan teh dan pohon pinus yang menjulang sangat tinggi serta gelapnya malam, membuat suasana tambah mencekam. Empat mobil telah terparkir di halaman kantor yang telah di sepakati untuk dijadikan SafeZone (SZ).


Suasana persiapan tim di depan penginapan GPC


Bersambung
Diubah oleh armygirls 16-10-2017 04:02
anasabila4iinchcngux
cngux dan 3 lainnya memberi reputasi
4
271.1K
663
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.