Masih ingat perkataan Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”? Pernyataan tersebut memang masuk akal, mengingat tanpa perjuangan para pahlawan, mustahil bumi pertiwi bisa lepas dari tangan para penjajah.

Namun, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah bangsa Indonesia sudah bisa disebut bangsa yang besar saat para pahlawannya diterlantarkan?



Kehidupan para veteran pascaperjuangan kemerdekaan beraneka ragam. Sebagian di antaranya bisa dibilang serbakekurangan karena mereka pun kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Jika dibandingkan dengan kehidupan anggota DPR saja, kehidupan para veteran perang ini sangat jauh tertinggal. Padahal, merekalah yang berjuang untuk merebut Indonesia dari tangan penjajah. Tanpa mereka, para pejabat pun belum tentu bisa merasakan jabatan dan fasilitas yang mereka dapatkan sekarang.

Berikut sepenggal kisah para veteran Indonesia yang dilupakan pemerintah.


Bapak yang dulunya gagah ini sudah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melewati tiga era penjajahan, yaitu Belanda, Inggris, dan Jepang. Dia menyaksikan sendiri penderitaan bangsa Indonesia kla itu.

Oleh karena itu, dia bersedia bergabung dengan rakyat lain untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Namun, perjuangannya untuk bangsa ini terbilang sia-sia dan terabaikan.

Bapak Anwar menjalani hidup sebatang kara dengan mengemis dan meminta-minta. Tidak ada tunjangan dari pemerintah untuk beliau. Kini, Bapak Anwar dikabarkan telah meninggal dunia.


Dulunya Aki Dudung merupakan pahlawan pengawal amunisi di zaman penjajahan Belanda. Tidak hanya menjadi pengawal, ia juga ikut terjun ke medan perang. Jika salah langkah sedikit saja, peluru bisa dengan mudah menembus tubuhnya.

Sayangnya, pertaruhan nyawa yang ia lakoni semasa perang tidak dihargai setimpal oleh pemerintah. Kini, Aki Dudung menghidupi diri dengan menjadi tukang timbangan keliling. Pendapatannya sehari hanya Rp30.000-Rp50.000.

Aki Dudung sudah tidak ingin lagi mengharapkan tunjangan dari pemerintah dan lebih memilih hidup mandiri.





Bagaimana tanggapan Capingers mengenai penelantaran para veteran Indonesia ini?

Sumber: Caping App