RILIS.ID, Kota Baru— Setelah keluar dari krisis garam, warga Kota Baru, Kalimantan Selatan dikejutkan dengan garam mengandung serbuk kaca.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Kalimantan Selatan, Ernawati telah menginstruksikan kepada stafnya turun langsung ke lapangan untuk mensurvei peredaran garam yang diduga mengandung serbuk kaca.

Permintaan tersebut dilakukan seiring dengan keluhan warga yang membeli dua bungkus garam merek DPA, yang diduga mengandung serbuk kaca.

"Staf juga saya perintahkan mendatangi agen-agen garam di Pasar Kemakmuran, untuk mencari tahu apakah ada agen garam yang diduga mengandung serbuk kaca," ujar Ernawati, Selasa (15/8/2017).

Ernawati meminta para agen tidak menjual garam merek DPA sebelum dipastikan apakah garam tersebut benar mengadung serbuk kaca.

Oleh karenanya, perlu ada pemeriksaan di laboratorium terlebih dahulu.

"Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Laboratorium, apabila sewaktu-waktu ditemukan garam yang beredar di masyarakat dan diduga mengadung serbuk kaca langsung bisa diperiksa," tambahnya.

Seorang warga Cantung, Kelumpang Hulu, Abah Syifa, menuturkan keluarganya beberapa hari lalu membeli dua bungkus garam merk sebut saja DPA, namun setelah diperiksa dengan cara menuangkan satu bungkus garam ke air dalam wadah dan diaduk-aduk masih ada sisa serbuk yang tidak bisa larut.

"Kami menduga bahwa yang tidak mau larut itu serbuk kaca, tetapi perlu pembuktian melalui laboratorium atau yang lainnya," ujar Syifa.

Sumber: RILIS.ID