Berkunjung ke Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur pasti nggak lupa buat beli oleh-oleh Sambel Bu Rudy. Siapa sih yang belum pernah coba?

Sambel Bu Rudy ini terkenal karena rasanya pedas terus ada udang-udangnya gitu gan. Gampang banget ditemuin di berbagai sentra oleh-oleh khas Surabaya. Favorit ane juga nih tiap ke Surabaya, atau lagi pengen banget ane sering beli online


Tapi buat agan yang penasaran, siapa sih Bu Rudy yang ada fotonya di kemasan sambel in, ternyata nama aslinya adalah Lany Siswadi. Menariknya, Lany ternyata hanya tamatan kelas 4 SD dan nggak ngerti soal pemasaran. Ia bercerita bahwa dirinya lahir di Madiun, Jawa Timur di tahun 1953. Saat itu menurutnya sangat susah, apalagi ada peristiwa PKI yang memberi efek negatif pada kota kelahirannya itu. Akhirnya ia pun merantau ke Surabaya demi kehidupan yang lebih baik.

Awalnya, ia mulai bisnis sepatu di Pasar Turi hingga akhirnya bertemu laki-laki yang jadi suaminya. Kebetulan suaminya ini punya hobi memancing jadi ia sering dibawain ikan sama suaminya. Karena dia orang Madiun, dia pun membuat sambel dan sering ngundang temen-temennya buat makan bareng.

Akhirnya teman-temannya itu mulai mendorong Bu Rudy buat jual masakannya. Apalagi setelah Pasar Turi terbakar, Bu Rudy fokus berjualan makanan. Ia pun lebih senang pake nama suaminya, yakni Pak Rudy Siswadi, sebagai merek produknya. Di tahun 2000, ia jualan makanan dengan menu nasi dan sambal udang di mobil. Rasa makanannya pun menyebar dari mulut ke mulut karena nggak pernah iklan sama sekali.



Saking lezatnya masakan Bu Rudy, terutama rasa sambel udangnya yang khas, akhirnya ia sukses dan bahkan sekarang udah punya 6 cabang rumah makan. Tapi gan, ia nggak mau rumah makannya disebut restoran, lebih suka disebut warung, depot atau pasar. Kenapa? Karena yang dia jual itu makanan khas Jawa dan nggak ada menu pastinya kayak restoran. Jadi bahan apa yang ada hari itu, itu juga yang dijual.

Bu Rudy ngejamin kalo semua makanan yang dibuat termasuk sambelnya, nggak pake bahan kimia selain penyedap. Bahkan jika sudah dibuka, sambelnya bisa bertahan selama 10 hari dalam suhu ruangan normla. Sekarang bisnisnya mulai diberikan ke anaknya untuk dikelola lewat media sosial dsb. Sedangkan Lany hanya fokus mempertahankan kualitas produk yang dijual.

Saat ini, dia bisa produksi sampai 2000 botol dalam sehari atau 10ribu dus (6 botol per dus) tiap bulannya. Bahkan merek sambel Bu Rudy udah terkenal sampe ke luar negeri kayak Malaysia dan Singapura. Omzetnya, ratusan juta rupiah gan.

Meski banyak saingan, tapi Bu Rudy nggak ambil pusing karena menurutnya rejeki udah Tuhan yang ngatur. Bahkan lucunya, ada sambel merek Pak Rudy, orang-orang ngira kalo ia udah cerai sama Pak Rudy.

Inspiratif banget ya gan. Rasa sambelnya juga emang enak sih jadi nagih agan udah pernah nyobain juga belom?