Pemerintah kini terus berupaya mendorong terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat dan terpenuhinya kebutuhan nutrisi serta gizi. Salah satunya dengan mendorong konsumsi susu nasional sebagai salah satu sumber gizi yang kaya nutrisi dan vitamin.

Menurut Abdul Kadir, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), hingga tahun 2016, pemerintah mencatat rata-rata konsumsi susu nasional berada di angka 12,10 kg/kapita/tahun. Angka ini sangat kecil ketimbang rata-rata konsumsi susu di berbagai negara ASEAN yang mencapai lebih dari 25 kg/kapita/tahun.

"Kita masih jauh dari negara-negara tetangga di ASEAN lainnya, oleh karena itu penyebaran gizi dan nutrisi dari susu itu sendiri masih sangat kurang di luar pemberian susu ASI bagi bayi kita," ujar Abdul, dalam acara Diskusi Publik “Susu Sebagai Sumber Nutrisi yang Terjangkau & Pendorong Pemberdayaan UMKM” di Hotel Ritz Carlton, kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (8/8).

Posisi pertama negara ASEAN dengan tingkat konsumsi susu tertinggi dipegang oleh Singapura yakni 48,6 kg/kapita/tahun, selanjutnya Malaysia sebesar 36,2 kg/kapita/tahun, Thailand sebesar 33,7 kg/kapita/tahun, Myanmar sebesar 26,7 kg/kapita/tahun, Filipina sebesar 17,8 kg/kapita/tahun, Vietnam sebesar 14,3 kg/kapita/tahun, dan terakhir Indonesia sebesar 12,1 kg/kapita/tahun.


Penyebab konsumsi susu nasional Indonesia masih rendah, lanjut Abdul, karena selama ini tingkat populasi sapi perah di Indonesia sejak tahun 2013 hingga 2016 semakin berkurang. Sehingga menyebabkan jumlah peternak sapi perah juga makin berkurang.

"Populasi sapi perah kita sejak tahun 2013 sampai 2016 semakin berkurang awalnya bisa mencapai 438.745 ekor kini turun drastis di tahun 2016 mencapai 291.183 ekor, tentu ini bebarengan dengan jumlah peternak yang semakin turun juga, menyebabkan stok susu kita menjadi berkurang," jelas Abdul.

Sebagai informasi jumlah produksi susu sapi nasional berdasarkan data dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), di tahun 2013 mampu mencapai 1.497.600 kg/hari, di tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 1.364.234 kg/hari, tahun 2015 mencapai 1.256.803 kg/hari. Sedangkan di tahun 2016, total produksi susu nasional naik menjadi 1.450.460 kg/hari.

Sumber: https://kumparan.com/wiji-nurhayat/k...-dari-malaysia