• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kapolsek Ini Pakai Surat Miskin Memasukkan Anak ke SMA Favorit, Alasannya Mengejutkan

uruha.fenderAvatar border
TS
uruha.fender
Kapolsek Ini Pakai Surat Miskin Memasukkan Anak ke SMA Favorit, Alasannya Mengejutkan


Berkeinginan memasukan anak sendiri ke SMA favorit sih wajar wajar aja. Tapi ya juga mesti memikirkan orang lain juga tentu nya istilah nya tenggang rasa dan tepo seliro. nah kalau gini udah menyalahi jabatan. Jangan mentang mentang Kapolsek bisa seenak nya aja. Kalau gini cuma bisa ngelus dada aja deh.

Kapolsek Galang, Kab. Deli Serdang Sumatra Utara. AKP Marhalam Napitupulu mengaku, tak masalah anaknya masuk ke SMA Negeri 1 Medan melalui jalur rawan melanjutkan pendidikan (RMP) atau harus memiliki surat miskin.
Baginya, yang penting adalah anaknya bisa bersekolah di SMA Negeri 1 Medan, sesuai keinginannya dan keinginan anaknya.

"Anak saya mau sekolah di sana. Saya juga pengin anak saya sekolah di sana," ujar Marhalam melalui sambungan telepon seluler, Senin (7/8).
Ia memilih jalur tersebut, lantaran sudah tidak ada lagi jalur lain yang bisa meloloskan anaknya ke sekolah favorit tersebut. "Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan, karena nemnya (nilai UN) rendah. Makanya saya daftarkan melakui jalur itu," ujarnya.

Ketika disebut jalur itu untuk keluarga yang miskin, dan anaknya sudah mengambil hak orang miskin, Marhalam tidak mau ambil pusing. "Tidak apa-apa. Ngapain saya pikirin anak orang lain. Anak sayalah yang saya pikirin," ujarnya.
Saat ditanyakan bagaimana bisa mendapat surat miskin, padahal jabatannya Kapolsek Galang, ia berujar ada prosedur yang dilaluinya, dan akhirnya mendapat surat tersebut. "Kan ada prosedurnya, nyatanya kan keluar. Ternyata dikasih," ujarnya.

Apakah tidak malu menyandang predikat keluarga miskin dengan jabatannya sekarang? Menurutnya hal tersebut biasa saja.
"Nggak apa-apa. Kenapa? Ngapain sombong. Saya orang susah kok," ujarnya
Sementara orangtua siswa lainnya, yang juga memanfaatkan jalur RMP,Yandrinal Amiruddin saat dijumpai di kantornya, mengatakan, benar anaknya masuk ke SMA Negeri 1 Medan melalui jalur yang menggunakan surat miskin.

Tapi, baginya hal tersebut tidak merugikan orang lain, lantaran jalur masuk tersebut tidak dimanfaatkan maksimal oleh orang-orang yang berhak.
"Itu kan ada 30 orang kuotanya. Yang daftar hanya 10 orang. Makanya saya tidak ada merugikan orang lain kok. Yang jelas saya sampaikan saya tidak mengeluarkan uang sepersepun untuk memasukkan anak saya ke SMA Negeri 1 Medan," ujarnya.

Ia menambahkan, memilih masuk melalui jalur tersebut, karena hanyaitu yang paling bisa diikuti anaknya. "Anak saya bukan anak guru. Anak saya bukan yang berprestasi dari nonakademik. Nah, yang melalui jalur akademik anak saya tidak bisa, karena nilainya tidak mencukupi," ujarnya.
Ketika ditanyakan apa yang membuat dia berusaha menyekolahkan anaknya di SMA Negeri 1 Medan, ia mengaku, punya alasan tersendiri. Namun, ia meminta alasan yang tersebut tidak untuk dipublikasikan dengan alasan rahasia keluarga.emoticon-No Hope

Sumber : http://medan.tribunnews.com/2017/08/...ejutkan?page=3
Diubah oleh uruha.fender 09-08-2017 10:25
0
56.7K
510
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.