den88Avatar border
TS
den88
Kisah Wak Din yang Terombang-ambing di Laut Selama 6 Hari
Kisah Wak Din yang Terombang-ambing di Laut Selama 6 Hari



LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Jamaluddin akrab disapa Wak Din, disambut haru oleh warga kampungnya Desa Bluka Teubai, Kecamatan Muara Satu,Kota Lhokseumawe, Selasa (8/8/2017) malam. Semua warga menyalaminya, sebagian memeluk.

Wajar saja, pria paruh baya itu dilaporkan hilang di periaran Kota Lhokseumawe sejak 3 Agustus 2018 lalu. Tiba-tiba Wak Din datang dalam kondisi sehat, diantar oleh sejumlah nelayan lainnya.

Sang istri, Asrifah dan putra semata wayangnya Asriful turut menyambut penuh suka cita. Dia lalu duduk sebentar di pos jaga bersama warga lainnya. Berkisah bagaimana dia bertahan melawan dinginnya angin, derasnya ombak dan perut nan keroncongan selama terapung enam hari di laut lepas.

Wak Din dikenal tangguh melaut. Baginya, laut sumber kehidupan. Dengan perahu2 gross tonnage (GT), Wak Din menjelajah samudera. Lambung kapal ditulis bek kendo (jangan kendur) menandakan semangatnya mengarungi laut lepas.

Namun, pada 4 Agustus 2017, mesin perahunya mati total. Berbagai upaya dilakukan untuk menghidupkan mesin itu gagal. Perahu pun terombang-ambing. “Pernah sehari saya melihat bayangan. Saya berteriak, lalu berupaya mengayuh boat ke arah bayangan itu. Sayangnya, bayangan itu yang ternyata kapal lainnya tak melihat saya dan mereka semakin menjauh,” ucapnya.

Dia mengira ajalnya tak lama lagi. Baru hari kelima, Wak Din melihat sebuah kapal tak jauh dari lokasinya. “Saya berteriak, mencoba mengayuh agar dekat ke kapal mereka. Beruntung mereka melihat saya dan menyelamatkan saya. Saya berterima kasih pada Pawang Bolo yang membantu saya di laut,” katanya.

Selama berhari-hari di laut, persediaan air dan makanan habis. Wak Din terpaksa mengosumsi air laut yang justru semakin membuatnya haus. “Ikan yang ada sempat saya panggang di boat. Untuk menahan lapar,” katanya.

Sementara keluarga di rumah pun khawatir karena Wak Din tidak pulang. Biasanya, dua atau tiga hari melaut Wak Din telah kembali. Keluarga pun melapor ke Polsek Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Wak Din sendiri saat ditemukan posisinya sekitar 36 mil dari perairan Lhokseumawe. Karena terlalu jauh melaut, kapal yang menyelamatkannya tak bisa mengabarkan kondisi Wak Din yang telah ditemukan dalam keadaan selamat.

Semalam, penantian keluarga berkahir bahagia. Wak Din kembali ke rumah dalam kondisi selamat. Wajahnya tampak lelah namun semburat kebahagiaan terlihat jelas di wajahnya.

Sebelumnya diberitakan Wak Din hilang diperairan Lhokseumawe. Polsek Muara Satu telah melakukan pencarian bersama tim Seacrh and Rescue Lhokseumawe dan sejumlah pihak lainnya.

sumber

5 Hari Hilang, Nelayan di Aceh Ditemukan Terapung 250 Mil dari Pantai

Lhokseumawe - Jamaluddin alias Wak Din (47), seorang nelayan asal Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, dilaporkan hilang saat memancing ikan di laut. Lima hari berselang Jamaluddin ditemukan dalam kondisi selamat sekitar 250 mil dari bibir pantai.

Panglima Laot (ketua adat laut) Lhok Pusong Lhokseumawe Rusli Yusuf membenarkan Jamaluddin yang diketahui hilang saat berada 30 mil dari bibir pantai Rancong itu telah ditemukan di atas perairan Sigli, Kabupaten Pidie. Jamaluddin ditemukan mengapung di atas fiber di tengah laut.

"Benar nelayan atas nama Jamaluddin yang dilaporkan hilang saat sedang memancing di laut telah di temukan oleh nelayan di perairan Sigli dengan selamat sekira pukul 15.00 WIB tadi," kata Rusli kepada detikcom, Selasa (8/8/2017).

Rusli menyebutkan ikhwal penemuan tersebut diperolehnya dari nelayan yang pulang melaut.

"Saat ini korban sedang dibawa pulang ke Lhokseumawe. Jaraknya sangat jauh dan perlu waktu lama untuk sampai di daratan," sebut Rusli.

Berdasarkan informasi dari nelayan yang menemukan, Jamaluddin saat ditemukan ada dalam kondisi lemas dan dehidrasi. Dia terapung dan menyelamatkan diri dengan fiber bawaannya sedangkan kapalnya rusak dan tenggelam.

Diberitakan sebelumnya, Wak Din dilaporkan hilang saat pergi memancing di lepas pantai kawasan setempat, Kamis (3/8/2017) lalu. Wak Din diduga hilang karena dihantam ombak akibat cuaca buruk yang melanda kawasan itu akhir-akhir ini.
(rna/rna)

sumber
Diubah oleh den88 09-08-2017 10:12
0
19.4K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.