rr28Avatar border
TS
rr28
Netizen heboh baju adat Jawa dikritik negatif, putri keraton jogja membalas


D.I YOGYAKARTA, INDONESIA— Indonesia adalah negara dengan ribuan kebudayaan yang telah hidup sejak dulu. Namun sepertinya mulai banyak orang Indonesia yang justru melupakan jati dirinya sendiri.

Seperti yang terjadi pada tanggal 30 April lalu. Sang putri keraton Jogjakarta GKR Hayu memposting foto di Twitter dan mendapat kritik dari netizen yang menyatakan bahwa wanita di dalam foto tersebut tersebut tidak menutup auratnya.

Tampaknya netizen dengan akun @decolgen ini sangat tidak bisa melihat wanita dengan pakaian terbuka, meskipun wanita tersebut sudah berumur. Tentunya cuitan netizen ini dibalas pedas oleh sang putri Hayu yang bertanya kembali padanya: “kenapa? Bikin napsu?”

Sontak followers GKR Hayu balik mem-bully akun tersebut yang tidak memahami bahwa itu adalah pakaian tradisional Jawa yang bernama dodhotan.

Sejak penjajahan Belanda hingga Indonesia merdeka, pakaian adat sering dipakai oleh masyarakat. Anehnya tidak pernah ada yang protes dengan pakaian yang tidak menutup aurat tersebut.

Namun memang ada beberapa konservatif muslim yang mewajibkan kaum hawa untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat. Dan tampaknya kini masyarakat konservatif tersebut ingin mengganti kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan Arab secara perlahan. Dengan menginvasi ke acara-acara TV lokal Indonesia melalui sensor Komisi Penyiaran Indonesia.

Di tahun 2016 Komisi Penyiaran Indonesia mulai aktif menyensor bagian tubuh wanita yang berpakaian agak terbuka di acara TV. Sampai-sampai pemilihan Putri Indonesia yang menggunakan kebaya juga harus disensor.

Ternyata tidak hanya wanita, puting pria yang mengenakan pakaian pernikahan adat Jawa juga ikut-ikutan disensor. Ini terjadi di pernikahan artis Caca Frederika di bulan Februari 2016 yang menggunakan pakaian adat Jawa dalam prosesinya.

Ini memang aneh tapi inilah yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini. Masa dimana masyarakat Indonesia lebih memilih untuk mengikuti kultur dari negara lain. Memang tidak ada salahnya kita belajar kebudayaan dari bangsa lain, tapi tidak dengan melupakan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
*****************************************************


Diubah oleh rr28 08-08-2017 05:19
0
21.5K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.