paanjoelAvatar border
TS
paanjoel
Sudah 4 Bulan, Pelaku dan Dalang Teror Terhadap Novel Baswedan Belum Terungkap


Foto: Dok. Detikcom


Sudah hari ke-111, setelah teror terhadap Novel Baswedan, tapi belum ketahuan juga siapa pelaku dan aktor intelektualis di balik penyerangan itu. Presideon Joko Widodo pun belum menerima laporan hasil penyidikan yang dilakukan Kepolisian Negara RI.

"Kemarin sudah saya sampaikan kepada Kapolri (tentang kasus Novel), besok (hari ini) mau menghadap," ujar Presiden Joko Widodo saat ditanya kinerja kepolisian dalam menyelidiki kasus Novel, Minggu (30/7) di Jakarta.

Meskipun demmikian, KPK memilih tetap memercayakan penanganan perkara ini pada kepolisian. Menurut rencana, KPK dan Polri akan kembali berkomunikasi mengenai penanganan perkara ini pada pekan ini.

Dilansir dari Kompas (31/07), Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menjawab "Dari hasil koordinasi dengan kepolisian sampai saat ini, kami masih berharap mereka bisa mengungkap semua ini," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan.

Sementara itu, Novel pernah mengungkapkan kalau beliau ragu atas upaya yang dilakukan kepolisian dan mendorogn adanya tim gabungan pencari fakta yang independen untuk mengungkap upaya teror yang telah merusak penglihatannya.

Dilansir dari news.detik.com, Novel meminta Presiden Jokowi benar-benar menaruh perhatian terhadap teror ke pegawai KPK. Dia tak ingin orang-orang yang sedang berjuang melakukan pemberantasan korupsi patah arang gara-gara ditakuti dengan cara teror dan ancaman seperti itu.

"Dan satu hal lagi yang lebih penting adalah kalau ini dibiarkan ke depan apakah kita ingin mengharapkan orang-orang yang tadinya bisa diharapkan untuk berjuang untuk negara dan bangsa, kemudian kalah dengan ditakut-takuti dengan cara begitu. Nah ini nggak boleh terjadi. Dan ini mestinya menjadi concern, menjadi perhatian, baik bapak Presiden maupun pemimpin-pemimpin di negara kita, di Indonesia," ucap Novel bersama detikcom di Singapura, Minggu (30/7/2017).

Menjawab kekhawatiran Novel Baswedan, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan berujar kepada tim Kompas, "Kami memahami hal itu. Pimpinan pun sudah membicarakan ini supaya semua tindakan yang diambil tidak secara gegabah. Sebab bagaimanapun tindak pidana ini menjadi kewenangan kepolisian."

Ia pun meminta publik dan Novel tidak khawatir. Sejak awal, tim KPK sudah diturunkan untuk ikut dalam pencarian pelaku penyerangan terhadap Novel. Hal ini mengonfirmasi pernyata Kepala Kepolisian Negara RI (Pol) Tito Karnavian yang disampaikan pada bulan lalu seusai bertemu pimpinan KPK.

Upaya permintaan keterangan terhadap Novel akan dilakukan lagi jika hal tersebut memang diperlukan oleh penyidik kepolisian.

Di sisi lain, Novel khawatir Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendapat masukan palsu dari anak buahnya terkait teror Novel.

Pasalnya, hingga hampir 4 bulan setelah disiram air keras, pelaku teror belum jelas siapa orang dan bahkan dalangnya.

Banyak saksi sudah diperiksa, ada juga terduga pelaku yang kemudian dilepaskan kembali karena memiliki alibi. Menurut Novel, yang merupakan seorang penyidik senior KPK ini, ada pengelabuan fakta-fakta dalam pengusutan kasusnya.

"Kalau ada fakta yang dikelabui, apakah Anda masih bisa percaya dengan alibi-alibi yang dibuat? Karena alibi-alibi yang dibuat untuk menutupi fakta, ya sangat mudah, tidak sulit. Ini yang saya melihat," kata Novel saat blak-blakan bersama detikcom di Singapura,Minggu (30/7/17).

"Jangan sampai kemudian Pak Kapolri diberi masukan yang palsu atau tidak benar oleh bawahannya," sambungnya.

Siapa anak buah pemberi masukan palsu yang dimaksud Novel? Sebelumnya, Novel pernah bicara tentang sosok jenderal di Mabes Polri yang diduga terkait dengan kasusnya.

Apakah sosok jonderal itu yang memberi masukan palsu ke Kapolri?

"Saya tidak tahu mekanisme pelaporannya seperti apa, yang jelas saya melihat perkembangan sampai sekian lama, saya pesimis ini akan diungkap dengan serius, jangankan sampai ke aktor intelektual, sampai pelaku lapangannya saja saya tidak yakin," jawab Novel.

Presiden Joko Widodo rencananya memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta laporan perkembangan kasus Novel. Meski demikian, Novel masih ragu kasus ini akan terusut tuntas.

"Saya melihat pemanggilan itu sebagai hal yang positif. Tapi saya menduga apabila dibicarakan yang formal-formal saja, kejadiannya akan seperti itu," ucapnya.

Ketika Polisi Hendak Menunjukkan Sketsa Wajah Terduga Pelaku Teror, Ini Kata Novel Baswedan

Di Singapura, kepada Detikcom, Novel Baswedan menyatakan bahwa dirinya mempertanyakan maksud polisi yang hendak menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku teror penyiraman air keras kepadanya. Menurutnya, hal itu percuma saja.

"Dan kemudian 2 bulan setengah setelah kejadian dibuat sketsa wajah dan disampaikan juga alasan bahwa itu akan ditunjukkan kepada saya, pertanyaannya adalah untuk apa?"

Pertanyaan Novel itu bukan sekadar alasan untuk menghindar. Sebab, sejak awal teror terjadi, Novel telah menyampaikan tak melihat para pelaku sehingga percuma saja bila sketsa wajah itu ditunjukkan kepadanya.

"Sejak awal kejadian saya sudah menyampaikan saya tidak melihat langsung pelakunya. Ketika ini mau ditunjukkan ke saya, padahal para penyidik dan para aparatur, maksudnya petugas-petugas di lapangan yang melakukan penanganan perkara ini, mereka sudah saya beri tahu beberapa kali, bahwa saya tidak melihat pelakunya. Sketsa wajah mau ditunjukkan pada saya, untuk apa?"

Cara penyelidikan yang menurut Novel keliru itulah yang membuatnya semakin tidak yakin akan penuntasan kasusnya. Novel pun mendorong dibentuknya tim gabungan independen pencari fakta untuk mengusut kasusnya itu.

"Apakah untuk menjawab, untuk mendapatkan jawaban dari saya bahwa saya tidak mengenali, dan kemudian dipublikasi ternyata Novel tidak mengenali, apakah itu yang ingin dibuat, saya kira ini menunjukkan bahwa proses itu tidak serius," ujar Novel.

Kepolisian telah membikin tiga sketsa wajah berdasarkan keterangan saksi yang didapatkan dari lokasi kejadian. Polisi juga terus bergerak mencari sosok yang serupa dengan sketsa wajah tersebut.





0
30K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.